Sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan bisa membuat ibu hamil cemas, apalagi jika kehamilan ini adalah kehamilan pertama. Kondisi tersebut ternyata normal dan sering terjadi. Meski demikian, sering kontraksi tetap perlu diperhatikan, terutama jika hari perkiraan lahir masih jauh.
Memasuki trimester kedua kehamilan, sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan mungkin dialami oleh beberapa ibu hamil. Dalam dunia medis, kondisi tersebut bisa menjadi tanda kontraksi Braxton Hicks dan persalinan prodromal yang tidak membahayakan janin.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang membuat ibu hamil sering merasakan kontraksi tapi belum melahirkan.
Penyebab Sering Kontraksi tapi Belum Ada Tanda Melahirkan
Sebenarnya penyebab ibu hamil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan tidak diketahui secara pasti. Kondisi tersebut dianggap sebagai cara alami tubuh untuk mempersiapkan kelahiran.
Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan. Berikut ini adalah beberapa kondisi tersebut:
1. Dehidrasi
Ibu hamil idealnya perlu mengonsumsi 10–12 gelas air putih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Apabila kurang dari jumlah tersebut, bukan tidak mungkin Bumil bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi adalah penyebab paling umum ibu hamil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan. Pasalnya, dehidrasi akan menyebabkan berkurangnya volume cairan, termasuk darah, pada tubuh. Kondisi ini kemudian memicu rahim berkontraksi meskipun waktu persalinan belum tiba.
2. Stres berat
Stres memang tidak mungkin untuk dihindari. Terjebak macet, dikejar deadline pekerjaan, atau bertengkar kecil dengan pasangan, ditambah dengan perubahan hormon bisa memicu Bumil merasa stres.
Stres yang masih tergolong ringan tidak berpengaruh pada kesehatan, termasuk pada kehamilan. Namun, lain halnya dengan stres berat yang bisa menyebabkan Bumil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan.
Saat mengalami stres berat, tubuh akan mengeluarkan senyawa kimia yang memicu kontraksi rahim. Inilah yang menyebabkan Bumil sering mengalami kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan.
Bila ada pikiran yang mengganggu hingga Bumil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan, cobalah lakukan kegiatan yang menyenangkan, termasuk melakukan metode relaksasi maupun journaling. Konsultasi dengan psikolog juga bisa Bumil lakukan untuk meredakan stres berat yang tidak membaik dengan beberapa metode relaksasi.
3. Olahraga yang terlalu berat
Jika dilakukan dengan tepat dan tidak berlebihan, olahraga dapat memperlancar proses persalinan nanti. Sebaliknya, olahraga yang terlalu berat dan dilakukan secara berlebihan justru bisa menyebabkan Bumil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kontraksi otot berlebih, termasuk pada rahim, setelah melakukan olahraga yang terlalu berat.
Bumil tetap dapat melakukan olahraga dengan intensitas ringan dan tidak berlebih selama masa kehamilan. Selain itu, pilihlah juga olahraga yang sesuai kemampuan Bumil dan minim risiko terjadinya jatuh atau cedera. Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari sebenarnya sudah cukup bagi ibu hamil.
4. Hubungan seksual
Berhubungan seksual saat hamil memang tidak membahayakan kehamilan maupun janin. Namun, aktivitas ini memang bisa menyebabkan Bumil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan.
Hal itu terjadi karena tubuh secara alami menghasilkan hormon oksitosin setelah orgasme. Hormon inilah yang kemudian menyebabkan rahim berkontraksi. Tidak hanya itu, air mani pasangan Bumil mengandung hormon prostaglandin yang juga dapat menyebabkan kontraksi.
5. Posisi bayi sungsang
Selama berada di dalam kandungan, wajar jika bayi berputar dan berganti posisi. Namun, bayi yang berada dalam posisi sungsang akan menyebabkan Bumil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan. Kontraksi diduga menjadi cara alami tubuh untuk memindahkan bayi ke posisi yang ideal untuk persalinan.
Selain kondisi yang sudah disebutkan di atas, masih ada beberapa penyebab ibu hamil sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan, seperti kelainan struktur panggul atau rahim maupun riwayat kehamilan lebih dari 3 kali.
Cara Meredakan Sering Kontraksi Tapi Belum Ada Tanda Melahirkan
Meskipun bukan tanda melahirkan, kontraksi yang sering terjadi tetap saja membuat Bumil merasa tidak nyaman, bahkan kesakitan. Untuk meredakan sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan, ada beberapa cara yang bisa Bumil lakukan, seperti:
- Mengonsumsi banyak air setidaknya 8 gelas per hari
- Berjalan-jalan, terutama jika sudah terlalu lama duduk
- Berbaring sejenak, terutama setelah berjalan-jalan atau beraktivitas dalam waktu yang lama
- Melakukan kegiatan yang menenangkan, seperti membaca buku, menonton TV, atau mendengarkan musik
- Melakukan yoga atau meditasi
Bumil tak perlu lagi merasa khawatir jika sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan. Sisi positifnya, kondisi bisa dijadikan latihan sebelum Bumil menghadapi kontraksi yang sesungguhnya menjelang persalinan.
Namun, jika kontraksi terasa makin kuat dan sering hingga membuat Bumil tidak dapat berjalan maupun mengubah posisi, bahkan disertai dengan air ketuban pecah, segera periksakan diri ke UGD untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Selain karena sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan, Bumil juga dianjurkan untuk rutin memeriksakan kandungan ke dokter untuk memastikan kehamilan berjalan sesuai dengan usia kehamilan. Pemeriksaan juga dilakukan terutama jika Bumil rentan mengalami gangguan kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, berat badan berlebih, maupun kadar gula darah yang lebih dari normal.