Sudah lama menikah dan rutin berhubungan seks, tapi kok belum juga memiliki momongan? Hati-hati, bisa jadi kamu mengalami sperma kosong. Sebelum khawatir berlebihan, ada baiknya kamu cari tahu informasi tentang sperma kosong di artikel ini.
Sperma kosong dalam dunia medis dikenal dengan istilah azoospermia. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab kemandulan pada kaum pria. Tidak ada gejala khas yang menandakan seorang pria mengalami sperma kosong. Azoospermia baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan atau analisis sperma.
Tidak Semua Air Mani Mengandung Sperma
Pria dewasa yang sehat umumnya akan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma setiap kali ejakulasi. Namun, pada pria dengan azoospermia, air mani yang keluar tidak mengandung sperma sama sekali.
Sebelum membahas sperma kosong lebih lanjut, perlu diketahui bahwa air mani dan sperma adalah dua hal yang berbeda. Air mani adalah cairan yang berwarna putih keabu-abuan dan merupakan kendaraan sperma untuk menuju saluran reproduksi wanita agar bisa membuahi sel telur dan menciptakan kehamilan.
Bisa dikatakan bahwa sperma menjadi bagian dari air mani, tetapi air mani yang keluar tidak selalu pasti mengandung sperma atau yang sering dikenal dengan sperma kosong.
Penyebab dan Gejala Sperma Kosong
Sperma dihasilkan oleh testis dan akan dialirkan melalui saluran reproduksi pria untuk selanjutnya bergabung dengan air mani dan dikeluarkan melalui uretra. Saat mengalami sperma kosong, ada 3 kemungkinan penyebab yang mendasarinya, yaitu:
- Pretestikular, yaitu kondisi saat testis dalam kondisi normal, tetapi kondisi medis atau pengobatan tertentu, seperti gangguan hormon atau kemoterapi, menyebabkan tidak terbentuknya sperma.
- Testikular, yaitu kondisi saat testis mengalami kerusakan atau gangguan akibat infeksi, terapi radiasi, kanker, atau sindrom Klinifelter, sehingga tidak terbentuk sperma.
- Posttestikular, yaitu kondisi saat testis normal, produksi sperma ada, tetapi sperma tidak bisa keluar karena adanya sumbatan pada saluran keluarnya, vasektomi, atau terjadinya ejakulasi retrograde.
Tidak ada gejala khas saat seseorang mengalami sperma kosong. Biasanya, kondisi ini baru diketahui saat sang istri sulit sekali hamil, walau sudah rutin berhubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Gejala lain bisa timbul jika ada penyebab khusus yang mendasari, misalnya jika disebabkan oleh gangguan hormonal, maka bisa muncul gejala-gejala, seperti kurang bergairah saat berhubungan seks, mengalami disfungsi ereksi, tidak tumbuh kumis, atau rambut tipis atau tidak tumbuh.
Lalu, Bisakah Pria dengan Sperma Kosong Memiliki Momongan?
Kehamilan baru akan terjadi jika sperma berhasil membuahi sel telur. Saat mengalami sperma kosong, maka tidak bisa terjadi kehamilan.
Kondisi sperma kosong ini tentu bisa menjadi mimpi buruk bagi kaum Adam dan bisa menurunkan rasa percaya diri karena dianggap tidak “jantan” dan tidak bisa memberikan keturunan.
Bila mengalami hal ini, sebaiknya lakukan konsultasi secara langsung ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Pasalnya, penanganan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika disebabkan oleh sumbatan pada saluran sperma, maka pengobatan akan dilakukan untuk mengatasi sumbatan yang ada. Begitu pun bila kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan hormon, maka terapi hormon untuk meningkatkan hormon testosteron yang akan jadi penanganannya.
Selain itu, guna meningkatkan kesuburan, kamu pun dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan kualitas sperma, beristirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, serta olahraga secara rutin.
Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar kondisi sperma kosong atau merasa mempunyai masalah dengan kesuburan, janganlah ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.