Busui pasti sudah tidak asing dengan susu kedelai, bukan? Selain memiliki rasa yang enak, susu yang terbuat dari kacang kedelai ini juga bermanfaat untuk wanita yang sedang menyusui, lho. Yuk, cari tahu apa saja manfaatnya di sini.
Susu kedelai adalah salah satu minuman susu yang terbuat dari kacang kedelai. Susu ini sering kali dijadikan alternatif dari susu sapi oleh para vegetarian atau seseorang yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
Nutrisi yang terkandung di dalam susu kedelai meliputi air, protein, karbohidrat, gula, lemak, serat, dan asam folat. Selain itu, kacang kedelai juga kaya akan fitoestrogen, yaitu senyawa aktif pada tanaman yang mirip dengan hormon estrogen pada wanita.
5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui
Susu kedelai dibuat dengan cara merendam kacang kedelai selama beberapa jam, kemudian menggiling dan merebusnya. Bila dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai memiliki warna putih kekuningan serta rasa dan aroma yang khas.
Berikut ini adalah 4 manfaat susu kedelai bagi ibu menyusui:
1. Sebagai sumber energi
Sangat wajar bila seusai melahirkan Busui lebih mudah lelah dan lemas karena tubuh Busui masih perlu beradaptasi. Selain itu, Busui juga harus merawat Si Kecil seharian, sehingga kurang beristirahat. Selama proses menyusui pun, Busui bisa kehilangan banyak energi, terlebih bila ASI sedang tidak lancar.
Nah, untuk mengembalikan energi Busui yang telah terbuang, susu kedelai bisa jadi pilihan yang tepat. Kandungan karbohidrat dan lemak yang terdapat pada susu kedelai dapat diolah oleh tubuh sedemikian rupa, sehingga menghasilkan energi untuk tubuh ibu menyusui.
2. Meningkatkan produksi ASI
Banyak orang percaya bahwa susu kedelai mampu meningkatkan produksi ASI. Hal ini bisa jadi karena kandungan vitamin B6 di dalamnya. Salah satu manfaat vitamin B6 yang perlu diketahui adalah meningkatkan suasana hati.
Nah, bila suasana hati Busui baik, produksi hormon oksitosin pun jadi melimpah ketika menyusui. Bila hormon ini meningkat, Busui akan memiliki perasaan kasih sayang, senang, dan bahagia. Di samping itu, oksitosin juga bisa memicu ASI keluar dengan deras.
Tidak hanya vitamin B6, kandungan zat besi di dalam susu kedelai juga berperan untuk mencegah anemia atau kekurangan darah pada Busui. Anemia merupakan penyebab paling umum menurunnya pasokan ASI pada ibu baru.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Susu kedelai juga mengandung serat yang sangat baik bagi sistem pencernaan, sehingga dapat membantu buang air besar menjadi lebih lancar. Ini tentu sangat penting, terutama jika Busui masih memiliki luka jahitan setelah melahirkan.
Sayangnya, sebagian orang bisa mengalami perut kembung dan diare ketika mengonsumsi susu kedelai. Namun, bila Busui bukan termasuk orang yang sensitif terhadap kacang kedelai, susu ini aman untuk diminum, kok.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kacang kedelai juga kaya akan beberapa mineral, salah satunya adalah zinc. Kandungan zinc pada susu kedelai dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh Busui, terlebih karena Busui kerap begadang dan kurang tidur karena harus menyusui buah hati setiap kali ia minta menyusu.
5. Mencegah dehidrasi
Kebutuhan cairan Busui dalam sehari adalah lebih dari 3 liter. Selain dari air putih, Busui bisa mencukupi kebutuhan ini dengan rutin minum susu kedelai. Mencukupi cairan saat menyusui adalah hal yang penting supaya Busui tidak mengalami dehidrasi, sehingga produksi ASI pun stabil dan Si Kecil memperoleh ASI yang cukup.
Kemungkinan Risiko pada Bayi bila Mengonsumsi Susu Kedelai
Walau memiliki manfaat untuk ibu menyusui, susu kacang kedelai juga memiliki kemungkinan risiko pada bayi. Hal ini disebabkan oleh kandungan fitoestrogen yang terdapat pada kacang kedelai.
Hormon ini bisa masuk ke dalam tubuh Si Kecil melalui ASI ketika Busui menyusuinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa fitoestrogen dalam susu kedelai dapat memengaruhi perkembangan sikap anak perempuan menjadi kurang feminin dan mempercepat pertumbuhan payudaranya sebelum pubertas.
Namun, penelitian ini hanya membahas pengaruh fitoestrogen pada bayi yang diberi susu formula berbahan dasar kacang kedelai. Pengaruh fitoestrogen dari susu kedelai yang terkandung dalam ASI terhadap bayi masih perlu diteliti lebih lanjut.
Itulah manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui serta risiko yang mungkin terjadi pada bayi. Bila Busui memang merencanakan untuk rutin mengonsumsi susu kedelai, sebaiknya pertimbangkan dulu manfaat dan risikonya.
Bila Busui ragu dan khawatir susu jenis ini bisa menimbulkan dampak buruk pada buah hati, Busui bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.