Hampir setiap orang pasti pernah mengalami stres dan gejala stres yang muncul pun berbeda-beda. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, stres dapat menyebabkan masalah kesehatan yang bersifat serius. Oleh karena itu, kenali berbagai gejala stres agar terhindar dari risiko penyakit yang mengintai.
Stres merupakan reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau perubahan tertentu. Dalam kapasitas kecil, stres bisa menjadi hal positif, misalnya membuat seseorang lebih waspada terhadap bahaya di sekitarnya atau dorongan untuk segera menyelesaikan tugas.
Namun, stres yang dibiarkan berlarut-larut bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat mengatasi stres agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari atau kehidupan sosial Anda.
Beberapa Tanda dan Gejala Stres
Ketika sedang stres, tubuh akan bereaksi dengan melepaskan hormon stres. Hal ini dapat memengaruhi berbagai aspek, termasuk emosi, perilaku, kemampuan berpikir, dan kondisi kesehatan.
Saat mengalami gejala stres, seseorang akan merasakan beberapa keluhan berikut:
- Suasana hati berubah-ubah, misalnya menjadi sering gelisah dan murung
- Sulit fokus dan konsentrasi
- Tidak percaya diri, kesepian, dan tertekan
- Tubuh terasa kaku, mudah pegal, atau nyeri
- Susah berpikir positif atau cenderung memandang berbagai hal dari sisi negatif
- Tidak semangat atau kurang berenergi
- Kurang nafsu makan atau justru makan berlebihan
- Suka menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial
- Susah tidur
Jika stres yang Anda alami sudah berlangsung lama atau menjadi kronis, otot-otot tubuh akan menjadi kaku meski Anda sedang tidak mengalami sesuatu. Kondisi inilah yang membuat tubuh berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Gangguan Kesehatan yang Diakibatkan Stres
Stres yang terjadi sesekali dan hilang setelah faktor pencetusnya teratasi, sebenarnya merupakan hal yang normal dan wajar terjadi. Akan tetapi, Anda perlu waspada jika gejala stres yang dirasakan sering muncul, tidak jelas apa penyebabnya, atau jika sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Jika dibiarkan berkepanjangan, gejala stres lama-kelamaan bisa menyebabkan Anda lebih berisiko terkena berbagai masalah kesehatan, seperti:
1. Sakit kepala dan otot kaku
Ketika gejala stres muncul, otot-otot tubuh akan menegang dan terasa kaku. Selain itu, stres berlebihan juga sering kali dapat menimbulkan keluhan sakit kepala. Keluhan tersebut biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah Anda rileks atau terbebas dari stres.
2. Rambut rontok
Stres bisa menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut lebih cepat rontok. Normalnya, rambut rontok sekitar 100 helai per hari. Saat stres, rambut rontok bisa mencapai setengah atau tiga perempat dari keseluruhan rambut. Bahkan, rambut Anda bisa rontok hanya karena disisir atau saat keramas.
3. Masalah kulit
Saat sedang stres, hormon stres di dalam tubuh Anda akan meningkat. Perubahan hormon ini dapat membuat kulit Anda cenderung lebih berminyak, sehingga Anda pun rentan berjerawat ketika mengalami gejala stres.
Tak hanya itu, stres juga bisa menyebabkan kambuhnya gejala penyakit kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, dan rosacea.
4. Susah tidur
Salah satu gejala stres adalah susah tidur atau tidur yang terasa kurang nyenyak. Jika Anda mengalaminya, hal ini seiring waktu bisa membuat Anda berisiko mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.
Akibatnya, Anda akan menjadi sering lelah, susah berkonsentrasi, hingga berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan cemas.
5. Gangguan pencernaan
Gejala stres sering kali membuat seseorang mengalami perubahan pola makan, misalnya menjadi kurang nafsu makan atau justru lebih banyak makan. Hal ini bisa memicu masalah pada sistem pencernaan, misalnya sakit maag.
Tak hanya itu, stres juga bisa memengaruhi pergerakan saluran cerna dan membuat seseorang sering kembung, sakit perut, hingga sembelit.
6. Gangguan pernapasan
Gejala stres yang dirasakan berkepanjangan bisa membuat seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Hal ini bisa membuat mereka rentan terkena flu serta batuk dan pilek. Tak hanya itu, penderita asma juga bisa mengalami sesak napas dan batuk, jika ia sering stres.
7. Penyakit kronis
Stres berkepanjangan bisa membuat tubuh sering mengalami peradangan. Hal ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker.
Nah, kini Anda sudah tahu, kan, apa saja bahaya gejala stres bila dibiarkan berlarut-larut? Oleh karena itu, lakukan beragam cara untuk mengatasi stres, seperti istirahat yang cukup, melakukan kegiatan yang disukai, berolahraga secara rutin, atau melakukan meditasi. Anda juga bisa mencoba mengambil manfaat dari konsumsi coklat untuk mengurangi stress.
Jika Anda sering merasa stres dan sulit untuk mengatasinya, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter, terlebih jika Anda memiliki riwayat atau sedang menderita masalah kesehatan tertentu. Hal ini dilakukan agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat terkait kondisi yang Anda alami.