Veneer gigi dilakukan untuk memperbaiki tampilan gigi dan membuat senyum lebih menarik. Namun, sama seperti prosedur medis lainnya, veneer gigi juga memiliki manfaat dan efek samping. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seluk beluk veneer gigi sebelum Anda melakukannya.
Veneer gigi adalah prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk meningkatkan tampilan gigi. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan veneer gigi meliputi gigi patah, gigi berubah warna, ukuran gigi tidak sama, atau terdapat celah di antara gigi.
Ada dua jenis veener gigi, yaitu veneer yang terbuat dari bahan porselen dan bahan komposit resin. Veneer berbahan porselen lebih tahan noda daripada veneer resin. Selain itu, veneer porselen juga lebih tahan lama dan lebih mirip dengan gigi asli.
Prosedur Veneer Gigi
Sebelum menjalani prosedur veneer gigi, Anda biasanya perlu untuk berkunjung ke dokter gigi sebanyak 3 kali. Satu kali untuk konsultasi dan 2 kali untuk membuat serta memasang veneer gigi. Prosedur ini dapat dilakukan untuk beberapa gigi sekaligus.
Jika ingin melakukan veneer gigi, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lalui, yaitu:
- Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi Anda. Jika terdapat kerusakan pada gigi atau masalah gusi, prosedur veneer akan ditunda dulu sampai kondisi tersebut teratasi.
- Bila tidak ada masalah pada gigi atau gusi, dokter akan melanjutkan prosedur dengan mengikis lapisan permukaan gigi atau enamel untuk mempersiapkan tempat bagi veneer gigi, sehingga veneer tidak tampak menonjol.
- Selanjutnya, dokter akan membuat cetakan gigi menggunakan bahan yang mirip seperti dempul agar veneer sesuai dengan bentuk dan ukuran asli gigi.
- Dokter akan merekatkan veneer sementara pada permukaan gigi sambil menunggu veneer permanen dibuat. Waktu yang diperlukan untuk proses pembuatan veneer gigi permanen bisa bervariasi, umumnya memerlukan waktu sekitar 1–2 minggu.
- Setelah pembuatan veneer gigi permanen selesai, veneer sementara akan dilepas dan digantikan dengan yang veneer permanen. Dokter gigi akan memeriksa warna, ukuran, dan kecocokan veneer permanen sebelum pemasangan.
Dokter gigi akan meminta Anda kembali beberapa minggu kemudian untuk memeriksa kondisi gusi dan memastikan veneer terpasang dengan sempurna. Pembersihan gigi secara menyeluruh juga akan dilakukan untuk mencegah pembusukan veneer gigi.
Kelebihan dan Kekurangan Veneer Gigi
Ada beberapa kelebihan atau manfaat veneer gigi yang bisa Anda peroleh, antara lain:
- Tampak menyerupai gigi asli
- Tidak mudah mengalami perubahan warna
- Tidak memengaruhi kondisi gusi
- Gigi terlihat lebih putih
Meski membuat gigi terlihat putih, bersih, dan rapi, veneer gigi juga memiliki beberapa kekurangan atau efek samping. Kekurangan atau efek samping dari veener gigi, yaitu:
- Harga yang relatif mahal
- Tidak bisa diperbaiki bila rusak
- Gigi menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas atau dingin karena enamel telah terkikis
- Warna gigi yang ditempel veneer tidak sama dengan warna gigi lain
- Veneer gigi bisa copot jika memiliki kebiasaan sering menggigit benda keras, seperti kuku atau es
- Veneer gigi bukan pilihan tepat bagi yang memiliki gigi tidak sehat, misalnya gigi rusak atau membusuk, gusi sakit, atau memiliki tambalan gigi besar
- Gigi dengan veneer masih dapat mengalami pembusukan
Veneer gigi umumnya tidak memerlukan perawatan khusus dan bisa bertahan selama 10–15 tahun. Perawatannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menyikatnya 2 kali sehari yang dilanjutkan dengan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, seperti kopi, teh, atau wine, setelah melakukan veneer.
Bila Anda memiliki pertanyaan seputar prosedur veneer gigi atau mengalami keluhan setelah menjalani prosedur veneer gigi, seperti nyeri atau gusi bengkak, konsultasikan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.