Sanmag bermanfaat untuk meredakan gejala mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, atau perut kembung akibat produksi asam lambung yang berlebih. Obat ini tersedia dalam bentuk suspensi dan tablet.
Sanmag terdiri dari dua jenis produk dengan bahan-bahan yang ditujukan untuk meredakan masalah asam lambung. Bahan aktif utama yang terkandung di dalam Sanmag adalah magnesium trisilikat dan aluminium hidroksida.
Kandungan magnesium trisilikat dan aluminium hidroksida di dalam obat ini merupakan antasida yang bekerja menetralkan asam lambung. Sanmag dapat digunakan pada kondisi yang terkait dengan asam lambung berlebih, misalnya GERD, tukak lambung, gastritis, atau ulkus duodenum.
Produk Sanmag
Ada 2 produk Sanmag yang tersedia di Indonesia, yaitu:
1. Sanmag Suspensi
Tiap 1 tablet Sanmag Tablet mengandung 235 mg magnesium trisilikat, 248 mg aluminium hidroksida, dan 25 mg simethicone. Kandungan simethicone di dalam Sanmag Suspensi bisa membuat gas di saluran pencernaan lebih mudah dikeluarkan sehingga gejala perut kembung bisa teratasi.
2. Sanmag Tablet
Tiap 1 tablet Sanmag Tablet mengandung 235 mg magnesium trisilikat, 248 mg aluminium hidroksida, 30 mg papaverine, 5 mg chlordiazepoxide, 2 mg vitamin B1, 1 mg vitamin B2, 0,5 mg vitamin B6, 1 mcg vitamin B12, 5 mg niacinamide (vitamin B3), dan 1 mg kalsium pantotenat (vitamin B5).
Kandungan papaverine dalam obat ini berguna untuk meredakan kram perut, sedangkan vitamin B complex berguna untuk mencegah kekurangan vitamin B terkait penggunaan obat maag.
Sementara itu, kandungan chlordiazepoxide di dalam obat ini juga dapat meredakan kram dan memberikan efek menenangkan. Obat ini hanya boleh digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.
Apa Itu Sanmag
Bahan aktif | Magnesium trisilikat, aluminium hidroksida, simethicone, papaverine, chlordiazepoxide, vitamin B complex. |
Golongan | Sanmag suspensi: obat bebas Sanmag tablet: obat resep |
Kategori | Antasida dan antiflatulensi (antikembung) |
Manfaat | Meredakan gejala akibat asam lambung berlebih. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Sanmag untuk ibu hamil dan menyusui | Sanmag Suspensi |
Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. | |
Antasida dan simethicone yang ada di dalam Sanmag Suspensi umumnya aman digunakan saat kehamilan. Namun, penggunaan obat ini sebaiknya diawasi oleh dokter. | |
Kandungan obat dalam Sanmag Suspensi dapat terserap dalam ASI. Namun, selama digunakan sesuai aturan pakai, produk ini aman untuk diminum oleh ibu menyusui. | |
Sanmag Tablet | |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan chlordiazepoxide di dalam obat ini berisiko terhadap janin manusia, tetapi manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Kandungan chlordiazepoxide di dalam Sanmag Tablet dapat diserap ke dalam ASI dan berisiko menyebabkan efek samping pada bayi. Jangan gunakan Sanmag Tablet selama menyusui. | |
Bentuk obat | Suspensi |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Sanmag
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Sanmag:
- Jangan mengonsumsi produk Sanmag jika Anda alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, perdarahan saluran cerna, atau penyumbatan usus.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menjalani diet rendah garam.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Sanmag Tablet apabila Anda pernah atau sedang menderita glaukoma, penyakit jantung, myasthenia gravis, gangguan pernapasan yang berat, gangguan mental yang sudah berlangsung lama, atau sleep apnea.
- Konsultasikan dengan dokter jika berencana menggunakan Sanmag bersama obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Informasikan kepada dokter perihal penggunaan Sanmag jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jangan minum Sanmag Tablet sebelum mengemudi atau mengoperasikan alat berat, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Konsultasikan dengan dokter jika keluhan tidak kunjung mereda setelah 2 minggu menggunakan produk ini, karena Sanmag tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus-menerus.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah minum Sanmag.
Dosis dan Aturan Pakai Sanmag
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Sanmag untuk mengatasi gejala asam lambung berlebih:
Sanmag Suspensi
- 1–2 sendok teh (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
Sanmag Tablet
- 1 tablet, 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Sanmag dengan Benar
Konsumsilah Sanmag sesuai anjuran dokter atau aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan minum Sanmag melebihi dosis yang dianjurkan.
Sanmag sebaiknya dikonsumsi menjelang tidur saat perut kosong, yaitu 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Kocok botol Sanmag Suspensi terlebih dahulu sebelum obat digunakan. Pakailah sendok takar yang tersedia di dalam kemasan obat. Jangan gunakan sendok biasa, karena dosisnya bisa tidak tepat.
Jika Anda juga mengonsumsi obat lain, beri jarak minimal 2 jam sebelum atau sesudah minum Sanmag.
Sanmag tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter jika kondisi Anda belum membaik atau malah memburuk setelah menggunakan Sanmag selama 2 minggu.
Simpan Sanmag di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Sanmag dengan Obat Lain
Berikut ini adalah beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi jika kandungan di dalam Sanmag digunakan bersama obat-obat lain:
- Penurunan penyerapan cimetidine, tetracycline, atau levothyroxine
- Peningkatan efek kantuk jika Sanmag Tablet digunakan dengan obat golongan barbiturat, antihistamin, atau phenothiazine
- Peningkatan efek relaksan otot jika Sanmag Tablet digunakan dengan obat golongan benzodiazepin
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika Anda akan menggunakan Sanmag bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Sanmag
Mengingat Sanmag mengandung magnesium trisilikat dan aluminium hidroksida, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:
Sementara untuk Sanmag Tablet, kandungan papaverine dan chlordiazepoxide di dalamnya dapat menyebabkan efek samping berikut:
- Kulit terasa hangat dan kemerahan (hot flashes)
- Jantung berdebar
- Kantuk
- Pusing
- Lelah
- Gangguan keseimbanngan
- Mimpi buruk
Beri tahu dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau memberat. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti demam tinggi, tremor, sesak napas, rasa lelah yang tidak biasa, atau detak jantung cepat atau tidak teratur.