Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon dan nitrogen. Zat ini tersedia dalam bentuk gas, cairan, dan padat. Sianida sangat beracun dan bisa membahayakan kesehatan, bahkan merenggut nyawa seseorang. Racun ini juga berbahaya bagi hewan, seperti kucing dan anjing.
Sianida sebenarnya dapat ditemukan secara alami dalam makanan, seperti singkong, kacang almond, biji buah ceri, biji apel, dan bayam. Selain makanan, senyawa ini juga bisa ditemukan pada asap rokok, asap kendaraan, asap kebakaran, bahkan di beberapa jenis jamur, bakteri, dan alga tertentu, lho.
Alasan Sianida Beracun dan Berbahaya
Dalam bentuk gas, sianida tidak berwarna dan memiliki aroma khas yang mirip dengan aroma kacang almond. Sianida berbentuk cairan bisa menyebabkan iritasi dan sensasi perih bila terkena kulit atau mata.
Sementara itu, sianida yang terhirup atau tertelan bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan sianida. Kondisi ini bisa berdampak pada terhambatnya kemampuan tubuh untuk mendapatkan dan menggunakan oksigen. Padahal, oksigen dibutuhkan agar sel dan organ untuk berfungsi dengan baik.
Karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup, tubuh yang terpapar sianida akan mengalami hipoksia sehingga sel, jaringan, dan organ tubuh mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik. Jika tidak segera diatasi, keracunan sianida bisa berakibat fatal.
Dapat disimpulkan bahwa apa pun bentuknya, sianida adalah senyawa beracun yang berbahaya, terutama jika tubuh terpapar racun ini dalam dosis besar.
Berbagai Gejala Keracunan Sianida
Gejala keracunan sianida bisa muncul dalam waktu singkat, biasanya sekitar beberapa menit atau jam setelah seseorang menelan atau menghirup racun ini. Ada beberapa gejala yang bisa muncul ketika seseorang mengalami keracunan sianida, yaitu:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Pusing
- Gelisah
- Lemas
- Pernapasan dan detak jantung menjadi lebih cepat
Sementara itu, jika sianida yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya banyak, seseorang bisa mengalami gejala yang lebih berat, seperti sesak napas, penurunan kesadaran (koma), kejang, dan henti jantung. Apabila tidak segera ditangani, keracunan sianida bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Tips Mencegah Keracunan Sianida
Sedikit apa pun sianida yang tertelan atau terhirup bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan sianida. Agar terhindar dari paparan racun sianida, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
- Kupas, cuci bersih, dan rendam singkong selama 2 hari sebelum mengolahnya. Setelah diolah, pastikan singkong sudah matang merata sebelum dikonsumsi.
- Jangan menelan biji buah ceri atau apel, karena biji buah-buahan ini mengandung sianida.
- Tidak merokok dan hindari paparan asap rokok.
- Jangan membakar sampah sembarangan.
- Simpan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya di tempat yang aman dan terkunci agar anak-anak tidak terpapar zat tersebut.
- Ikutilah aturan keselamatan kerja jika bekerja dalam lingkungan yang berkaitan dengan sianida.
- Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang rasanya aneh atau tidak seperti biasanya.
Itulah informasi seputar sianida dan bahayanya bagi kesehatan. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan tentang sianida, jangan ragu untuk tanyakan langsung ke dokter, ya.
Selain itu, jika Anda melihat seseorang mengalami gejala keracunan sianida, seperti mual, muntah, sakit kepala, dan lemas, setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sianida atau dicurigai mengandung racun tersebut, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.