Kutil ternyata tidak saja bisa dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Kalau Si Kecil mengalaminya, tidak perlu terlalu khawatir ya, Bun. Mengatasi kutil pada anak tidak sesulit yang Bunda bayangkan, kok.
Kutil merupakan infeksi kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil pada permukaan kulit. Biasanya, kutil timbul pada bagian kuku, lutut, atau kaki. Namun, pada beberapa kasus, kutil juga bisa muncul di wajah.
Penyebab Kutil pada Anak
Penyebab kutil pada anak sama dengan orang dewasa, yaitu infeksi virus HPV. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung, yaitu ketika bersentuhan dengan kulit yang terkena kutil, atau secara tidak langsung, misalnya saat menggunakan handuk atau keset penderita kutil.
Anak yang memiliki kebiasaan mengigit kuku jari tangan lebih berisiko mengalami kutil. Ini karena mengigit kuku jari bisa menyebabkan luka, dan jika kulit yang luka kontak langsung dengan kulit penderita kutil, maka virus HPV akan lebih mudah masuk dan berkembang di dalam tubuh.
Beragam Cara untuk Mengatasi Kutil pada Anak
Pada dasarnya, kutil bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan. Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mempercepat hilangnya kutil pada kulit anak, yaitu:
1. Oleskan krim salicylic acid
Cara pertama yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi kutil pada anak adalah dengan mengoleskan krim yang mengandung salicylic acid atau lactic acid. Krim ini biasanya dijual bebas di pasaran. Oleskan secara rutin sesuai cara penggunaan pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Akan tetapi, jika kutil Si Kecil lebih dari satu atau jika Si Kecil memiliki riwayat alergi terhadap obat atau bahan tertentu, lebih baik konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum mengoleskan krim apa pun.
2. Gunakan lakban
Menghilangkan kutil pada anak menggunakan lakban dipercaya sama efektifnya dengan menggunakan obat, hanya saja membutuhkan cara khusus. Caranya yaitu dengan tempelkan lakban di atas kutil dan biarkan selama 6–7 hari. Setelah itu, lepas lakban dan rendam kutil dalam air. Ulangi proses ini sampai kutil hilang.
Cara ini memang mudah, murah, dan dapat dilakukan di rumah. Akan tetapi, hasilnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghilangkan kutil sepenuhnya dan tidak semua orang cocok dengan cara ini.
3. Beritahu anak untuk tidak mencabut kutil
Anak mungkin akan gemas dengan kutil yang ada di kulitnya, sehingga ia mempunyai keinginan untuk mencabutnya. Oleh karena itu, selalu ingatkan Si Kecil untuk tidak mencabut kutilnya. Pasalnya, mencabut kutil justru berisiko menyebabkan kutil menyebar ke area kulit yang lain.
Cegah Kambuhnya Kutil pada Anak dengan Cara Ini
Agar kutil pada anak tidak muncul kembali, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Ajarkan anak untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Ajarkan dan biasakan anak untuk menggunakan alas kaki ketika bermain.
- Ajarkan anak untuk tidak berbagi penggunaan barang pribadi, seperti handuk, dengan orang lain.
- Hentikan kebiasaan anak menggigit kuku atau tepian kuku.
- Terapkan pola hidup dan pola makan yang sehat sehat, agar sistem imun anak terjaga dengan baik.
- Gunakan alas kaki, seperti sendal jepit, ketika menggunakan toilet umum.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan guna mengatasi dan mencegah kutil pada anak. Jika cara-cara di atas telah dilakukan tapi kutil tetap timbul, bawalah Si Kecil ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan diberikan penanganan yang tepat.