Hingga saat ini, serum anti bisa ular merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk menetralkan racun di dalam tubuh akibat gigitan ular berbisa. Bagaimanakah sebenarnya penggunaan serum anti bisa ular?
Serum anti bisa ular atau snake antivenom immunoglobulin merupakan obat yang dapat menetralisasi racun dalam tubuh akibat gigitan ular berbisa. Obat ini sudah digunakan sejak lama sebagai penanganan dari gigitan atau patukan ular berbisa.
Tanpa serum anti bisa ular, gigitan dari ular berbisa bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai dari pembengkakan pada bagian yang tergigit, perdarahan hebat, kerusakan otot, kelumpuhan, kerusakan otak, hingga kematian.
Kenali Apa Itu Serum Anti Bisa Ular
Serum anti bisa ular dibuat dengan cara memberikan bisa ular ke dalam tubuh hewan, seperti kuda atau domba. Hewan-hewan ini memiliki sistem pertahanan tubuh yang kuat dan dapat membentuk antibodi atau imunoglobulin terhadap bisa ular. Antibodi dari plasma darah hewan inilah yang kemudian diambil dan dijadikan serum anti bisa ular. melekat pada jaringan tubuh, sehingga tidak timbul berbagai efek yang berbahaya bagi kesehatan.
Karena berasal dari hewan, penggunaan serum anti bisa ular dapat menimbulkan efek samping reaksi anafilaktik dan serum sickness. Gejala yang muncul dari reaksi anafilaktik adalah gatal-gatal, mual, muntah, demam, dan sakit kepala. Biasanya, gejala ini terjadi dalam hitungan menit hingga jam setelah disuntikan obat.
Efek samping serum sickness umumnya muncul dalam kurun waktu 5–12 hari setelah disuntikkan obat. Gejala yang dapat terlihat dari efek samping ini adalah demam, pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), infeksi kulit, dan nyeri sendi.
Oleh karena itu, penggunaan serum anti bisa ular harus berada di bawah pengawasan dokter dan tidak dianjurkan untuk digunakan secara mandiri.
Di Indonesia, serum anti bisa ular yang umum digunakan bersifat polivalen, artinya serum tersebut efektif terhadap beberapa jenis bisa ular. Sayangnya, obat ini tergolong mahal dan seringkali mengalami kekurangan pasokan.
Waktu Tepat Pemberian Serum Anti Bisa Ular
Gigitan ular berbisa perlu ditangani dengan cepat. Jika terlambat, racun akibat gigitan ular ini dapat menimbulkan pembengkakan, reaksi alergi, pendarahan yang parah, gagal ginjal, tekanan darah rendah, gangguan pernapasan, gangguan saraf, amputasi, hingga mengakibatkan kematian.
Serum anti bisa ular sebaiknya disuntikkan dalam kurun 4 jam pertama setelah tergigit ular. Meski begitu, obat ini diketahui masih efektif bila diberikan dalam 24 jam pertama sejak gigitan. Dosis pemberiannya tergantung dari banyaknya bisa ular yang masuk ke dalam tubuh, serta ukuran dan tipe ular yang menggigit.
Mengingat serum anti bisa ular merupakan cara satu-satunya untuk menetralisasi racun dalam tubuh akibat gigitan ular berbisa, penting untuk segera mendapatkan suntikan obat ini setelah tergigit oleh ular berbisa.
Jadi jika Anda melihat seseorang digigit ular atau sewaktu-waktu Anda sendiri digigit ular, lakukan pertolongan pertama digigit ular kemudian secepatnya ke IGD atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.