Salah satu hal yang sering ditanyakan oleh para orang tua mengenai perkembangan bayi adalah usia berapa bayi bisa duduk. Pasalnya, kemampuan bayi satu ini merupakan salah satu perkembangan penting yang terjadi dalam kehidupan satu tahun pertamanya.
Kemampuan bayi untuk duduk dipengaruhi oleh kemampuan motorik kasarnya, yaitu gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti otot leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Selain itu, kemampuan ini juga memerlukan kemampuan motorik halus, seperti menyentuh dan menggenggam.
Karena kecepatan perkembangan setiap bayi tidak sama, usia bayi bisa duduk juga dapat berbeda-beda. Namun, biasanya, bayi mulai bisa duduk di usia 4 bulan.
Bayi Belajar untuk Duduk
Bayi mulai belajar duduk di waktu yang sama saat ia mulai bisa tengkurap dan mengangkat kepala, yaitu pada usia 3 atau 4 bulan. Ia akan mulai mencoba duduk dengan memiringkan badannya terlebih dahulu, kemudian perlahan-lahan belajar menggunakan lengan untuk menopang badannya.
Setelah itu, pada usia 5 bulan atau 6 bulan, otot punggung bayi sudah cukup kuat untuk berusaha duduk walaupun masih banyak dibantu oleh lengan. Pada usia ini, bayi belum mampu untuk duduk dengan stabil.
Namun, seiring perkembangan otot punggung dan keseimbangan tubuhnya, posisi duduk bayi akan semakin stabil.
Bayi Mulai Bisa Duduk
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bayi tidak bisa langsung duduk dengan stabil. Orang tua atau pengasuh harus tetap siaga menjaganya, sebab pada awalnya, bayi akan banyak jatuh ke samping tidak lama setelah berhasil duduk.
Pada tahap awal, bayi hanya bisa duduk selama 1–2 detik, sebelum akhirnya jatuh. Seiring bertambah kuatnya otot-otot penopang tubuh, bayi semakin mampu untuk duduk lebih lama.
Memasuki usia 6–7 bulan, bayi akan mulai mencoba meraih dan menggenggam berbagai benda di sekitarnya. Pada saat ini, bayi dapat diajak bermain dengan mainan atau benda lain yang mudah diraih, agar ia bisa belajar menyeimbangkan tubuh dan melatih koordinasi gerakan tubuhnya.
Setelah mampu duduk dengan stabil, bayi akan mulai mencoba posisi baru dengan kaki dan tangannya, untuk belajar merangkak. Menjelang usia 1 tahun, biasanya bayi sudah bisa merangkak dan bergerak aktif.
Tips untuk Membantu Bayi Duduk
Guna mendukung kemampuan bayi untuk duduk, orang tua dapat membantunya dengan beberapa cara berikut:
Angkat badan bayi ke posisi duduk
Saat bayi dalam posisi telentang, angkat badan bayi secara perlahan ke posisi duduk. Gunakan juga suara-suara yang menarik agar latihan ini lebih menyenangkan bagi bayi.
Biasakan bayi dalam posisi tengkurap
Biasakan bayi bermain dalam posisi tengkurap dan manfaatkan mainan berwarna-warni serta berbunyi atau perlihatkan ekspresi lucu untuk menarik perhatiannya. Cara ini dapat menguatkan otot leher, bahu, dan punggung bayi yang akan menunjang kemampuannya untuk duduk.
Biasakan bayi dalam posisi duduk
Jika kepalanya sudah lebih stabil dan ia lebih sering mengangkat badan, biasakan bayi dalam posisi duduk. Sanggah tubuh bayi dengan bantal dan pangku atau dudukan ia di kursi khusus bayi beberapa kali sehari selama 5–10 menit.
Usia bayi bisa duduk memang tidak selalu sama pada semua bayi. Oleh karenanya, orang tua tidak perlu khawatir berlebihan jika bayinya belum bisa duduk pada usia 4–6 bulan, karena sebagian bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar duduk. Namun, jika bayi belum bisa duduk hingga usianya 9 bulan, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis anak.