Squalene adalah suplemen yang digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh dan jantung. Suplemen squalene umumnya mengandung ekstrak minyak ikan, terutama minyak hati ikan hiu.
Suplemen squalene bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung dan kulit, serta mencegah penyakit kardiovaskular, seperti stroke atau serangan jantung. Squalene juga diyakini memiliki efek antitumor dan antikanker. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Selain dari minyak hati ikan, squalene bisa diperoleh dari tebu atau zaitun. Sebenarnya, tubuh juga menghasilkan squalene secara alami melalui pemecahan kolesterol di hati. Namun, seiring bertambahnya usia, produksinya akan menurun. Pada kondisi ini, kebutuhan tubuh terhadap squalene bisa dipenuhi dengan bantuan suplemen.
Suplemen squalene tersedia dalam bentuk kapsul. Selain dalam bentuk obat minum, squalene juga tersedia dalam bentuk topikal atau oles.
Merek dagang squalene: Fishqua, Vitacare Natural Squalene, Wellness Squamega
Apa Itu Squalene
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen |
Manfaat | Memperkuat daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Squalene untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen yang mengandung squalene. | |
Squalene untuk ibu menyusui | Squalene umumnya aman digunakan ibu menyusui karena tidak menyebabkan efek samping serius pada ibu dan bayi. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Squalene
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi squalene, yaitu:
- Jangan mengonsumsi suplemen squalene jika Anda alergi terhadap squalene atau sumber yang digunakan untuk mendapatkan squalene. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan squalene jika Anda memiliki kolesterol tinggi atau dislipidemia.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan squalene kepada anak-anak, ibu hamil, atau ibu menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi
Dosis dan Aturan Pakai Squalene
Dosis umum penggunaan squalene adalah sebanyak 500–1000 mg, 1–2 kali sehari. Durasi penggunaan suplemen ini mungkin berbeda pada setiap orang, tergantung kebutuhan dan kondisi kesehatan.
Cara Mengonsumsi Squalene dengan Benar
Bacalah informasi yang tertera pada label kemasan atau ikuti anjuran dokter sebelum minum suplemen squalene. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan squalene dengan benar:
- Konsumsilah Squalene kapsul sesudah makan atau bersama makanan.
- Telan squalene kapsul dengan segelas air putih
- Jika Anda lupa mengonsumsi squalene, segera minum suplemen ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan squalene di wadah tertutup agar terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Squalene dengan Obat Lain
Berikut ini adalah interaksi antarobat yang bisa terjadi setelah mengonsumsi squalene:
- Penurunan penyerapan squalene jika digunakan dengan orlistat
- Peningkatan risiko terjadinya penurunan darah yang drastis jika digunakan dengan obat antihipertensi
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi squalene bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Squalene
Informasi mengenai efek samping dari squalene sangat terbatas. Namun, terdapat laporan bahwa suplemen squalene dari ekstrak minyak hati ikan hiu dapat memicu timbulnya pneumonia. Suplemen squalene yang mengandung minyak hati ikan hiu umumnya juga mungkin memiliki bau dan rasa yang kurang enak.
Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada obat, serta konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya. Segera cari pertolongan medis jika muncul gejala reaksi alergi obat, seperti ruam di kulit, bengkak pada kelopak mata dan bibir, atau sesak napas.