Menghilangkan bekas jerawat bukanlah perkara mudah. Namun, tidak perlu khawatir karena ada beberapa jenis perawatan di klinik kecantikan yang efektif dalam menghilangkan atau menyamarkan bekas jerawat yang mengganggu penampilan.
Bekas jerawat dapat berupa kerutan, lubang, atau cekungan pada kulit. Salah satu jenis jerawat yang paling sering menimbulkan bekas adalah jerawat nodul dan kista. Namun, bekas jerawat umumnya muncul akibat kebiasaan memencet jerawat.
Bekas jerawat bukanlah masalah yang serius. Akan tetapi, keberadaannya dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan bekas jerawat supaya bekas jerawat bisa memudar atau hilang.
Berbagai Jenis Perawatan untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Pilihan cara menghilangkan bekas jerawat terbilang beragam dan dapat disesuaikan dengan jenis kulit serta tingkat kerusakannya. Bila bekas jerawat begitu sulit untuk dihilangkan, biasanya dibutuhkan lebih dari satu metode perawatan agar hasilnya lebih memuaskan.
Untuk menghilangkan bekas jerawat, Anda dapat menggunakan obat penghilang bekas jerawat yang dijual secara bebas di pasaran. Obat penghilang bekas jerawat umumnya memiliki kandungan yang dapat mengangkat sel kulit mati sekaligus memperbaik sel kulit, seperti asam azelat dan asam salisilat.
Bila efektivitas obat bekas jerawat tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan dalam menghilangkan bekas jerawat, Anda dapat menggunakan krim yang mengandung hidroquinone.
Namun, krim dengan kandungan ini tidak boleh digunakan sembarangan dan dalam jangka waktu yang lama sehingga Anda harus memakainya di bawah pengawasan dokter kulit.
Untuk menghilangkan bekas jerawat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kulit guna menentukan jenis perawatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa perawatan untuk menghilangkan luka bekas jerawat:
1. Laser
Metode laser umumnya digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat ringan hingga sedang. Ada dua jenis perawatan laser yang dapat dilakukan, yaitu:
- Laser ablatif, untuk membuat permukaan kulit lebih halus
- Laser nonablatif, untuk merangsang produksi kolagen sehingga dapat memperbaiki kerusakan kulit akibat bekas jerawat
Perawatan ini dilakukan dengan cara menembakkan sinar laser ke area bekas jerawat. Selain menghilangkan jerawat, metode laser juga dapat mengobati bekas luka dengan aman dan efektif.
2. Suntikan filler (filler injection)
Suntikan filler dilakukan dengan cara mengisi cekungan bekas jerawat dengan kolagen, lemak, atau zat pengisi lainnya. Meski demikian, metode ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi bekas jerawat yang berbentuk lubang.
Suntikan filler dapat bersifat sementara atau permanen. Filler yang bersifat sementara dapat bertahan 6–18 bulan. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, suntikan harus dilakukan secara berulang.
3. Dermabrasi
Prosedur dermabrasi bertujuan untuk mengelupas lapisan paling atas kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati. Metode ini menggunakan alat khusus atau laser dan biasanya dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat yang parah.
Prosedur ini umumnya menggunakan bius lokal atau umum. Setelah perawatan, wajah akan tampak memerah dan bengkak selama beberapa hari. Namun, bekas jerawat pada kulit wajah akan tersamarkan.
4. Teknik punch
Teknik punch paling tepat dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat yang berbentuk lubang atau cekungan. Untuk bekas jerawat yang bersifat ringan, teknik ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil untuk mengangkat bekas jerawat, lalu menutupnya. Setelah sembuh, kulit baru akan tumbuh lebih halus dan rata.
Sementara, untuk bekas jerawat yang cukup parah dan dalam, dokter tetap melakukan pengangkatan terhadap bekas jerawat. Namun, selanjutnya luka akan ditutup dengan sampel kulit dari bagian tubuh, seperti bagian belakang telinga.
5. Subcision
Teknik subcision dapat digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat yang berbentuk kerutan. Lapisan kulit teratas akan diangkat dari jaringan bawah bekas jerawat sehingga menimbulkan luka dan memungkinkan darah berkumpul di area tersebut.
Gumpalan darah kemudian akan membentuk jaringan ikat dan membantu mendorong bekas luka agar sejajar dengan permukaan kulit lainnya. Subscision biasanya diikuti dengan perawatan lain, seperti dermabrasi dan perawatan laser.
Perlu diingat bahwa semua metode perawatan untuk menghilangkan bekas jerawat ini merupakan operasi kecantikan dan harus dilakukan oleh dokter kulit.
Tips Mencegah Bekas Jerawat
Menghilangkan bekas jerawat terkadang bukanlah langkah yang mudah. Nah, untuk mencegah terbentuknya bekas jerawat, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
- Bersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari dan gunakan produk pembersih khusus untuk kulit berjerawat.
- Gunakan produk perawatan wajah yang bebas kandungan minyak, alkohol, dan nonkomedogenik.
- Jangan menggunakan produk perawatan kulit yang berbentuk scrub saat kulit sedang berjerawat.
- leskan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 atau lebih untuk mengurangi hiperpigmentasi dan bintik hitam.
- Jangan menyentuh dan memencet jerawat karena dapat menyebabkan peradangan serta menimbulkan bekas luka.
- Lakukan pengobatan jerawat yang tepat.
Menghilangkan bekas jerawat memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh konsistensi, kedisiplinan, dan kesabaran, agar bekas jerawat hilang.
Untuk menentukan metode perawatan bekas jerawat yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulit, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Sebelum perawatan dilakukan, jangan lupa untuk bertanya kepada dokter mengenai hasil yang bisa dicapai serta risiko yang dapat terjadi setelah perawatan.