Bahaya kesehatan wanita perokok sangatlah banyak. Kebiasaan buruk ini bisa mengganggu siklus menstruasi dan masa subur, meningkatkan risiko terkena osteoporosis, serta kanker serviks dan kanker payudara. Untuk lebih jelasnya, yuk baca artikel ini sampai selesai.
Satu batang rokok mengandung ribuan bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan penggunanya. Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama berisiko tinggi mengalami komplikasi kesehatan bila sering merokok.
Bahaya Kesehatan yang Mengintai Wanita Perokok
Bahaya kesehatan wanita perokok tidak main-main, lho. Berikut ini adalah bahaya merokok yang mengintai kaum hawa:
1. Kanker serviks dan kanker payudara
Menurut penelitian, bahan kimia yang terkandung di dalam rokok dapat meningkatkan risiko wanita mengalami kanker serviks (leher rahim) dan kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak merokok.
Bahan kimia pada rokok dapat melemahkan pertahanan sel serviks serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan peradangan. Hal ini secara tidak langsung akan membuat pertumbuhan sel yang tidak normal atau sel kanker di serviks tumbuh dengan lebih mudah.
anita perokok bahkan berisiko lebih tinggi mengalami kanker jenis lainnya, seperti kanker usus besar, bila dibandingkan dengan pria perokok.
2. Siklus menstruasi dan kesuburan terganggu
Bahaya kesehatan yang mengintai wanita perokok selanjutnya adalah terganggunya siklus menstruasi. Wanita perokok berisiko tinggi mengalami gangguan menstruasi, seperti keputihan, infeksi vagina, perdarahan tidak normal, misalnya polimenorea atau kram hebat yang berlangsung lebih dari 2 hari.
Wanita perokok juga bisa mengalami gangguan siklus menstruasi dan penurunan tingkat kesuburan. Fungsi indung telur pada wanita perokok untuk melepaskan sel telur lebih rendah jika dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Inilah sebabnya wanita perokok juga sering mengalami amenorrhea (tidak haid).
Selain itu, bahan kimia yang terkandung pada rokok juga bisa menghambat proses pembuahan karena zat-zat tersebut mengubah komposisi cairan serviks sehingga sperma pun tidak bisa bertahan lama di vagina.
Jika sel telur berhasil dibuahi, pelekatan janin pada rahim atau implantasi kemungkinan akan terganggu. Faktor inilah yang kemudian memengaruhi kesuburan dan menyebabkan wanita perokok sulit hamil.
3. Komplikasi kehamilan
Bahaya merokok juga bisa mengintai wanita yang sedang berbadan dua. Jika kamu merokok, risiko kamu untuk mengalami kehamilan ektopik akan lebih tinggi.
Selain itu, masih ada efek bahaya bahan kimia rokok yang bisa mengancam kamu dan janin, seperti plasenta previa, ketuban pecah dini, persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, keguguran, hingga bayi meninggal di dalam kandungan.
4. Menopause dini
Kandungan nikotin pada rokok dapat mengganggu suplai darah ke ovarium. Akibatnya, indung telur kehilangan fungsinya lebih cepat dari seharusnya.
Salah satu efek yang terjadi akibat penurunan fungsi indung telur adalah penurunan produksi hormon estrogen. Hal tersebut akan meningkatkan risiko menopause dini pada wanita perokok.
5. Gangguan kesehatan tulang
Rendahnya hormon estrogen yang menyebabkan amenorrhea atau menopause dini juga dapat menyebabkan wanita kehilangan lebih banyak mineral pada tulangnya. Oleh karena itu, wanita perokok sangat rentan mengalami osteoporosis.
Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya dampak positif dari merokok. Baik pria maupun wanita, perokok pasif maupun aktif, keduanya sama-sama berisiko besar mengalami masalah kesehatan bila menghirup asap rokok. Jika kamu termasuk wanita perokok, mulai sekarang hentikanlah kebiasaan itu.
Berhenti merokok memang tidak mudah karena dibutuhkan komitmen dan tekad yang kuat agar kebiasaan buruk ini tidak lagi dilakukan. Bila kamu memang merasa kesulitan berhenti merokok, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.