Informasi medis dalam artikel bersponsor ini telah ditinjau oleh tim dokter ALODOKTER
Sarcopenia pada lansia umumnya terjadi beriringan dengan proses penuaan tubuh. Meski begitu, kondisi ini bisa dicegah sejak dini, yakni dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Nah, beberapa macam nutrisi penting yang bisa mencegah kondisi ini di antaranya adalah protein dan kalsium, lho.
Sarcopenia adalah berkurangnya kekuatan, massa, dan fungsi otot karena faktor usia atau penuaan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada lansia atau orang di atas 65 tahun.
Sarcopenia pada lansia ditandai dengan menurunnya kemampuan fisik, seperti lambat dalam bergerak dan sering terjatuh. Karena ototnya berkurang dan melemah, lansia yang mengalami sarcopenia biasanya akan kesulitan untuk hidup mandiri dan kerap mengalami penurunan kualitas hidup.
Meskipun umumnya disebabkan oleh faktor penuaan, sarcopenia pada lansia juga bisa terjadi karena kekurangan nutrisi. Selain itu, penyakit tertentu, seperti stroke dan osteoporosis, juga bisa menghambat lansia dalam beraktivitas fisik, sehingga meningkatkan risiko terjadinya sarcopenia.
Cara Mencegah dan Mengatasi Sarcopenia pada Lansia
Sarcopenia yang tidak tertangani bisa berisiko membuat para lansia mengalami gangguan kesehatan, cedera, bahkan patah tulang karena terjatuh. Selain itu, lansia yang mengalami sarcopenia juga mengalami tantangan dalam bergerak dan beraktivitas. Hal ini tentunya bisa berdampak pada kualitas hidup mereka.
Tak hanya berdampak pada kualitas hidup, sarcopenia juga bisa berdampak pada angka harapan hidup. Berbagai riset menunjukkan bahwa lansia yang mengalami sarcopenia berisiko meninggal lebih dini dibandingkan yang bugar dan sehat.
Melihat besarnya dampak sarcopenia pada lansia, tentunya kondisi ini perlu dicegah sejak dini. Nah, berikut ini adalah beberapa cara mencegah sarcopenia:
Menerapkan pola makan bergizi
Asupan nutrisi yang mencakup protein, vitamin D, dan kalsium berperan besar dalam pencegahan sarcopenia pada lansia. Soalnya, ketiga nutrisi tersebut penting untuk mempertahankan kekuatan dan fungsi otot, sehingga risiko lansia mengalami sarcopenia bisa menurun. Selain itu, ketiga nutrisi ini juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang yang juga penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencukupi asupan ketiga nutrisi tersebut antara lain daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, jamur, biji-bijian, telur, dan susu, terutama susu tinggi protein. Makanan bergizi lainnya, seperti buah dan sayuran, juga penting untuk dipenuhi setiap hari agar sesuai dengan panduan piring makan, ya.
Rutin berolahraga
Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, cara lain yang perlu dilakukan untuk mencegah sarcopenia pada lansia adalah rutin berolahraga. Soalnya, olahraga bisa mendukung pembentukan jaringan otot dan menjaga kekuatannya.
Perlu dicatat, olahraga untuk lansia ini harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Lansia yang masih bugar bisa berolahraga dengan jogging, yoga, berenang, sampai bersepeda. Sementara itu, lansia yang gerakannya mulai terbatas bisa melakukan olahraga yang lebih ringan seperti berjalan santai, tai chi, atau senam lansia.
Jika olahraga di atas tidak memungkinkan untuk dilakukan atau lansia memiliki kondisi khusus, seperti osteoporosis, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu agar dokter bisa menentukan aktivitas fisik yang cocok. Selain itu, lansia yang mau berolahraga juga perlu ditemani kerabat terdekat atau perawat, ya.
Minum susu tinggi protein
Susu dan olahannya sangat disarankan untuk dikonsumsi bagi yang ingin menjaga otot dan tulang tetap kuat di hari tua. Hal ini karena susu kaya akan protein dan kalsium yang bagus untuk meningkatkan massa otot dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu, susu juga bisa menjadi penunjang asupan nutrisi di saat lansia kesulitan makan dalam porsi cukup.
Nah, untuk menambah asupan gizi pada lansia, sebaiknya pilih susu yang tinggi protein. Dengan asupan protein yang cukup dari susu dan makanan bergizi seimbang, kekuatan dan massa otot tetap terjaga, sehingga lansia bisa terhindar dari sarcopenia.
Salah satu nutrisi dalam susu yang bagus untuk mencegah sarcopenia pada lansia adalah hydroxy methylbutyrate (HMB). Ini adalah penyusun protein yang penting untuk menjaga massa dan kekuatan otot.
Itulah sebabnya, HiLo Platinum +HMB bisa jadi pilihan susu tinggi protein untuk mencegah sarcopenia pada lansia. Tidak hanya mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan untuk mencegah sarcopenia, susu ini juga rendah gula dan lemak, sehingga cocok dikonsumsi oleh orang dewasa muda hingga lansia.
Dengan rutin minum susu tinggi protein, mengonsumsi pola makan bergizi seimbang dan rutin berolahraga, sarcopenia pada lansia pun bisa dihindari. Langkah-langkah ini juga bisa diterapkan untuk mendukung penyembuhan lansia yang terkena sarcopenia.
Bila tengah merawat lansia dengan sarcopenia, pastikan kamu tidak meninggalkannya sendirian, ya. Hal ini karena penderita sarcopenia perlu dipantau aktivitasnya agar terhindar dari cedera atau terjatuh. Mereka juga memerlukan perhatian dan pendampingan dengan penuh kesabaran dari kerabat terdekat.
Karena besar dampaknya pada kualitas hidup lansia, sarcopenia perlu ditangani secara saksama oleh dokter, khususnya dokter spesialis geriatri. Oleh sebab itu, jika kamu mengenal atau bahkan sedang merawat lansia dengan kondisi sarcopenia, sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.