Banyak dari kita mungkin sudah memahami bahwa perilaku seks bebas dapat meningkatkan risiko terkena infeksi penyakit menular seksual. Namun, yang jarang disadari adalah seks bebas juga dapat berpengaruh pada kesehatan mental, lho.
Secara umum, seks bebas biasanya dikaitkan dengan hubungan seksual yang tidak menggunakan pelindung, seperti kondom dan biasanya diikuti dengan kebiasaan bergonta-ganti.
Perlu diketahui, perilaku seks bebas bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual, seperti HIV, herpes simpleks, kutil kelamin, gonore, dan hepatitis B. Penyakit-penyakit tersebut mudah menular lewat aktivitas seksual, baik seks oral atau seks anal.
Risiko Terjadinya Masalah Kesehatan Mental Akibat Seks Bebas
Tak hanya meningkatkan risiko penyakit menular seksual, perilaku seks bebas juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Nah, berikut ini adalah beberapa risiko terjadinya masalah kesehatan mental akibat seks bebas:
Menurunkan harga diri
Seks bebas umumnya dilakukan dengan model hubungan semalam. Beberapa orang mungkin merasa lebih baik setelah melakukan hubungan seksual, tetapi karena tidak adanya ikatan di dalam hubungan ini, maka hal ini bisa memengaruhi kesehatan mentalmu nantinya.
Misalnya, seseorang yang dicampakkan setelah melakukan seks bebas bisa merasa rendah diri, tidak berharga, yang bisa berlanjut menjadi depresi. Selain itu, seks bebas yang dilakukan tanpa menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi juga bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan cemas, misalnya akibat kehamilan yang tidak diinginkan atau kemungkinan tertular penyakit menular seksual.
Merasa malu dan menyesal
Saat melakukan hubungan seks bebas, sesaat mungkin seseorang akan merasa puas dan terlampiaskan emosinya, apalagi jika kamu melakukannya karena adanya masalah di pekerjaan atau di lingkungan. Namun, setelah emosi negatifmu teralihkan, selanjutnya, kamu justru bisa merasa bersalah, malu atau menyesal.
Meningkatkan risiko depresi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perasaan rendah diri, tidak berharga, bahkan perasaan tidak diinginkan, akibat tidak berlanjutnya hubungan setelah seks bebas bisa memicu depresi.
Penelitian menunjukkan bahka pascaseks bebas bisa muncul perasaan was-was. Apalagi ada tindakan kekerasan selama melakukan hubungan seks, sebagian orang bahkan bisa merasa trauma.
Memperoleh Hubungan Seks yang Sehat
Mengingat banyaknya efek negatif dari seks bebas, termasuk untuk kesehatan mentalmu maka sebisa mungkin jauhilah kebiasaan ini. Agar hubungan seksual bisa membuatmu lebih tenang dan nyaman, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
- Sebisa mungkin setia pada satu pasangan.
- Gunakan kondom dengan tepat untuk mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual.
- Gunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhanmu jika belum menginginkan kehamilan.
- Jika memungkinkan, jika melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang, lakukan pemeriksaan status kesehatan secara berkala.
Selain itu, seks sehat juga bisa didapatkan dengan melakukannya dengan pasanganmu dalam ikatan pernikahan. Ada beberapa manfaat seks dalam pernikahan yaitu meningkatkan kemampuan mengenali dan mengekspresikan emosi, menimbulkan rasa percaya kepada pasangan, membuat lebih percaya diri, bahkan dipercaya bisa membuat lebih awet muda.
Itulah penjelasan pengaruh seks bebas terhadap kesehatan mental. Jika setelah melakukan seks bebas kamu mengalami beragam keluhan, misalnya cemas, takut yang berlebihan, atau merasa tidak berharga, konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan arahan yang tepat.