Sayuran pantangan darah tinggi dapat diartikan sebagai sayuran yang kurang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi. Sayur yang menjadi pantangan tersebut umumnya tinggi natrium atau diolah dengan tambahan garam berlebih.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan pada pembuluh darah berada pada angka 140/90 mmHg atau lebih. Bila tidak ditangani dengan tepat, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi berupa demensia, gagal ginjal, serangan jantung, maupun stroke.
Untuk mengontrol tekanan darah tinggi, penderitanya dapat mengonsumsi obat darah tinggi yang diresepkan dokter dan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menghindari konsumsi sayuran pantangan darah tinggi.
Sayuran Pantangan Darah Tinggi
Sayuran pantangan darah tinggi sebenarnya lebih tepat disebut sebagai sayuran yang kurang dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi.
Meskipun sayuran relatif aman untuk dikonsumsi, ada beberapa sayuran yang kurang dianjurkan oleh penderita tekanan darah tinggi. Sayuran ini mengandung garam yang tinggi atau diolah dengan cara yang tidak tepat, seperti penambahan garam berlebih.
Garam (natrium) merupakan mineral yang dapat membuat tubuh menarik cairan sehingga meningkatkan volume cairan darah dan tekanan darah. Oleh sebab itu, penderita hipertensi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung garam lebih dari 1.500 mg per hari.
Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang kandungan natriumnya tinggi per 100 gram:
- Wortel mengandung 70 mg natrium
- Seledri mengandung 64 mg natrium
- Kubis mengandung 50 mg natrium
- Lobak mengandung 50 mg natrium
- Brokoli mengandung 40 mg natrium
- Sawi mengandung 22 mg natrium
- Bayam merah mengandung 20 mg natrium
- Kol mengandung 20 mg natrium
Namun, jika dibandingkan dengan batas konsumsi garam harian, kadar garam dalam sayur tersebut sebenarnya masih aman dikonsumsi. Dengan catatan, harus diolah dengan menggunakan metode memasak yang sehat dan rendah garam.
Selain itu, ada beberapa produk olahan sayuran yang dapat menjadi pantangan untuk penderita tekanan darah tinggi, seperti:
- Acar
- Sayuran beku
- Sayur kalengan.
Pasalnya, dalam proses pengawetan produk ini biasanya telah ditambahkan garam yang cukup banyak. Oleh karena itu, penderita hipertensi sebaiknya menghindari konsumsi produk olahan sayuran.
Saran Pola Makan untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Guna mengontrol tekanan darah, Anda disarankan menerapkan diet atau pola makan yang khusus dirancang untuk penderita tekanan darah tinggi, yaitu Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Diet DASH tidak memerlukan makanan khusus, tetapi hanya disarankan untuk lebih banyak mengonsumi jenis makanan berikut ini:
- Konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian segar.
- Konsumsi produk susu bebas lemak atau rendah lemak, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan minyak nabati.
- Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak
- Batasi konsumsi makanan dan minuman manis.
Saat menjalan diet DASH, Anda juga sebaiknya memilih makanan dengan kategori berikut:
- Rendah lemak jenuh
- Kaya kalium, magnesium, serat, dan protein
- Rendah natrium
Nah, itulah beberapa sayuran pantangan darah tinggi dan saran diet yang bisa Anda ikuti jika menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Untuk mendapatkan saran pola makan yang sesuai kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol tekanan darah dengan lebih optimal dan tentunya dengan dibarengi dengan konsumsi obat antihipertensi yang diresepkan dokter.