Informasi seputar filler hidung sering kali dicari oleh masyarakat. Filler hidung atau dalam istilah medis disebut nonsurgical rhinoplasty ini banyak dipilih oleh mereka yang ingin mengubah bentuk hidung tanpa melakukan pembedahan.
Filler hidung adalah salah satu jenis tindakan modifikasi hidung yang cukup efektif jika Anda menginginkan perubahan yang minimal dan tidak permanen. Prosedur ini bisa dilakukan untuk meratakan bentuk batang hidung yang bengkok, memancungkan hidung, atau mengangkat ujung hidung yang pesek.
Filler sebenarnya adalah istilah untuk bahan yang digunakan pada prosedur nonsurgical rhinoplasty. Filler umumnya berupa gel asam hialuronat. Gel inilah untuk memberikan bentuk baru pada hidung. Bentuk hidung yang diberi filler dapat bertahan selama 4 bulan hinggga 3 tahun.
Prosedur Filler Hidung
Prosedur filler hidung sebenarnya cukup sederhana, terutama jika dibandingkan dengan operasi plastik hidung. Anda harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendiskusikan hasil atau bentuk hidung yang diinginkan.
Ketika hasil akhir telah disepakati, barulah dokter menyiapkan Anda untuk melakukan prosedur filler hidung. Pemasangan filler hidung dimulai dengan mengoleskan bius topikal ke hidung Anda dan area di sekitarnya.
Setelah obat bius bekerja, dokter akan menyuntikkan filler ke bawah kulit hidung, tepat di mana perbaikan bentuk hidung akan dilakukan. Seluruh prosedur ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 15–45 menit.
Hasil filler hidung umumnya akan benar-benar terlihat dalam kurun waktu 1–2 minggu. Setelah menjalani prosedur filler hidung, Anda bisa langsung pulang dan beraktivitas seperti biasa pada hari yang sama atau keesokan harinya.
Risiko Filler Hidung
Efek samping filler hidung yang paling banyak terjadi adalah kemerahan atau rasa tidak nyaman di area suntikan selama sekitar 1–2 hari setelah prosedur dilakukan. Selain itu, efek samping lain yang mungkin bisa terjadi adalah:
- Memar
- Berpindahnya gel filler, biasanya ke area hidung lainnya atau bagian bawah mata
- Mual
- Kematian jaringan dan pembusukan sebagian area hidung, akibat bahan filler masuk ke dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah
- Reaksi alergi
Selain itu, ada juga risiko terjadinya komplikasi serius akibat prosedur filler hidung, seperti kebutaan dan rusaknya pembuluh darah di sekitar hidung dan mata.
Persiapan Sebelum Menjalani Filler Hidung
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani prosedur filler hidung bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis gel filler yang akan digunakan. Namun, ada beberapa hal umum yang bisa Anda persiapkan sebelum prosedur filler hidung dilakukan, yaitu:
- Hindari mengonsumsi obat antiinflamasi, aspirin, suplemen vitamin E, dan obat pengencer darah seminggu sebelum Anda melakukan filler hidung.
- Konsumsi makanan kaya vitamin K untuk mengurangi risiko memar.
- Hindari makan berlebihan sesaat sebelum melakukan filler hidung untuk menghindari risiko mual.
- Konsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat dan protein sesaat sebelum melakukan filler hidung.
- Minum banyak air putih sesaat sebelum melakukan filler hidung dan setelahnya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, filler hidung memang dapat mengubah bentuk hidung, tetapi hanya untuk sementara waktu. Jika Anda menginginkan perubahan signifikan dan permanen pada hidung Anda, filler hidung mungkin bukan prosedur yang cocok untuk Anda.
Pertimbangkan baik-baik dan konsultasikan dengan dokter mengenai perubahan hidung yang Anda inginkan sebelum menjalani prosedur filler hidung. Setelah itu, ikuti petunjuk dokter mengenai persiapan apa saja yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan prosedur ini.
Hindari memijat hidung dalam waktu 3–4 hari setelah filler hidung dilakukan. Anda juga disarankan untuk melakukan kontrol setelah 3 minggu. Dengan begitu, Anda bisa mendapat hasil yang terlihat alami, sesuai dengan keinginan Anda.