Di balik rasanya yang nikmat, ternyata ada beberapa risiko kopi hijau yang perlu Anda waspadai. Padahal, jenis kopi ini diklaim dapat menurunkan berat badan dan mencegah penyakit tertentu. Oleh karena itu, ketahui lebih dahulu risiko kopi hijau sebelum Anda mengonsumsinya.
Kopi hijau adalah biji kopi yang belum dimasak atau biji kopi yang masih mentah sehingga memiliki kadar asam klorogenik yang lebih tinggi daripada kopi yang digiling. Asam klorogenik sendiri merupakan zat yang diklaim dapat membakar lemak dan menurunkan berat badan, serta mencegah sejumlah penyakit.
Meski demikian, klaim tentang manfaat kopi hijau dapat menurunkan berat badan belum didukung oleh data dari penelitian ilmiah yang memadai.
Tak hanya itu, klaim manfaat kopi hijau sebagai pengobatan untuk penyakit tertentu, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, dan berbagai penyakit lainnya, juga masih perlu diteliti lebih lanjut.
Potensi Risiko Kopi Hijau
Pada orang dewasa yang sehat, konsumsi kopi hijau dalam jumlah wajar atau tidak lebih dari 2–3 cangkir per hari mungkin baik untuk kesehatan. Akan tetapi, seperti kopi pada umumnya, kopi hijau juga mengandung kafein yang bisa menimbulkan efek samping, terutama bila dikonsumsi berlebihan.
Berikut ini adalah sejumlah efek samping dan risiko konsumsi kopi hijau bagi kesehatan yang sering kali terjadi:
1. Sering buang air kecil
Jumlah kafein dalam kopi hijau lebih tinggi daripada kopi biasa. Hal ini membuat orang yang mengonsumsi kopi hijau secara berlebihan akan lebih sering buang air kecil akibat efek kafein tersebut.
2. Sakit kepala
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, kafein pada kopi hijau bisa menimbulkan efek yang disebut gejala putus kafein (caffeine withdrawal). Efek ini muncul ketika seseorang berhenti mengonsumsi kafein setelah sekian lamanya, baik dari kopi biasa maupun kopi hijau.
Salah satu gejala putus kafein adalah sakit kepala. Tak hanya itu, konsumsi kafein berkepanjangan dipercaya dapat meningkatkan risiko migrain.
Kandungan kafein dalam kopi hijau juga dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Ketika ini terjadi, Anda berisiko mengalami dehidrasi yang akhirnya memicu munculnya sakit kepala.
3. Gangguan kecemasan
Kafein merupakan zat yang memiliki efek stimulan. Ini artinya, kandungan kafein di dalam kopi hijau atau kopi hitam dapat meningkatkan rasa waspada, membuat tubuh lebih berenergi, dan merasa lebih terjaga.
Jika dikonsumsi berlebihan, kafein bisa menimbulkan efek samping berupa dada berdebar, munculnya rasa cemas, dan sulit tidur (insomnia).
4. Gangguan pencernaan
Kopi hijau memiliki efek pencahar alami dan mampu meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini membuat kopi hijau berisiko menimbulkan keluhan pada saluran cerna, seperti mulas dan keinginan untuk buang air besar.
Oleh karena itu, konsumsi kopi hijau sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki masalah pencernaan, misalnya sakit perut, kembung, mual dan muntah, diare, atau menderita penyakit tertentu, seperti tukak lambung, penyakit asam lambung, dan irritable bowel syndrome (IBS).
Tak hanya beberapa kondisi di atas, masih ada beberapa risiko konsumsi kopi hijau lain yang perlu diwaspadai, di antaranya:
- Memperparah gangguan pembekuan darah
- Memperburuk glaukoma
- Meningkatkan risiko osteoporosis akibat penurunan kadar kalsium dalam tubuh
- Membuat kadar gula darah menjadi tidak stabil, terutama pada penderita diabetes
- Meningkatkan tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi
Bila dikonsumsi bersama dengan obat-obatan tertentu, seperti obat penurun tekanan darah, obat penenang, dekongestan, dan antipsikotik, kafein dalam kopi hijau juga dapat menimbulkan efek interaksi obat.
Cegah Risiko Kopi Hijau dengan Tips Berikut Ini
Selain dalam bentuk minuman, kopi hijau juga tersedia dalam bentuk suplemen. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu jika ingin menggunakannya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya efek samping atau risiko konsumsi kopi hijau.
Jumlah kopi hijau yang dianggap aman untuk dikonsumsi adalah sekitar 1–2 cangkir per hari (maksimal 3 cangkir).
Orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti osteoporosis, gangguan pencernaan, atau menopause, disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi hijau lebih dari 2–3 cangkir. Sementara untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya batasi konsumsi kopi, termasuk kopi hijau.
Selain efektivitasnya yang belum terbukti, waspadai juga efek samping dan risiko kopi hijau bagi kesehatan. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai batas aman dan konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami keluhan setelah mengonsumsi kopi hijau.