Skin cycling adalah teknik perawatan kulit wajah yang mengacu pada penggunaan produk skincare secara bergantian dan terjadwal. Metode ini dianggap bisa memaksimalkan manfaat dari setiap produk skincare dan meminimalisir timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
Skin cycling dipopulerkan pertama kali oleh dr. Whitney Bowe melalui akun media sosial pribadinya. Teknik perawatan kulit ini melibatkan peralihan rutinitas skincare malam dengan berfokus pada penggunaan satu jenis produk skincare dalam sehari sehingga manfaat dari produk skincare tersebut lebih maksimal.
Selain tidak membutuhkan banyak penggunaan produk skincare, teknik perawatan kulit ini juga mudah dan dapat dilakukan oleh semua jenis kulit.
Manfaat Melakukan Skin Cycling
Karena berfokus pada penggunaan satu jenis produk skincare dalam sehari, skin cycling bisa memberikan beragam manfaat untuk kulit wajah, yaitu:
Melindungi skin barrier
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dan tubuh dari zat-zat berbahaya. Namun, jika terlalu sering menggunakan produk skincare, terutama yang memiliki bahan aktif cukup keras, hal itu justru dapat merusak skin barrier.
Nah, dengan melakukan skin cycling, Anda bisa mencegah terjadinya kerusakan skin barrier akibat penggunaan produk skincare tersebut. Teknik perawatan kulit ini akan memberikan kulit waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri dari produk skincare yang memiliki bahan aktif cukup keras, sehingga mencegah terjadinya kerusakan pada skin barrier.
Mengurangi efek samping akibat produk skincare
Beberapa bahan aktif yang ada di dalam produk skincare terkadang dapat menyebabkan iritasi dan berbagai masalah lain pada kulit beberapa orang. Namun, dengan melakukan skin cycling, risiko timbulnya efek samping ini bisa dicegah.
Teknik perawatan kulit ini memberikan waktu pada kulit agar bisa beradaptasi dengan berbagai bahan aktif yang ada di dalam produk skincare.
Mencegah kulit kering
Orang yang tinggal di daerah dengan suhu dingin atau sejuk seperti pegunungan biasanya rentan mengalami kulit kering. Hal ini karena paparan udara dingin dapat membuat kulit kesulitan untuk mempertahankan kelembapannya.
Nah, dengan melakukan skin cycling, kondisi tersebut pun dapat dicegah. Pasalnya, produk skincare yang digunakan dalam skin cycling dapat menjaga kulit Anda tetap lembap sehingga mencegah terjadinya kulit kering.
Cara Melakukan Skin Cycling
Untuk mendapatkan berbagai manfaat di atas, Anda perlu melakukan skin cycling dengan cara yang benar. Nah, berikut ini adalah beberapa tahapan skin cycling yang perlu dilakukan:
1. Malam pertama: eksfoliasi
Malam pertama skin cycling dimulai dengan melakukan eksfoliasi wajah. Ini Bermanfaat untuk menghilangkan kotoran dan mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, sehingga meningkatkan efektivitas penyerapan produk skincare lain ke dalam lapisan kulit.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan skin cycling di malam pertama:
- Bersihkan wajah menggunakan sabun pembersih wajah berbahan lembut, lalu keringkan dengan tisu atau handuk lembut.
- Gunakan produk eksfoliasi wajah, seperti serum atau toner, yang mengandung AHA atau BHA.
- Gunakan moisturizer atau pelembap wajah yang bebas pewangi.
2. Malam kedua: retinoid
Pada malam kedua skin cycling, perawatan kulit akan berfokus pada penggunaan produk skincare yang mengandung retinoid, salah satunya retinol. Ini merupakan turunan vitamin A yang berguna untuk meratakan warna kulit, mengatasi jerawat, serta mengurangi garis-garis halus dan kerutan.
Namun, karena retinoid bisa menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan gatal, penggunaan retinoid tidak boleh secara berlebihan, terutama jika Anda baru pertama kali menggunakan retinoid dan memiliki jenis kulit wajah yang sensitif.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan pada malam kedua penerapan metode skin cycling:
- Bersihkan wajah menggunakan sabun pembersih wajah, lalu keringkan.
- Oleskan sedikit produk skincare yang mengandung retinoid ke seluruh wajah.
- Gunakan pelembap wajah untuk mencegah iritasi kulit.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, setelah membersihkan wajah dengan sabun pembersih, Anda dianjurkan untuk mengoleskan pelembap terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan penggunaan sedikit retinoid. Ini dilakukan guna mencegah timbulnya masalah kulit lain akibat retinoid.
Setelah kulit Anda sudah terbiasa dengan retinoid, Anda bisa membalikkan urutan penggunaannya dengan mengoleskan retinoid terlebih dahulu, baru kemudian pelembab wajah.
3. Malam ketiga dan keempat: pelembap
Malam ketiga dan keempat merupakan langkah terakhir dalam skin cycling dan fase untuk kulit memulihkan dirinya. Oleh karena itu, di dua malam ini, Anda akan berfokus pada penggunaan produk skincare yang dapat menutrisi dan memperbaiki skin barrier, seperti pelembap.
Untuk melakukan langkah terakhir skin cycling ini, bersihkan wajah terlebih dahulu menggunakan sabun pembersih wajah. Setelah itu, oleskan pelembap yang mengandung hyaluronic acid atau ceramide secara merata.
Pada Anda yang memiliki kulit wajah berminyak atau rentan berjerawat, lakukan langkah terakhir skin cycling ini satu kali, yaitu di malam ketiga. Namun, jika Anda memiliki kulit wajah yang sensitif, kering, atau mudah teriritasi, lakukan langkah ini sebanyak 2 kali, yaitu di malam ketiga dan keempat.
Skin cycling umumnya dapat dilakukan oleh semua jenis kulit. Namun, jika Anda memiliki masalah kulit, seperti jerawat meradang atau rosacea, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba skin cycling. Hal ini penting guna mencegah munculnya perburukan masalah kulit.
Selain itu, jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk suatu kondisi kulit tertentu, Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum melakukan perubahan apapun pada program perawatan kulit yang sedang Anda jalani saat ini.