Sembelit saat hamil muda adalah kondisi ketika ibu hamil buang air besar kurang dari 3 kali seminggu selama trimester pertama kehamilan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat diatasi dengan penanganan sederhana di rumah.
Sembelit saat hamil muda bisa menimbulkan keluhan berupa perut kembung, kram perut, nyeri saat buang air besar, dan sering buang angin atau kentut. Berbagai keluhan tersebut umumnya bersifat ringan. Namun, bila tidak ditangani, sembelit saat hamil muda bisa memicu kondisi yang lebih serius, seperti wasir, fisura ani, atau prolaps rektum.
Oleh karena itu, jika mengalami sembelit saat hamil muda, Bumil bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa cara sederhana yang tentunya aman dan efektif untuk ibu hamil. Dengan begitu, buang air besar pun menjadi lancar kembali.
Berbagai Penyebab Sembelit Saat Hamil Muda
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sembelit saat hamil muda. Berikut ini adalah beberapa faktor yang paling sering menyebabkan sembelit saat hamil muda:
1. Hormon progesteron
Hormon progesteron akan mencapai jumlah tertingginya pada trimester ketiga, meski sudah mulai meningkat sejak awal kehamilan. Hal ini merupakan respons tubuh untuk mempersiapkan rahim sebagai tempat tumbuhnya janin.
Nah, ketika kadar hormon progesteron meningkat saat hamil muda, hal ini dapat melemaskan otot-otot di usus sehingga makanan yang dikonsumsi ibu hamil bergerak lebih lambat di dalam saluran cerna dan akhirnya memicu terjadinya sembelit saat hamil muda.
2. Mual dan muntah
Saat hamil muda, sebagian besar ibu hamil biasanya akan mengalami keluhan berupa mual dan muntah (morning sickness). Nah, ketika keluhan ini terjadi, ibu hamil menjadi susah makan atau makannya menjadi lebih sedikit dan akhirnya mengakibatkan berkurangnya pembentukan feses dan menyebabkan sembelit.
3. Suplemen kehamilan
Suplemen kehamilan yang Bumil konsumsi juga dapat menyebabkan sembelit saat hamil muda. Ini karena suplemen kehamilan umumnya mengandung zat besi yang dapat menghilangkan kadar air dari usus, sehingga menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Meski begitu, suplemen kehamilan tetap perlu Bumil konsumsi, ya. Karena selain untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, konsumsi suplemen kehamilan juga bisa mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan tertentu, baik pada ibu hamil maupun janin.
4. Kurang gerak
Ketika dinyatakan positif hamil, banyak ibu hamil yang mulai membatasi aktivitas atau gerak tubuh karena takut kelelahan dan membahayakan janin yang ada di dalam kandungan.
Padahal, jika Bumil kurang gerak, hal tersebut justru dapat melemahkan otot-otot di usus sehingga feses bergerak lebih lambat dan memicu sembelit.
5. Kurang minum air
Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan sembelit saat hamil muda. Kondisi ini dapat terjadi karena Bumil tidak memiliki cukup air di dalam tubuh sehingga usus besar menyerap lebih banyak air dari feses dan akhirnya menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
6. Gangguan pencernaan
Sembelit saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan, misalnya karena adanya pertumbuhan jaringan tidak normal, seperti kanker di usus besar.
Pertumbuhan kanker bisa menyebabkan usus besar menjadi sempit dan tersumbat, sehingga feses sulit dikeluarkan.
Cara Mengatasi Sembelit Saat Hamil Muda
Penanganan sembelit saat hamil muda memang perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, mengatasi sembelit saat keluhan baru timbul dapat dilakukan agar kondisi sembelit tidak berlarut-larut dan menimbulkan komplikasi.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sembelit saat hamil muda yang bisa Bumil lakukan di rumah:
- Minum air putih yang cukup, setidaknya 2,3 liter atau 10 gelas setiap hari.
- Minum suplemen kehamilan sesuai dosis atau anjuran dokter.
- Bergerak aktif berolahraga ringan, seperti jalan santai, berenang, yoga, atau pilates, secara rutin minimal 15 menit setiap hari. Namun, tetap batasi aktivitas sesuai kondisi Bumil, ya.
- Makan makanan tinggi serat, seperti brokoli, kentang, wortel, pisang, alpukat, apel, roti gandum, dan kacang polong.
- Makan makanan atau minuman probiotik, seperti yoghurt dan tempe.
Bila Bumil sudah mencoba beberapa penanganan awal untuk mengatasi sembelit saat hamil muda di atas tetapi keluhan tidak juga membaik, bahkan sembelit disertai keluarnya lendir atau darah dan diare, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat memastikan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai dengan keluhan sembelit saat hamil muda yang Bumil alami.