Bila anak sering bersin di pagi hari, ini bisa menjadi tanda bahwa anak menderita alergi. Nah, keluhan ini dapat dipicu oleh beragam hal. Yuk, Bun, ketahui apa saja penyebab anak sering bersin di pagi hari berikut cara mencegahnya.
Anak bersin-bersin di pagi hari bisa menjadi salah satu tanda bahwa ia mengalami rhinitis alergi. Selain bersin, rhinitis alergi juga dapat disertai hidung tersumbat atau pilek, keluar ingus, dan mata terasa gatal. Keluhan ini biasanya akan kambuh-kambuhan, terutama ketika anak terpapar faktor pemicu alerginya.
Mengenali Penyebab Si Kecil Bersin di Pagi Hari
Rhinitis alergi umumnya dimulai sejak masa kanak-kanak. Kondisi ini disebabkan oleh sistem imunitas tubuh anak yang terlalu sensitif terhadap alergen atau zat pemicu alergi yang masuk ke hidung. Alergen bisa bermacam-macam, mulai dari serbuk sari, tungau, debu, bulu binatang, kecoa, atau asap rokok.
Paparan alergen ini bisa terjadi sepanjang malam saat anak sudah tidur, tetapi gejala alergi mungkin baru terlihat saat ia bangun. Setiap anak bisa memiliki pemicu alergi yang berbeda-beda. Untuk memastikan penyebab alergi, Bunda bisa membawa Si Kecil ke dokter agar nantinya dilakukan tes alergi.
Setelah mengetahui faktor pemicu alergi pada anak, dokter akan menjelaskan hal apa saja yang perlu dihindari Si Kecil agar gejala alerginya tidak kambuh kembali. Selain itu, dokter juga akan memberikan pengobatan untuk meredakan gejala alergi yang dialami Si Kecil.
Tips Mencegah Anak Sering Bersin di Pagi Hari
Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah anak bersin di pagi hari. Yuk, simak beberapa caranya di bawah ini:
1. Jaga kebersihan rumah
Untuk mengurangi gejala alergi pada anak, kebersihan rumah perlu dijaga. Upayakan rutin membersihkan rumah, khususnya di kamar Si Kecil. Jangan lupa juga untuk mengganti seprai, sarung bantal, dan selimut setiap 1 minggu sekali.
Bunda juga perlu mengganti bantal Si Kecil setiap 2−3 tahun sekali. Selain itu, hindari tumpukan banyak barang di dalam kamar, serta penggunaan karpet, kapuk, dan boneka berbulu untuk mengurangi paparan debu dan tungau.
2. Bersihkan AC dan kipas angin
Debu dan kotoran yang menempel pada AC dan kipas angin dapat memicu reaksi alergi pada Si Kecil. Untuk itu, pastikan AC atau kipas angin yang digunakan selalu bersih ya, Bun. Pastikan untuk rutin membersihkan AC atau kipas angin minimal 2–3 bulan sekali.
Tak hanya itu, jika memang di luar rumah banyak pepohonan, ada baiknya Bunda selalu menutup jendela kamar untuk mencegah serbuk sari masuk ke dalam rumah dan memicu anak sering bersin di pagi hari.
3. Rutin mengganti baju
Biasakan anak untuk segera mandi dan mengganti pakaian setelah beraktivitas di luar, ya, Bun. Hal ini bermanfaat agar Si Kecil terhindar dari alergen yang mungkin menempel di pakaiannya.
4. Jauhi anak dari polusi dan asap rokok
Paparan polutan yang berlebihan, seperti asap kendaraan maupun asap rokok, juga dapat memicu reaksi alergi pada anak, salah satunya sering bersin di pagi hari. Tak hanya itu, kondisi ini bahkan juga dapat memperburuk penyakit alergi di saluran napas, seperti asma dan rhinitis alergi.
Oleh karena itu, untuk melindungi Si Kecil dari kuman dan polutan saat beraktivitas di luar rumah, Bunda harus biasakan Si Kecil menggunakan masker.
5. Konsumsi obat
Mengonsumsi obat juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi keluhan sering bersin karena rhinitis alergi. Obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala rhinitis alergi adalah obat golongan antihistamin dan dekongestan.
Namun, sebelum memberikan Si Kecil obat alergi, Bunda harus berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, ya.
6. Gunakan air purifier
Salah satu cara menghindari alergen yang bisa memicu anak bersin di pagi hari adalah dengan menjaga udara agar selalu bersih. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan air purifier.
Alat ini berfungsi menyaring debu dan kotoran yang bisa memicu alergi sehingga kualitas udara di rumah pun jadi lebih baik. Dengan udara yang bersih, Si Kecil pun bisa bernapas lebih lega dan jadi tidak sering bersin dan pilek.
Jika anak sering bersin di pagi hari sampai aktivitasnya terganggu atau muncul gejala alergi lainnya yang lebih berat, seperti gatal-gatal, bibir dan mata terlihat bengkak, atau sesak napas, segeralah memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.