Pisang yang bagus untuk bayi adalah pisang yang sudah matang sempurna ya, Bun. Ini karena pisang ini memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dimakan oleh Si Kecil. Pisang juga bagus untuk bayi karena kaya akan nutrisi sehingga cocok dijadikan salah satu jenis makanan untuk MPASI-nya.

Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat pisang sangat cocok dijadikan MPASI pertama bagi bayi yang baru belajar makan makanan padat. Apalagi, buah ini kaya akan nutrisi, seperti serat, vitamin B6, vitamin C, serta kalium dan magnesium. 

Seperti Apa Pisang yang Bagus untuk Bayi? - Alodokter

Memang, pisang kaya akan nutrisi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Namun, manfaat ini baru bisa diperoleh secara optimal jika Bunda memilihkan pisang yang bagus untuknya, ya. 

Ciri-Ciri Pisang yang Bagus untuk Bayi

Dikukus, dijadikan bubur lumat, puding, atau bolu, pisang memang mudah diolah menjadi berbagai menu lezat ya, Bun. Nah, agar hasil olahan nikmat dan disukai Si Kecil serta bermanfaat bagi pertumbuhannya, Bunda sebaiknya memilih pisang berdasarkan ciri-ciri berikut ini:

Matang

Hal pertama yang perlu Bunda perhatikan dalam memilih pisang untuk bayi adalah tingkat kematangannya. Buah pisang matang punya tekstur lembut yang pas untuk dikonsumsi bayi. Ini berbeda dengan pisang mentah yang teksturnya lebih keras dan berisiko membuat bayi tersedak. Lagi pula, pisang matang mengandung nutrisi yang lebih tinggi, lho.

Pisang matang umumnya berwarna kuning cerah tanpa bercak atau bagian berwarna cokelat. Kalau pun ada, bercak ini biasanya hanya sedikit. Selain itu, pisang matang juga lebih mudah untuk dikupas, Bun.

Bersih

Pisang yang bagus untuk bayi tentunya adalah yang bersih, Bun. Oleh sebab itu, sebelum memberikannya pada Si Kecil, bersihkan dulu pisang yang belum dikupas, ya. Di bawah air mengalir, usap permukaan pisang dengan tangan hingga kotoran yang menempel tak lagi terasa. Setelahnya, kupas kulit pisang dan berikan dagingnya kepada Si Kecil.

Ketika memberikan Si Kecil pisang, pastikan juga tidak ada serpihan debu atau sisa kulit pisang yang menempel, ya.

Segar

Bunda bisa memberikan langsung pisang segar utuh atau yang sudah dipotong untuk bayi, alias tidak perlu diolah jadi apa-apa. Hal ini karena pisang utuh yang matang sudah cukup lembut untuk dikunyah oleh bayi. Kalau Si Kecil kesulitan mengunyahnya, Bunda juga bisa melumatkan pisang dan menyajikannya dalam mangkuk.

Perlu dicatat, pastikan pisang tampak padat meskipun teksturnya lembut, ya. Jangan pilih pisang yang sudah benyek atau berlendir. Lendir menandakan bahwa pisang terkontaminasi bakteri, Bun.

Mulus

Pisang yang mulus berarti tidak mengandung banyak bercak cokelat. Selain itu, pastikan warnanya juga kuning, bukan cokelat kemerahan. Soalnya, warna cokelat kemerahan merupakan tanda bahwa pisang sudah terserang bakteri. Pisang yang sudah berubah warna menjadi cokelat atau hitam juga biasanya sudah tidak segar lagi. 

Itulah berbagai ciri-ciri pisang yang bagus untuk bayi. Bunda bisa memilih jenis pisang apa pun yang paling mudah ditemukan, misalnya di pasar atau supermarket. Yang penting, pisang yang dipilih untuk Si Kecil mencakup ciri-ciri tersebut, ya. 

Di indonesia, kita biasa mengenal pisang ambon, pisang raja, pisang kepok, sampai pisang mas. Nah, salah satu jenis pisang yang paling kaya nutrisi adalah pisang kepok dan pisang ambon nih, Bun. Namun, pisang yang lain juga tak kalah bermanfaat, kok. 

Selain pisang, ada berbagai buah lain yang cocok untuk bayi lho, seperti jeruk, alpukat, dan stroberi. Bunda juga bisa memperkenalkan makanan lain, seperti bayam matang, wortel, atau daging matang yang dipotong kecil. Yang terpenting, jika bayi masih berusia di bawah 2 tahun, usahakan untuk tetap memberinya ASI, ya, Bunda.

Nah, kalau ingin mengetahui jenis makanan lain yang bagus sebagai MPASI, Bunda bisa banget lho tanya-tanya ke dokter via chat.