Serum untuk kulit berminyak dan berjerawat umumnya mengandung bahan aktif yang mampu mengurangi produksi minyak di wajah. Dengan begitu, kulit berjerawat pun dapat teratasi. Namun, efektivitas serum biasanya akan berbeda pada setiap orang, sehingga Anda harus lebih cermat dalam memilihnya.
Keluhan kulit berminyak dan berjerawat tentunya dapat mengganggu penampilan. Guna mengatasinya, terdapat beberapa perawatan wajah yang bisa dilakukan, salah satunya menggunakan serum untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Jenis serum yang satu ini biasanya mengandung bahan-bahan aktif yang bisa mengurangi peradangan, menekan produksi minyak (sebum) berlebih, dan membasmi bakteri penyebab jerawat. Berbagai kandungan tersebut perlu Anda perhatikan agar keluhan kulit berminyak dan berjerawat dapat diatasi dengan cepat.
Kandungan Serum untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat
Perlu Anda ketahui bahwa menggunakan serum dengan kandungan yang tidak tepat mungkin saja akan membuat produksi minyak di wajah semakin meningkat dan memicu jerawat tumbuh lebih banyak.
Agar tidak salah pilih, berikut ini adalah beberapa kandungan yang perlu Anda perhatikan ketika memiliki serum untuk kulit berminyak dan berjerawat:
1. Niacinamide
Niacinamide merupakan salah satu kandungan yang paling sering ditemukan pada serum untuk kulit berminyak dan berjerawat. Hal ini karena niacinamide memiliki kemampuan untuk mengontrol produksi minyak berlebih pada wajah, sehingga tidak menyumbat pori-pori dan menimbulkan komedo serta jerawat.
Tak hanya itu, niacinamide juga memiliki sifat antiradang yang dapat meredakan berbagai kondisi akibat peradangan, termasuk jerawat yang disebabkan oleh peradangan di pori-pori wajah.
2. Benzoil peroksida
Penggunaan serum dengan kandungan benzoil peroksida juga dianjurkan, bila Anda memiliki keluhan kulit berminyak dan berjerawat. Pasalnya, kandungan ini tidak hanya sekadar mengontrol produksi minyak pada wajah, tetapi juga dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.
Benzoil peroksida juga banyak ditemukan pada produk skincare, termasuk serum, karena dapat mengangkat sel-sel kulit mati, debu, dan sebum yang bisa menyumbat pori-pori.
Meskipun memiliki banyak manfaat, serum yang mengandung benzoil peroksida perlu digunakan dengan hati-hati, terutama bila Anda memiliki jenis kulit sensitif. Pasalnya, kandungan ini bisa menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, dan iritasi.
3. BHA
BHA adalah jenis asam larut yang banyak ditemukan pada produk skincare, salah satunya serum untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Cara kerja BHA dalam mengatasi kulit berminyak dan berjerawat sebenarnya hampir sama dengan niacinamide dan benzoil peroksida, yaitu mengurangi produksi minyak berlebih di wajah serta mengangkat sel kulit mati. Dengan begitu, BHA mampu mencegah penyumbatan pori-pori penyebab jerawat.
4. Asam salisilat
Serum untuk kulit berminyak dan berjerawat selanjutnya yang bisa Anda gunakan adalah serum yang mengandung asam salisilat atau salicylic acid.
Asam salisilat bisa menekan produksi minyak berlebih dan mengangkat sel kulit mata pada wajah. Kedua fungsi tersebut tentunya akan mencegah pori-pori wajah tersumbat sehingga mampu mengurangi dan mencegah munculnya jerawat.
Tak hanya itu, asam salisilat juga memiliki khasiat untuk mengurangi komedo dan meratakan warna kulit yang mengalami hiperpigmentasi.
5. Asam glikolat
Asam glikolat adalah bahan aktif yang mampu membersihkan minyak berlebih pada kulit sehingga dapat mengurangi penampilan wajah berminyak. Hasilnya, pori-pori wajah terhindar dari penyumbatan dan risiko terjadinya jerawat pun akan berkurang.
Meski begitu, serum untuk kulit berminyak dan berjerawat dengan kandungan asam glikolat sebaiknya tidak digunakan setiap hari. Menggunakan produk dengan asam glikolat terlalu sering bisa menyebabkan kulit wajah mengalami iritasi, bahkan memicu produksi minyak di wajah menjadi lebih banyak.
6. Retinol
Retinol termasuk dalam golongan retinoid dan merupakan zat turunan dari vitamin A. Manfaat yang paling terkenal dari kandungan ini adalah mencerahkan kulit wajah dan mencegah munculnya berbagai tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus.
Namun, retinol juga bermanfaat untuk menekan produksi minyak berlebih di wajah dan mencegah penyumbatan pori-pori untuk mencegah terjadinya jerawat. Oleh karena itu, kandungan ini juga sering ditemukan pada produk serum untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Bila Anda memiliki jenis kulit sensitif atau baru pertama kali menggunakan retinol, sebaiknya gunakan serum dengan kandungan ini sebanyak 1–2 kali saja dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk menghindari efek samping berupa kulit menjadi kering, kemerahan, atau bahkan mengelupas.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan serum untuk kulit berminyak dan berjerawat dapat menunjukkan efektivitas yang berbeda-beda bagi setiap orang. Agar lebih aman, pastikan produk yang Anda beli sudah terdaftar di BPOM dan gunakan sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan serum.
Anda bisa menggunakan serum wajah sebanyak 1-2 kali sehari. Serum biasanya digunakan setelah Anda membersihkan wajah dan mengoleskan toner, tetapi sebelum menggunakan pelembap dan sunscreen.
Selain menggunakan serum, Anda juga perlu mengonsumsi makanan sehat, melakukan olahraga secara teratur, menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, serta rutin membersihkan wajah untuk membantu mengatasi kulit berminyak dan berjerawat.
Jika Anda sudah menerapkan berbagai cara di atas sekaligus menggunakan serum untuk kulit berminyak dan berjerawat tetapi keluhan belum juga teratasi, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan dan menentukan perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.