Self healing adalah istilah untuk menggambarkan cara seseorang mengatasi atau menyembuhkan luka batinnya. Luka batin sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut agar tidak berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Self healing dapat diartikan sebagai proses untuk pulih dari berbagai hal, seperti stres dan trauma, yang menyakitkan secara emosional dan meninggalkan luka. Luka ini tentunya dapat menguras emosi, sehingga tubuh akan lelah secara fisik maupun mental.
Meski menyembuhkan luka batin membutuhkan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang, langkah penanganan perlu dilakukan agar tidak berlarut-larut pada kesedihan dan luka yang dialami.
Siapa yang Perlu Melakukan Self Healing?
Berikut ini adalah beberapa tanda seseorang perlu melakukan self healing:
- Sulit tidur di malam hari
- Lebih sensitif, seperti mudah menangis, mengeluh, dan tersinggung
- Sering punya pikiran negatif
- Mudah putus asa dan pesimis
- Sulit memaafkan dan mempercayai orang lain
- Tidak peduli pada lingkungan sekitar
- Sulit fokus dan konsentrasi
Bagaimana Cara Melakukan Self Healing?
Bila kamu merasa mengalami luka batin yang membutuhkan self healing, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:
1. Memaafkan diri sendiri
Salah satu cara self healing paling sederhana adalah belajar untuk memaafkan diri sendiri. Pasalnya, luka batin sering kali terjadi akibat tidak bisa memaafkan kesalahan yang terjadi akibat perbuatan sendiri. Saat menerima dan memaafkan kesalahanmu di masa lalu, perlahan dirimu pasti akan merasa lebih tenang.
2. Melakukan meditasi mindfulness
Mindfulness merupakan jenis meditasi yang dapat kamu lakukan saat melakukan self healing. Cara ini dapat melatih kamu untuk fokus pada keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan, sehingga mampu menerimanya secara terbuka.
Mindfulness dapat dilakukan dengan menutup kedua mata, mengatur napas, lalu menarik napas dalam. Rasakan sensasi udara yang mengalir dan embuskan napas secara perlahan. Dengan rutin melakukan teknik ini, kamu bisa berpikir lebih jernih dan merasa lebih tenang.
3. Melakukan me time
Cara melakukan self healing selanjutnya adalah me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri. Kamu bisa menghabiskan waktu dengan melakukan hobi, sehingga pikiranmu bisa istirahat sejenak dari beban atau masalah kehidupan tertentu. Selain itu, kamu juga bisa pergi berlibur ke tempat yang kamu ingin kunjungi.
Dengan melakukan me time, kamu tentu memiliki waktu untuk melepaskan diri dari tekanan yang ada, menjernihkan pikiran, dan menenangkan perasaanmu.
4. Meningkatkan self compassion
Saat melakukan self healing, kamu juga perlu meningkatkan self compassion atau kemampuan memahami emosi diri sendiri. Cara ini dilakukan agar kamu bisa memahami dan mencintai diri sendiri.
Untuk menerapkan cara ini, kamu bisa menulis surat untuk diri sendiri dengan menuangkan perasaan yang sedang kamu alami sekarang. Dengan begitu, perasaanmu pun bisa menjadi lebih lega.
5. Berbicara pada diri sendiri
Berbicara pada diri sendiri juga dapat kamu lakukan saat self healing. Kamu bisa memanfaatkan cermin untuk mengungkapkan perasaanmu dengan jujur kepada diri sendiri.
6. Menggunakan bantuan profesional
Jika beberapa cara di atas tidak membuatmu merasa “sembuh” dari luka yang dialami, tidak ada salahnya bila kamu minta pertolongan profesional, seperti psikolog. Nantinya, psikolog dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah yang mungkin tidak bisa kamu selesaikan sendiri.
Pada dasarnya, untuk menyembuhkan luka tentu memerlukan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun, dengan keinginan dan tentunya kesabaran, luka tersebut pasti dapat sembuh.
Penting untuk diingat bahwa self healing bukanlah pengganti perawatan medis. Namun, dengan melakukan beberapa cara self healing di atas, kamu dapat meningkatkan kemampuan pikiran dan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri.
Oleh karena itu, bila kamu sudah mencoba berbagai cara self healing tetapi luka batin yang kamu alami tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk minta pertolongan dari psikolog, ya.