Spooning adalah posisi tidur ketika seseorang berbaring miring dan pasangan memeluknya dari belakang. Banyak pasangan yang menyukai posisi ini, karena lebih nyaman. Selain itu, posisi ini juga dapat meningkatkan ikatan emosional dan baik untuk kesehatan tubuh.
Berpelukan merupakan salah satu cara cara manusia mengekspresikan kasih sayang. Tidak ada aturan baku dalam hal berpelukan, tetapi posisi spooning banyak disukai oleh para pasangan. Selain dinilai sangat nyaman, posisi ini juga baik untuk kesehatan fisik dan mental.
Apa Itu Spooning dan Bagaimana Spooning Dilakukan?
Spooning berasal dari kata spoon yang berarti sendok. Spooning dilakukan dengan cara berbaring meringkuk dengan tubuh saling menempel dengan tubuh pasangan. Dengan melakukan posisi ini, Anda dan pasangan menyatu seperti sendok yang tersusun rapi di dalam sebuah laci.
Saat melakukan spooning, orang yang memeluk disebut sebagai big spoon atau sendok besar, sedangkan orang yang dipeluk disebut sebagai little spoon atau sendok kecil.
Siapa pun bisa menjadi big spoon atau little spoon, terlepas dari jenis kelamin, tinggi badan, dan ukuran tubuh. Sering kali pasangan akan saling berganti posisi, terutama jika melakukannya dalam waktu yang lama, seperti saat tidur di malam hari.
Selain sebagai posisi tidur, istilah spooning juga digunakan sebagai posisi seks, yaitu teknik berhubungan intim ketika penetrasi dilakukan dari belakang. Ini adalah varian dari posisi doggy style, tetapi dilakukan sambil berbaring sehingga tidak memerlukan banyak energi untuk melakukannya.
Posisi seks spooning memudahkan penetrasi lebih dalam dan memungkinkan jemari pasangan untuk mengeksplorasi klitoris, sehingga memperbesar peluang orgasme bagi wanita.
Manfaat Spooning dengan Pasangan
Ada banyak manfaat tidur dengan posisi spooning untuk Anda dan pasangan, di antaranya:
1. Memperkuat ikatan emosional
Sentuhan fisik dengan pasangan, seperti memeluk, mencium, dan membelai, dapat meningkatkan keintiman dan ikatan emosional. Hal ini karena sentuhan fisik dapat mendorong pelepasan hormon yang berperan dalam menumbuhkan perasaan cinta dan sayang, seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Oksitosin berperan dalam menimbulkan rasa empati dan kepedulian terhadap pasangan, sedangkan hormon dopamin dan serotonin dapat menimbulkan perasaan tenang dan bahagia serta memperbaiki mood.
2. Membuat tidur lebih nyenyak
Posisi spooning juga bisa membuat Anda dan pasangan tidur lebih nyenyak. Efek ini baik untuk mengatasi masalah susah tidur atau pada orang yang kualitas tidurnya terganggu.
3. Meredakan stres
Saat memeluk atau dipeluk oleh pasangan dengan posisi spooning, Anda tentu akan merasa lebih bahagia dan tenang. Efek ini juga efektif untuk mengurangi stres dan mengatasi rasa cemas.
Berbagai riset juga menyebutkan bahwa orang yang rutin berpelukan dengan pasangannya, termasuk dengan posisi spooning, umumnya memiliki tekanan darah yang lebih stabil dan daya tahan tubuh yang lebih kuat.
4. Menyehatkan ibu hamil dan janinnya
Spooning dengan menyamping ke kiri sangat dianjurkan bagi ibu hamil. Dengan berbaring miring ke kiri, beban janin tidak menekan pembuluh darah besar di perut atau vena cava. Posisi ini juga baik bagi organ hati yang terletak di sebelah kanan, karena tidak tertekan oleh beban janin.
Posisi ini membuat kerja jantung menjadi lebih mudah serta aliran darah menuju rahim dan ginjal menjadi lebih lancar. Selain itu, posisi tidur menyamping ke kiri juga dapat meningkatkan jumlah darah dan nutrisi ke plasenta dan janin.
Spooning memang dapat meningkatkan keintiman dan baik untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan sepanjang malam, leher dan lengan bisa terasa nyeri, kaku, atau kesemutan. Posisi tidur seperti ini juga bisa membuat Anda dan pasangan merasa gerah dan kepanasan.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan bantal untuk menyangga punggung, berganti posisi, atau tidur di ruangan ber-AC. Anda juga bisa mengubah posisi tidur spooning dengan variasi lain yang lebih nyaman untuk Anda dan pasangan.
Bila ingin tidur dalam posisi spooning dengan pasangan tetapi kesulitan karena nyeri pada leher atau pinggang dan sering kesemutan atau kebas di lengan, tidak perlu dipaksakan. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keintiman, misalnya melakukan pillow talk.
Namun, tidak ada salahnya juga berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab keluhan tersebut, karena mungkin saja penyebabnya bukan dari posisi tidur.