Luka bakar pada anak bisa terjadi karena berbagai hal. Luka ini biasanya terjadi karena kecelakaan di rumah atau saat bermain, mulai dari terkena cairan atau uap panas, tersenggol benda panas, hingga terkena sambaran api.
Rasa ingin tahu anak yang besar terkadang membuat anak rentan mengalami cedera, salah satunya adalah luka bakar. Luka bakar pada anak bisa terjadi karena tidak sengaja menyentuh wajan, panci, atau air panas yang ada di dekatnya.
Selain itu, luka bakar juga kerap terjadi saat anak bermain dengan mainan yang mengeluarkan percikan api, misalnya kembang api atau petasan.
Jenis Luka Bakar
Jika anak Anda mengalami luka bakar, penting untuk memberikan pertolongan pertama kepadanya. Pertolongan pertama yang dilakukan dengan cara yang tepat mampu mengurangi kerusakan kulit.
Namun, sebelum mengetahui pertolongan pertama yang perlu diberikan, ada baiknya bila Anda mengetahui lebih dulu tingkat luka bakar terlebih dahulu. Berikut ini adalah tingkatan luka bakar beserta penjelasannya:
Luka bakar tingkat 1
Pada tingkat ini, luka bakar hanya terjadi pada lapisan atas kulit. Jika anak mengalami luka bakar tingkat satu, kulitnya akan terlihat memerah, nyeri, bengkak, dan kering. Kondisi ini umumnya sembuh dalam 3–6 hari dan kulit akan mengelupas dalam kurun waktu 1–2 hari setelah terjadi luka bakar.
Luka bakar tingkat 2
Pada tingkat ini, luka bakar yang dialami sudah termasuk dalam kondisi yang lebih serius karena sudah melukai kulit lapisan bawah atau dermis. Jika anak mengalami luka bakar tingkat dua, area kulit yang mengalami luka bakar akan melepuh dan kemerahan.
Lapisan dermis juga mengandung banyak saraf perasa. Ini menyebabkan luka bakar tingkat dua akan terasa sangat sakit. Karena luka tingkat dua letaknya lebih dalam, proses penyembuhan luka bakar tingkat dua cukup lama, yaitu 3 minggu atau lebih.
Luka bakar tingkat 3
Luka bakar tingkat tiga melukai semua lapisan kulit, termasuk jaringan lemak di bawah kulit. Jika anak mengalami luka bakar tingkat tiga, area kulit yang terbakar bisa tampak kering dan berwarna putih, cokelat gelap, bahkan terlihat hangus.
Luka bakar tingkat tiga bahkan dapat menyebabkan kerusakan total pada lapisan kulit yang mengandung saraf. Ini membuat area luka bakar menjadi mati rasa atau hanya mengalami sedikit nyeri.
Luka bakar tingkat 4
Luka bakar tingkat empat sudah terjadi sangat dalam hingga ke jaringan otot dan tendon. Luka bakar tingkat 4 biasanya tampak hangus. Pada kasus yang parah, tulang sampai bisa terlihat.
Penanganan Luka Bakar pada Anak
Berikut ini adalah penanganan luka bakar yang bisa Anda lakukan saat Si Kecil mengalaminya:
1. Menggunting pakaian yang ada di sekitar luka bakar
Jika pada area luka bakar terdapat kain yang menempel, jangan dilepaskan. Biarkan dokter yang mengangkatnya dengan alat kesehatan yang memadai. Anda hanya dianjurkan untuk memotong pakaian yang berada di sekitar luka bakar.
2. Menyiram luka dengan air mengalir
Siram luka bakar dengan air mengalir selama 5–15 menit. Cara ini dapat mendinginkan sekaligus meluruhkan sebagian kotoran yang mungkin masih menempel pada luka. Biarkan luka di bawah air mengalir selama 15 menit dan jangan gunakan es.
3. Membalut luka bakar dengan perban
Apabila luas luka bakar yang dialami Si Kecil terbilang kecil dan derajatnya tidak tinggi, balut luka tersebut dengan kain kasa atau perban steril. Namun, pastikan luka sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Jika Si Kecil mengeluh adanya rasa nyeri pada luka, berikan ia paracetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan atau berdasarkan petunjuk dokter.
4. Membawa anak ke dokter
Jika luka bakar yang dialami Si Kecil cukup lebar, menyebabkan kulit melepuh, menjadi putih atau terlihat hangus, segera bawa Si Kecil ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Kondisi lain yang membutuhkan penanganan langsung dari dokter adalah jika luka bakar terjadi karena bahan kimia atau jika Si Kecil masih berusia di bawah 5 tahun.
Ada kalanya penanganan luka bakar dilakukan dengan cara yang kurang tepat, misalnya mengompres luka bakar dengan kompres berisi es. Tindakan ini justru sebaiknya tidak dilakukan karena hanya akan memicu kerusakan kulit yang lebih parah.
Selain itu, jangan mengoleskan bahan-bahan seperti minyak, pasta gigi, dan telur pada luka. Tindakan ini juga bisa memicu kerusakan kulit yang lebih parah dan memicu terjadinya infeksi.
Bila luka bakar pada anak tergolong parah, perawatan luka akan membutuhkan waktu yang lama dan perhatian khusus. Setelah situasi gawat telah teratasi, pastikan Anda menanyakan secara jelas ke dokter mengenai apa saja yang perlu dilakukan untuk merawat luka bakar.