Ada beberapa perbedaan lulur dan scrub badan, baik dari tekstur, komposisi bahan, dan cara penggunaannya. Karena bentuknya tampak serupa, tidak sedikit orang yang keliru mengenai kedua produk perawatan tubuh ini, bahkan digunakan dengan cara yang tidak tepat sehingga manfaatnya tidak maksimal.
Lulur dan scrub badan merupakan dua jenis produk perawatan tubuh yang berfungsi sebagai eksfoliator, yaitu produk yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menempel di kulit. Dengan menggunakan lulur atau scrub badan secara rutin maksimal 1–2 kali seminggu, kulit bisa lebih halus, cerah, dan sehat.
Meski fungsinya sama, ada beberapa perbedaan lulur dan scrub badan. Dengan mengenali perbedaannya, Anda pun bisa menggunakannya dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa Perbedaan Lulur dan Scrub Badan
Berikut ini adalah beberapa perbedaan lulur dan scrub badan yang perlu Anda ketahui:
Perbedaan tekstur
Meski sekilas mirip, lulur dan scrub badan sebenarnya memiliki tekstur yang berbeda. Lulur memiliki tekstur yang halus menyerupai masker wajah berbentuk pasta.
Sementara itu, scrub badan mengandung butiran-butiran kecil yang membuat teksturnya lebih kasar dibandingkan dengan lulur. Tekstur scrub inilah yang nantinya membantu pengelupasan sel-sel kulit mati.
Perbedaan komposisi bahan
Dari segi komposisi bahan, lulur dan scrub juga berbeda. Lulur umumnya terbuat dari bahan-bahan alami yang memiliki efek eksfoliasi dan bisa menenangkan sekaligus menghaluskan kulit, seperti rempah-rempah, minyak esensial, dan tanaman herbal.
Scrub badan mungkin ada juga yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti lulur. Namun, scrub sering kali mengandung bahan kimia tambahan, misalnya pengawet atau pemberi aroma sintetis.
Perbedaan cara penggunaan
Perbedaan lulur dan scrub badan juga terletak pada cara penggunaannya. Scrub badan biasanya termasuk dalam perawatan badan sehari-hari yang idealnya digunakan tepat setelah badan dibilas.
Artinya, scrub digunakan pada tubuh yang basah atau lembap. Hal ini bertujuan agar kulit tidak terlalu kering dan iritasi saat scrub digosok ke kulit. Dalam penggunaan scrub, Anda perlu menggosok tubuh mulai dari tangan hingga kaki dengan gerakan memutar. Setelah selesai, bilas tubuh hingga bersih.
Berbeda dengan scrub badan, lulur dioleskan ke seluruh tubuh saat kondisi kulit kering dan biasanya disertai dengan pijatan lembut untuk tujuan relaksasi sekaligus membersihkan kulit. Lulur yang telah dioleskan ke badan perlu didiamkan sekitar 15 menit, setelah itu baru dibilas dengan air.
Meski lebih sering ada pada perawatan spa di salon, penggunaan lulur maupun scrub juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah cara penggunaannya tepat.
Pemilihan antara lulur atau scrub bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing orang. Jika Anda lebih senang melakukan perawatan kulit dengan bahan alami dan lembut, lulur bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika menginginkan eksfoliasi yang lebih kuat dan bisa digunakan dengan mudah, Anda bisa memilih scrub badan.
Apa pun variasinya, sebaiknya pilihlah produk lulur atau scrub badan yang bebas kandungan pewangi, paraben, alkohol, dan pewarna. Jika setelah menggunakan lulur atau scrub badan muncul tanda-tanda iritasi, seperti kemerahan, gatal, kering, dan bentol-bentol, sebaiknya jangan lanjutkan penggunaan.
Agar lebih aman dan bisa memanfaatkan lulur dan scrub badan dengan baik, jangan ragu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Dokter bisa memberikan saran yang tepat mengenai pemilihan jenis lulur dan scrub badan yang cocok dengan kondisi kulit Anda.