Sepeda statis dapat digunakan untuk berolahraga di dalam ruangan. Olahraga ini bisa meningkatkan kekuatan tubuh, sekaligus menurunkan berat badan. Namun, sepeda statis harus digunakan dengan cara yang benar agar hasil yang didapat maksimal.
Sepeda statis adalah alat olahraga yang praktis, aman, dan mudah digunakan. Alat ini bisa menjadi alternatif untuk bersepeda tetapi tidak memiliki banyak waktu luang, atau enggan ke luar ruangan dan terkena polusi udara. Apalagi, saat kondisi lingkungan dan cuaca tidak mendukung.
Sepeda statis juga bisa menjadi pilihan yang cocok untuk meminimalisir risiko terjatuh atau kecelakaan saat bersepeda, tetapi tetap memberikan manfaat yang sama bagi kesehatan tubuh.
Sepeda Statis dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Manfaat berolahraga dengan sepeda statis dapat dirasakan jika dilakukan dengan intensitas yang sering dan teratur. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Meningkatkan kebugaran dan stamina tubuh
Berolahraga dengan sepeda statis dapat membuat tubuh jadi lebih fit dan memiliki stamina yang tinggi. Lakukan 3–5 sesi per minggu dengan durasi 45–60 menit per sesinya untuk memaksimalkan manfaat ini.
2. Memperbaiki kualitas tidur
Berdasarkan suatu penelitian, rutin berolahraga dengan sepeda statis berdasarkan suatu penelitian dapat memperbaiki kualitas tidur pada penderita insomnia dan sleep apnea. Manfaat ini dapat diperoleh dengan melakukan olahraga sepeda statis minimal 1–2 jam sebelum tidur.
3. Mengurangi dan mengontrol berat badan
Berolahraga dengan sepeda statis bisa menjadi pilihan tepat untuk mengurangi dan mengontrol berat badan. Olahraga ini baik untuk meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Berolahraga dengan sepeda statis selama 45 menit dapat membakar kurang lebih 400–600 kalori.
Untuk mendapatkan manfaat sepeda statis secara optimal, imbangi dengan diet rendah kalori. Selain menurunkan berat badan, cara ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
4. Memperkuat persendian tubuh
Berolahraga dengan sepeda statis bisa bermanfaat untuk memperkuat persendian tubuh. Olahraga ini juga dapat mencegah dan membantu meringankan penyakit sendi, seperti nyeri lutut dan osteoarthritis.
5. Memperkuat otot punggung dan perut
Rutin berolahraga dengan sepeda statis dapat memperkuat otot punggung dan perut. Hal ini berkaitan dengan gerakan otot belakang dan otot perut saat bersepeda statis yang dapat meningkatkan kekuatan otot tersebut. Untuk mendapatkan manfaat ini, tingkatkan intensitas penggunaan sepeda statis secara bertahap.
6. Memperkuat otot paha dan betis
Selain otot punggung dan perut, berolahraga dengan sepeda statis juga dapat memperkuat otot paha dan betis. Yang lebih menguntungkannya lagi, olahraga ini juga tidak membebani persendian. Selain itu bisa ditambahkan latihan squat, angkat besi, dan leg press agar kekuatan otot kaki semakin meningkat.
7. Mencegah dan mengurangi nyeri punggung
Berolahraga dengan sepeda statis bermanfaat untuk membantu mengatasi masalah nyeri punggung. Olahraga ini bisa memperkuat otot dan sendi punggung, serta memperbaiki postur tubuh.
Namun, saat hendak menggunakan sepeda statis untuk meredakan nyeri punggung, jaga postur tubuh tetap tegap. Lalu, gunakan sepeda statis yang sudah dirancang khusus untuk penderita nyeri punggung.
8. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Bersepeda statis juga termasuk cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Olahraga ini bisa membuat aliran darah lebih lancar, mengontrol tekanan darah, serta mencegah terjadinya sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis).
Dengan kinerja jantung dan pembuluh darah yang baik, risiko Anda untuk terkena berbagai penyakit, seperti stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi, juga akan berkurang.
9. Mengontrol gejala diabetes
Penderita diabetes biasanya akan disarankan oleh dokter untuk berolahraga dengan sepeda statis. Olahraga ini membuat otot secara efisien menggunakan sumber energi dari pemecahan gula (glukosa), sehingga kadar gula darah akan menurun dan lebih stabil.
Panduan Berolahraga dengan Sepeda Statis
Agar manfaat sepeda statis bisa diperoleh dengan maksimal, ada beberapa panduan yang penting untuk diikuti saat berolahraga dengan alat ini, yaitu:
- Baca petunjuk pemakaian sepeda statis dengan saksama dan pastikan jok dan setang sepeda berada dalam posisi yang benar.
- Minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah bersepeda statis.
- Cukupi kebutuhan energi dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti pisang atau roti gandum, setidaknya 30 menit sebelum bersepeda statis.
- Mulailah latihan sepeda statis secara bertahap. Lakukan olahraga ini dengan durasi 25 menit per harinya. Setelah itu, tingkatkan durasi dan intensitas bersepeda statis sesuai dengan kemampuan tubuh.
- Duduklah dengan santai di kursi sepeda statis dan lemaskan tubuh bagian atas, serta topang punggung dengan otot-otot perut. Usahakan agar otot-otot leher dan bahu tetap relaks selama bersepeda statis.
- Kenakan celana pendek agar olahraga bisa terasa lebih nyaman.
- Mainkan musik yang sesuai dengan tempo mengayuh sepeda statis, misalnya lagu upbeat untuk kecepatan tinggi dan lagu yang bertempo lambat saat mengayuh perlahan-lahan sembari mengatur napas.
Jika rutin berolahraga di pusat kebugaran atau gym, cobalah mengikuti latihan sepeda statis sebanyak 3–5 kali seminggu dengan durasi 45–60 menit. Bagi Anda yang hendak membeli sepeda statis, perhatikan gaya mengayuh dan durabilitas sepeda statis. Selain itu, pilih sepeda statis yang bagian jok, setang, dan pedalnya dapat disesuaikan.
Jika Anda ingin menggunakan sepeda statis sebagai salah satu cara diet untuk mengurangi berat badan atau mengatasi kondisi tertentu, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter terlebih dahulu.Dokter akan memberikan saran durasi penggunaan sepeda statis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.