STEMI (ST-elevation myocardial infarction) adalah jenis serangan jantung yang paling serius dan berpotensi menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pasien yang mengalami kondisi ini memerlukan tindakan medis secepatnya. Salah satu tindakan tercepat untuk menangani STEMI adalah pemasangan ring jantung.
Infark miokard ST-elevasi atau STEMI adalah istilah medis untuk serangan jantung parah akibat penyumbatan aliran darah ke otot jantung. STEMI termasuk jenis sindrom koroner akut yang paling berbahaya dibandingkan dengan NSTEMI dan angina tidak stabil.
Perbedaan STEMI dan NSTEMI serta Cara Mendiagnosisnya
STEMI menunjukkan penyumbatan total pada pembuluh darah utama di jantung, yaitu arteri koroner. Pada kondisi ini, penurunan aliran darah ke jantung terjadi sangat cepat dan drastis. Bila penanganannya terlambat, kerusakan permanen pada otot jantung dan kematian mendadak bisa terjadi. Inilah alasan mengapa STEMI sangatlah berbahaya.
Sementara itu, pada serangan jantung NSTEMI (Non-ST-elevation myocardial infarction), penyumbatan tidak sepenuhnya menghentikan aliran darah di arteri koroner dan biasanya tidak berpotensi menyebabkan banyak kerusakan pada otot jantung. NSTEMI sering disebut juga sebagai serangan jantung ringan.
Penentuan jenis serangan jantung yang dialami pasien, apakah STEMI atau NSTEMI, berdasarkan hasil tes elektrokardiogram (EKG). Tes ini menggunakan beberapa sensor yang ditempelkan tepat di atas kulit bagian dada untuk menunjukkan aktivitas listrik di jantung. Aktivitas tersebut kemudian ditampilkan sebagai pola gelombang di sebuah layar digital.
Dari hasil EKG untuk kondisi STEMI akan terlihat jelas terdapat penyumbatan total pada salah satu arteri jantung, sehingga aliran darah menjadi terhambat. Bila penyumbatan tidak terlihat, jenis serangan jantung yang dialami pasien kemungkinan besar tergolong serangan jantung ringan atau NSTEMI.
Memahami STEMI dan Gejalanya
Untuk memahami lebih dalam, inilah proses yang terjadi pada serangan jantung yang parah atau STEMI:
- Zat lemak yang disebut plak menumpuk di arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang mengalirkan darah berisi oksigen dan nutrisi ke jantung.
- Gumpalan darah bisa terbentuk pada tumpukan plak sehingga menutup arteri koroner secara total dan mengganggu aliran darah ke otot jantung
- Jika aliran darah tersumbat sebagian atau seluruhnya, beberapa bagian otot jantung akan mengalami kekurangan oksigen dan mulai mati sehingga menyebabkan serangan jantung.
- Bila banyak otot jantung yang mengalami kerusakan, jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh hingga pada akhirnya menyebabkan kematian.
Ada beberapa gejala khas serangan jantung STEMI yang penting untuk diwaspadai, antara lain:
- Nyeri dada yang menjalar ke bagian lengan kiri atau perut bagian atas
- Sesak napas
- Keringat berlebih
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Kelelahan mendadak
- Pusing
Serangan jantung STEMI bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini umumnya sering terjadi pada orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung, kelainan jantung bawaan lahir, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta menjalani pola makan tinggi lemak, garam, dan gula.
Langkah Penanganan Serangan Jantung STEMI
Apa pun jenisnya, setiap serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa dan perlu penanganan secepat mungkin. Tujuan utama penanganannya adalah memulihkan aliran darah untuk mencegah kerusakan jantung permanen atau setidaknya meminimalkan tingkat keparahannya.
Perlu diketahui bahwa otot jantung tidak bisa tumbuh kembali atau beregenerasi sendiri. Jika tidak mendapat aliran darah terlalu lama, kerusakan otot akan bersifat permanen.
Penanganan serangan jantung STEMI sangat berkaitan dengan waktu. Makin cepat tindakan dilakukan, makin besar pula peluang keselamatan pasien. Inilah beberapa langkah penanganan untuk kondisi STEMI yang umumnya diberikan oleh dokter:
1. Pemberian oksigen
Jika kadar oksigen darah tergolong rendah, pertolongan pertama yang dilakukan adalah pemberian oksigen tambahan. Oksigen ini akan membantu pasien serangan jantung STEMI bernapas lebih mudah.
2. Pemasangan ring jantung
Pemasangan ring jantung juga bisa menjadi tindakan yang tepat pada kondisi STEMI. Ring berfungsi untuk membuka arteri yang tersumbat dan melancarkan aliran darah. Selain itu, pasang ring jantung juga dapat mencegah terbentuknya penyumbatan baru dan meminimalkan kambuhnya serangan jantung.
3. Pemberian berbagai jenis obat minum
Obat minum juga umumnya diresepkan oleh dokter untuk menangani serangan jantung STEMI. Beberapa obat tersebut adalah:
- Beta blocker untuk mencegah jantung berdebar-debar dan mengurangi kerusakan jantung
- Statin untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Aspirin dan antikoangulan untuk mengurangi pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah arteri
- Nitrogliserin untuk melebarkan pembuluh darah dan mengatasi nyeri dada
Karena STEMI bisa berakibat fatal, jangan abaikan gejala serangan jantung dan segeralah periksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya. Nantinya, dokter memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.