Anger management atau pengendalian amarah merupakan salah satu cara efektif untuk mengendalikan ledakan emosi yang kerap terjadi. Hal ini karena ketidakmampuan diri untuk mengendalikan amarah justru bisa membuat masalah semakin rumit atau bahkan mempersulit diri sendiri.
Amarah atau rasa marah merupakan hal yang normal dan wajar dirasakan setiap orang. Umumnya, emosi ini muncul ketika seseorang diperlakukan tidak adil atau berada dalam kondisi stres, kecewa, dan khawatir.
Meski marah merupakan hal yang wajar, tetapi amarah yang tidak terkendali bisa berdampak buruk pada hubungan pekerjaan, pertemanan, bahkan kesehatan mental diri sendiri.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik anger management atau cara mengendalikan amarah yang tepat.
Penerapan Anger Management untuk Mengendalikan Emosi
Berikut ini adalah berbagai cara mengendalikan amarah atau anger management yang bisa kamu coba:
1. Cobalah berpikir sebelum berbicara
Rasa marah yang muncul terkadang bisa membuat seseorang ingin meluapkan perasaannya tanpa memikirkan dampaknya. Tak jarang, kemarahan justru diluapkan melalui kata-kata kasar. Padahal, kondisi demikian hanya akan memperkeruh keadaan.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan teknik anger management satu ini, yaitu dengan berhitung 10 detik ketika kamu merasakan amarahmu akan meledak. Setelah itu, jauhkan diri dari hal-hal yang memicu amarahmu.
2. Luangkan waktu untuk menyendiri
Anger management selanjutnya adalah meluangkan waktu untuk menyendiri. Menarik diri sejenak dari sesuatu atau seseorang yang memicu amarah bukanlah tindakan yang salah, kok.
Meluangkan waktu bagi diri sendiri justru bisa membuat pikiran lebih tenang dan emosi lebih stabil, sehingga kamu pun bisa menyelesaikan masalah atau mencari jalan keluar dari masalah yang dialami.
3. Lakukan relaksasi
Salah satu teknik anger management yang cukup efektif adalah relaksasi. Kamu dapat melakukan latihan pernapasan dengan cara menarik napas dalam secara perlahan dan mengatur pernapasan selama relaksasi.
Hal ini mungkin terdengar sangat sederhana. Namun, teknik ini sebenarnya dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang bisa membantu kamu untuk meredakan emosi negatif, seperti marah atau cemas.
Kamu juga bisa melakukan yoga secara rutin untuk mengendalikan emosi negatif yang dirasakan. Hal ini karena yoga dapat melatih pernapasan, sehingga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
4. Kenali penyebab utama amarah dan cari solusinya
Ketika marah, tak jarang diri menjadi larut dalam emosi yang dirasakan. Bahkan, hal kecil lain di luar penyebab utama bisa memicu amarah semakin menjadi-jadi. Sambil menenangkan diri, kamu bisa mencoba memikirkan kejadian apa yang menjadi penyebab utama kamu marah.
Kamu juga bisa mencoba menuliskannya di selembar kertas, baik menulis tentang apa atau siapa yang membuatmu marah, kenapa hal tersebut memicu amarahmu, sejak kapan emosi itu dirasakan, dan apa yang ingin kamu lakukan atau perbaiki.
5. Curhat dengan orang terdekat
Apabila kamu merasa putus asa atau bingung dalam menentukan jalan keluar yang tepat, tidak ada salahnya untuk membicarakan amarahmu dan meminta saran kepada orang terdekat yang kamu percaya.
Hal ini juga menjadi bagian dari metode anger management yang baik, karena orang terdekat umumnya merupakan orang yang sangat mengenalmu dan peduli terhadap kondisimu. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan ide untuk memecahkan masalah.
6. Ekspresikan amarah dengan cara yang tepat
Anger management berikutnya adalah mengekspresikan amarah dengan cara yang tepat. Amarah yang disampaikan dengan baik bisa memperbaiki situasi, mencegah amarah muncul kembali, bahkan mencegah kemungkinan kamu menyakiti perasaan orang lain.
Setelah kamu berpikir jernih, cobalah ungkapkan tentang emosi yang kamu rasakan kepada orang yang telah membuatmu marah, dengan cara yang tegas tetapi tidak konfrontatif. Nyatakan kekhawatiran dan keinginanmu dengan kata yang jelas dan tidak menyakiti perasaan orang tersebut.
Umumnya, mengekspresikan kemarahan lebih baik daripada memendam amarah dalam hati. Pasalnya, emosi yang tidak tersalurkan dengan baik dapat menjadi penyebab utama gangguan kesehatan mental, misalnya depresi atau gangguan cemas.
Berbagai teknik anger management di atas bisa kamu terapkan ketika sedang marah. Bila berbagai cara di atas telah diterapkan, tetapi amarah masih sering tidak terkendali atau mengganggu aktivitasmu, cobalah konsultasikan ke psikolog untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisimu.