Ring jantung adalah tabung kecil yang digunakan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah di jantung. Alat yang disebut juga stent ini dipasang di dalam pembuluh darah yang tersumbat agar aliran darah tetap lancar.
Pemasangan ring jantung biasanya dilakukan pada penderita penyakit jantung koroner atau orang yang mengalami penyumbatan pembuluh darah di jantung akibat penumpukan plak. Penumpukan plak di pembuluh darah umumnya disebabkan oleh kolesterol atau zat lain yang menempel di dinding pembuluh darah.
Prosedur Pasang Ring Jantung
Dalam melakukan pemasangan ring jantung, awalnya dokter akan melakukan pemasangan kateter pada jantung. Kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah dari pangkal paha atau lengan.
Setelah kateter terpasang, sebuah kabel akan dimasukkan untuk menuntun balon dan ring ke area jantung yang bermasalah. Balon yang masih dalam keadaan kempis diletakkan di bagian luar kabel penuntun dan pada lapisan terluar akan diletakkan ring atau stent.
Setelah berada di dalam pembuluh darah yang tersumbat, balon dikembangkan sehingga ring juga ikut mengembang. Dengan demikian, rongga pembuluh darah yang sebelumnya tersumbat akibat penumpukan plak menjadi lebih lebar. Setelah ring terpasang, balon dikempiskan lagi dan dikeluarkan.
Pada umumnya, proses pemasangan ring jantung hanya memakan waktu 1–3 jam. Setelah usai pemasangan, pasien akan dirawat di ruang ICU agar mendapatkan pemantauan yang ketat. Perawatan lanjutan di ruang rawat inap selama beberapa hari juga mungkin dilakukan .
Perawatan setelah Pemasangan Ring Jantung
Setelah ring jantung dipasang, pasien disarankan untuk banyak minum air putih. Untuk mengatasi rasa sakit pada luka bekas sayatan, dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Selain itu, obat antikoagulan juga akan diberikan untuk mencegah terbentuknya gumpalan atau pembekuan darah.
Sepanjang masa pemulihan, pasien sebaiknya menjauhi pantangan setelah pasang ring jantung yang salah satunya untuk membatasi semua aktivitas fisik, termasuk mengendarai kendaraan bermotor. Meski diperbolehkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dokter menganjurkan pasien untuk melakukannya secara perlahan dan bertahap, setidaknya selama 1 minggu setelah menjalani pembedahan.
Risiko Prosedur Pasang Ring Jantung
Pemasangan ring jantung memiliki sejumlah risiko sama seperti tindakan bedah lainnya. Risiko atau komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
- Penggumpalan darah
- Serangan jantung
- Alergi obat yang digunakan selama proses pemulihan
- Infeksi pembuluh darah
- Pembuluh darah menyempit kembali
Selain itu, ada pula komplikasi yang lebih jarang terjadi, seperti stroke dan kejang. Meski ada komplikasi yang mengintai, pilihan untuk tidak menjalani operasi pemasangan ring jantung umumnya akan berefek jauh lebih fatal.
Ini karena penyempitan pembuluh darah yang tidak ditangani dengan tepat pada akhirnya akan berdampak lebih serius, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Agar bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang prosedur pemasangan ring jantung, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini penting dilakukan untuk mempersiapkan semua hal yang diperlukan, termasuk persiapan fisik dan mental sebelum, selama, dan sesudah pemasangan ring jantung.