Mata berair bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penglihatan. Keluhan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari iritasi atau alergi hingga gangguan pada sistem imun dan saraf.
Air mata diproduksi oleh kelenjar air mata dan berfungsi untuk melumasi bola mata serta membersihkan kotoran di dalam atau sekitar mata. Mata berair bisa disebabkan oleh sistem drainase air mata yang tidak berfungsi dengan baik atau kelenjar air mata yang memproduksi air mata secara berlebihan.
Meski mata berair cukup umum terjadi dan dapat sembuh dengan sendirinya, keluhan ini patut diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit
Beragam Kemungkinan Penyebab Mata Berair
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab mata berair, yaitu:
1. Alergi
Salah satu penyebab mata berair yang paling umum adalah alergi. Alergi terhadap paparan serbuk sari, bulu hewan peliharaan, tungau, atau debu dapat menyebabkan mata menjadi merah, gatal, dan berair. Kondisi ini bisa disertai gejala alergi lainnya, seperti hidung gatal dan berair, kulit merah dan gatal, atau sesak napas.
2. Infeksi pada mata
Infeksi pada mata dapat menyebabkan mata berair. Ketika terkena infeksi mata, Anda juga dapat mengalami keluhan mata merah, penglihatan kabur, muncul nanah di mata, kelopak mata merah dan bengkak, kelopak mata terasa lengket saat Anda membuka mata di pagi hari, serta mata terasa nyeri atau tidak nyaman.
3. Bulu mata tumbuh ke dalam
Jika bulu mata tumbuh ke arah dalam, bola mata dapat bergesekan dengan bulu mata. Hal tersebut dapat menyebabkan iritasi, sehingga memicu mata untuk menghasilkan lebih banyak air mata. Kondisi yang disebut trichiasis ini cukup berbahaya karena dapat melukai bola mata dan menyebabkan kerusakan kornea.
4. Mata kering
Ketika kering, mata dapat bereaksi dengan memproduksi banyak air mata. Salah satu penyebab mata kering adalah terlalu lama melihat layar gadget. Gejala yang menyertai mata kering adalah sensasi rasa terbakar atau tidak nyaman pada bola mata. Untuk mencegahnya, istirahatkan mata setelah melihat layar gadget dalam waktu lama.
5. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah penyakit ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang lain. Kondisi ini secara tidak langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata kering, sehingga timbul reaksi peningkatan produksi air mata. Selain mata berair, penderita penyakit autoimun bisa merasakan keluhan lain, seperti nyeri sendi.
6. Gangguan sistem saraf
Kelainan saraf pada otot wajah, seperti stroke, menyebabkan mata tidak bisa berkedip. Hal ini mengakibatkan aliran air mata terganggu. Produksi air mata juga bisa meningkat karena mata yang terus terbuka akan menjadi kering dan memicu produksi air mata.
Selain itu, gangguan serabut saraf pada kelenjar air mata, misalnya karena tumor, cedera, atau infeksi, juga dapat meningkatkan produksi air mata.
7. Pengaruh obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan peningkatan produksi air mata. Obat yang bisa membuat mata berair meliputi obat-obat kemoterapi, obat tetes mata epinefrin, dan obat tetes mata pilocarpine. Konsultasikan ke dokter terkait penggunaan obat yang dapat menyebabkan mata menjadi berair.
8. Cedera atau iritasi pada mata
Cedera pada mata, misalnya karena terbentur, tergores, atau terkena zat kimia, dapat menyebabkan produksi air mata meningkat sebagai bentuk respons tubuh. Iritasi mata juga dapat membuat mata berair, dan ini bisa terjadi akibat paparan zat kimia yang bersifat iritatif pada mata atau penggunaan lensa kontak yang tidak tepat.
Segera cari pertolongan medis jika mata Anda mengalami cedera atau iritasi, apalagi jika sampai penglihatan Anda terganggu.
9. Saluran air mata tersumbat
Saluran air mata yang menyempit atau tersumbat akibat kelainan anatomi, peradangan, infeksi, atau cedera bisa menyebabkan air mata tidak dapat mengalir dengan baik sehingga menggenang di permukaan mata.
Sumbatan saluran air mata ini juga dapat memicu pertumbuhan bakteri, sehingga menyebabkan infeksi pada mata yang bisa membuat mata makin berair.
10. Gangguan di kelopak mata
Kelopak mata adalah bagian dari sistem drainase mata. Jika struktur kelopak mata terganggu, air mata tidak akan mengalir secara normal dan mata akan berair. Selain itu, kelopak mata yang kendur akibat penuaan juga dapat menampung air mata dan menyebabkan mata terus berair.
Untuk mencegah mata berair, pastikan Anda tidak menyentuh mata dengan tangan yang kotor serta mencuci tangan setelah beraktivitas di luar ruangan. Anda juga sebaiknya tidak mengucek mata terlalu keras dan menyentuh mata dengan handuk atau tisu yang tidak terjamin kebersihannya.
Segera periksakan ke dokter jika mata berair terjadi terus-menerus atau disertai sejumlah keluhan, seperti penglihatan terganggu, nyeri pada mata, kemerahan atau terasa seperti ada benda asing di mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat.
Ditulis oleh:
dr. Dian Hadiany Rahim, SpM
(Dokter Spesialis Mata)