Muncul dugaan bahwa ada sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung. Padahal, selama ini sayuran dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik bagi tubuh. Jadi, jangan langsung percaya dugaan tersebut sebelum mengetahui faktanya, ya.
Penderita penyakit jantung disarankan untuk selalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Soalnya, ada banyak jenis makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Keduanya merupakan faktor yang bisa menyebabkan dan memperparah penyakit jantung.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui makanan, termasuk sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung, agar tidak makin parah dan proses pemulihan lebih cepat.
Fakta Seputar Sayuran yang Tidak Boleh untuk Penyakit Jantung
Di antara banyaknya sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan, mungkin pernah terlintas di pikiran apakah ada pantangan konsumsi sayuran bagi penderita penyakit jantung.
Nah, sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung sebenarnya tidak ada. Artinya, semua jenis sayuran baik dikonsumsi, termasuk oleh penderita penyakit jantung.
Konsumsi lebih banyak sayuran, terutama sayuran hijau, justru bisa menurunkan tekanan darah. Ini karena sayuran hijau mengandung nitrat dan kalium yang mampu merelaksasi dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah lebih elastis dan dapat menurunkan tekanan darah.
Selain itu, konsumsi sayuran kaya akan serat larut dan vitamin K mampu mencegah terjadinya penumpukan kolesterol dan kalsium di dalam pembuluh darah. Kondisi ini dapat menurunkan risiko terjadinya kerusakan di pembuluh darah yang dapat memperparah kondisi penyakit jantung.
Nah, untuk mendapatkan manfaat sayuran tersebut, Anda perlu mengonsumsi sekitar 200–300 gram sayuran setiap harinya. Dengan begitu, penyakit jantung pun makin membaik, terlebih jika dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat.
Tips Mengolah Sayuran untuk Penyakit Jantung
Meski sayuran baik untuk kesehatan dan tidak ada jenis sayuran yang menjadi pantangan, penderita penyakit jantung perlu memperhatikan cara mengolahnya. Soalnya, mengolah sayuran dengan cara yang tidak tepat justru bisa memperparah penyakit jantung yang diderita.
Cara mengolah sayuran yang tidak tepat adalah dengan menumisnya menggunakan minyak kelapa atau minyak sawit. Kedua jenis minyak tersebut mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar LDL dalam darah. Sebagai gantinya, tumislah sayuran menggunakan sedikit minyak sehat, seperti minyak zaitun dan minyak kanola.
Selain menggunakan minyak sehat, pastikan tidak menambahkan terlalu banyak garam ke dalam masakan. Ini karena penggunaan garam terlalu banyak bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan bisa memperburuk penyakit jantung yang diderita.
Nah, batas asupan garam harian yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit jantung makin parah adalah tidak lebih dari 2.000 mg per hari atau setara dengan 1 sendok teh garam.
Agar lebih maksimal, Anda disarankan untuk mengonsumsi sayuran mentah, baik sebagai lalapan maupun salad. Namun, pastikan Anda sudah mencucinya dengan bersih sebelum dikonsumsi. Anda pun dianjurkan untuk mengolah sayuran dengan cara dikukus agar lebih sehat.
Kesimpulannya, tidak ada sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung. Namun, sayuran bisa memperparah kondisi penyakit jantung bila cara mengolahnya tidak tepat. Nah, agar kondisi penyakit jantung tetap terpantau, pastikan Anda melakukan kontrol rutin ke dokter, ya.