Bau badan pada anak umumnya baru muncul saat ia memasuki masa pubertas. Namun, tidak menutup kemungkinan keluhan ini muncul pada usia yang lebih muda, lho. Untuk tahu penyebab dan cara mengatasinya, simak artikel ini ya, Bun.
Perubahan hormon saat memasuki masa pubertas bukan satu-satunya alasan timbulnya bau badan pada anak. Faktanya, bau badan anak juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kebersihan yang kurang dijaga dan gangguan kesehatan tertentu.
Ragam Penyebab Bau Badan pada Anak
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa memicu timbulnya bau badan pada anak:
Kurang menjaga kebersihan tubuh
Anak-anak biasanya sangat aktif bergerak, sehingga lebih mudah untuk berkeringat. Jika tidak segera dibersihkan, keringat yang keluar dari tubuh Si Kecil bisa tercampur dengan bakteri di kulit dan menimbulkan bau badan.
Risiko bau badan akan semakin meningkat jika ia jarang mandi atau berganti pakaian bersih. Pasalnya, hal ini membuat bakteri penyebab bau badan lebih mudah berkembang biak.
Kebiasan makan makanan tertentu
Beberapa makanan yang kerap dikonsumsi Si Kecil juga bisa memengaruhi bau badannya. Makanan yang dapat memicu bau badan umumnya memiliki aroma yang kuat, seperti bawang bombay, bawang putih, makanan tinggi lemak, seperti gorengan, dan makanan pedas.
Kondisi kesehatan tertentu
Bila Si Kecil sudah peduli akan kebersihan dirinya dan memperbaiki pola makannya, tapi tetap bau badan, coba Bunda periksakan ia ke dokter. Pasalnya, sejumlah kondisi, seperti pubertas dini dan sindrom bau ikan, bisa saja menimbulkan bau badan, bahkan pada anak yang berusia di bawah 5 tahun.
Selain itu, beberapa penyakit, seperti hiperhidrosis dan diabetes pada anak, juga bisa memicu munculnya bau tak sedap di badan. Jadi, jangan ragu untuk membawa Si Kecil ke dokter ya, Bun, guna mengetahui penyebab pastinya.
Tips Mengatasi Bau Badan pada Anak
Untuk membantu mengatasi bau badan pada Si Kecil, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Bunda terapkan, yaitu:
1. Ajari anak untuk rajin mandi
Ajari dan dorong Si Kecil untuk rajin mandi setiap hari. Agar Si Kecil lebih bersemangat, Bunda bisa mengajaknya memilih sabun dengan aroma yang ia suka ketika berbelanja.
2. Perhatikan cara anak mandi
Sesekali, coba perhatikan cara Si Kecil mandi. Jika cara mandinya masih asal- asalan, ajari cara mandi yang benar. Beri tahu ia bahwa penting untuk membersihkan semua bagian tubuh, terutama area ketiak, kemaluan, dan kaki.
3. Belikan deodoran khusus anak
Jika Si Kecil tetap mengalami bau badan, mungkin ia perlu menggunakan deodoran khusus anak. Deodoran untuk anak ada beragam jenisnya, tapi agar lebih aman, sebaiknya pilih yang tidak mengandung aluminium atau paraben.
4. Pakaikan anak baju berbahan katun
Bunda perlu memperhatikan bahan pakaian yang dikenakan Si Kecil. Pakaian berbahan katun menjadi salah satu yang direkomendasikan, apalagi jika ia banyak menghabiskan waktu di luar. Pakaian berbahan katun mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga dapat mengurangi munculnya bau badan pada anak.
5. Atur makanan yang dikonsumsi anak
Bunda harus lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Sebaiknya, hindari pemberian makanan bercita rasa pedas dan beraroma kuat untuk mengurangi risiko munculnya bau badan.
Meski belum mengalami pubertas, sejumlah alasan dapat membuat Si Kecil mengalami bau badan. Oleh karena itu, coba cari tau penyebab bau badan yang dialami Si Kecil agar penanganannya dapat disesuaikan.
Jika Bunda telah melakukan cara-cara sederhana di atas, tetapi Si Kecil masih juga bau badan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.