Sawar darah otak adalah lapisan pelindung yang melapisi permukaan pembuluh darah kapiler di otak. Lapisan ini berperan penting dalam banyak hal, terutama untuk mengatur pergerakan zat antara sel saraf dan pembuluh darah di otak.
Otak merupakan organ tubuh manusia yang sangat unik dan kompleks. Salah satu keunikannya bisa dilihat dari struktur pembuluh darah kapiler yang ada di otak. Pembuluh darah tersebut memiliki struktur yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan struktur pembuluh darah kecil lainnya di tubuh.
Pembuluh darah kapiler di otak memiliki struktur lapisan pelindung atau disebut juga sawar darah otak (blood-brain barrier). Lapisan ini memiliki peran penting dalam menjaga homeostasis atau fungsi normal otak yang sangat sensitif terhadap gangguan.
Mengenal Bagian Sawar Darah Otak
Sawar darah otak merupakan membran semipermeabel selektif, yang berarti hanya zat tertentu saja yang bisa melewatinya. Keberadaan lapisan ini bisa membuat pembuluh darah terisolasi atau terpisah dari jaringan otak. Sawar darah otak terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Sel endotel
Sel endotel adalah sel yang melapisi pembuluh darah dan berperan penting dalam menjaga kelancaran aliran darah. Sel endotel pada sawar darah otak ini memiliki perbedaan dengan sel endotel yang terdapat di pembuluh darah lain, yaitu:
- Tidak memiliki fenestrasi (lubang kecil) seperti yang ada pada pembuluh darah lain, sehingga lebih rapat
- Memiliki tight junctions (ikatan antarsel) yang lebih luas sehingga dapat mencegah kebocoran zat. Ikatan ini berperan penting dalam membentuk penghalang yang sangat selektif untuk menentukan zat yang diperbolehkan masuk ke otak
- Proses penyerapan zat yang lebih jarang
2. Perisit
Perisit adalah sel-sel khusus yang terletak di dekat sel-sel endotel dalam pembuluh darah kecil. Sel khusus ini berfungsi untuk mengatur aliran darah, menstabilkan dinding pembuluh darah, dan menjaga ketahanan serta fungsi sawar darah otak.
3. Basal lamina
Basal lamina merupakan lapisan tipis dari kolagen dan polimer yang terletak di bagian bawah sel endotel (bagian terjauh dari aliran darah). Lapisan ini dapat memberikan pondasi struktural yang memperkuat sawar darah otak.
4. Ujung astrosit
Di bagian terluar, sawar darah otak dibungkus oleh ujung-ujung astrosit, sejenis pendukung sel saraf di otak (sel glia) yang banyak ditemukan di otak. Ujung astrosit ini berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan ikatan antar sel pada endotel.
Fungsi Sawar Darah Otak
Sawar darah otak sebenarnya lebih mirip seperti filter karena berfungsi untuk menyaring zat yang bisa masuk ke otak. Lapisan ini mengatur bagaimana zat atau molekul kimia masuk dan keluar dari otak.
Zat yang Bisa Melewati Sawar Darah Otak
Zat yang bisa masuk dan keluar dari sawar darah otak adalah zat -zat yang berukuran sangat kecil, dengan ukuran berat molekul lebih rendah dari 400–600 Da. Selain itu, zat yang larut dalam lemak juga dapat melewati lapisan sawar darah otak.
Zat yang sedikit lebih besar atau larut dalam air tidak dapat melewati lapisan sawar darah otak dengan sendiri karena membran selnya yang berbasis lipid (lemak). Jika memang zat-zat tersebut dibutuhkan (misalnya nutrisi dan obat), maka perlu memiliki kandungan yang berbahan dasar lemak agar bisa melewati lapisan sawar darah otak.
Berikut ini adalah beberapa contoh zat dan obat-obatan yang dapat melewati sawar darah otak, baik sendiri atau dengan bantuan transportasi:
- Alkohol
- Obat bius (anestesi)
- Obat antidepresan
- Ansiolitik (obat antikecemasan)
- Obat antipsikotik
- Obat kejang atau epilepsi
- Kafein
- Parasetamol dan sebagian besar obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Hipnotik sedatif (seperti barbiturat dan benzodiazepin)
Zat yang Tidak Bisa Melewati Sawar Darah Otak
Zat-zat yang tidak bisa melewati sawar darah otak adalah patogen (seperti bakteri atau virus) dan zat beracun yang mungkin terbawa dalam aliran darah di otak. Dengan dibatasinya zat atau molekul yang bisa melewati sawar darah otak, otak akan terlindung dari berbagai zat berbahaya dan bisa bekerja dengan normal.
Jika lapisan sawar darah otak mengalami gangguan, kondisi ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan, seperti infeksi otak, kejang, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan bahkan kanker otak.
Sayangnya, hingga saat ini, tidak ada cara yang efektif untuk mencegah gangguan pada sawar darah otak. Namun, Anda disarankan untuk menjalankan kebiasaan sehat guna menjaga kesehatan otak secara umum, yakni dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan mengelola kondisi yang dapat merusak pembuluh darah, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait sawar darah otak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter akan memberikan saran lain berupa cara menjaga sawar darah otak yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.