Stres saat hamil bukan hanya bisa membuat kehamilan menjadi semakin berat untuk dijalani, tapi juga bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan. Bahkan, banyak yang percaya bahwa stres saat hamil juga bisa menyebabkan keguguran.
Saat hamil, tubuh wanita akan mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan hormon yang bisa mempengaruhi suasana hati atau mood. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa ibu hamil lebih rentan mengalami stres.
Kendati demikian, pemicu stres pada setiap ibu hamil bisa berbeda-beda, mulai dari tekanan pekerjaan, masalah finansial, masalah dengan pasangan atau keluarga, ketakutan akan keguguran, hingga rasa khawatir berlebihan terhadap proses melahirkan nantinya.
Fakta Mengenai Stres saat Hamil dan Keguguran
Sebenarnya, mengalami stres saat hamil merupakan hal yang wajar, kok, Bumil, asalkan masih dalam kadar yang normal, ya. Yang berbahaya adalah bila stres yang Bumil alami sudah berlebihan atau terjadi secara terus-menerus.
Hingga saat ini, bahaya stres saat hamil dan kaitannya secara langsung dengan peningkatan risiko terjadinya keguguran memang masih menjadi perdebatan para ahli, nih, Bumil.
Namun, beberapa riset telah menunjukkan bahwa para wanita yang kerap mengalami stres selama kehamilan, terutama stres yang tidak terkontrol, memang memiliki peningkatan risiko untuk mengalami keguguran hingga mencapai sekitar 42%.
Ada teori juga yang menyebutkan bahwa stres berlebihan selama hamil bisa memicu terjadinya kelainan genetik atau masalah pada kromosom janin, yang kemudian dapat menyebabkan janin mengalami penyakit bawaan lahir atau bahkan meninggal.
Selain itu, stres selama masa kehamilan juga kerap dikaitkan dengan terjadinya beberapa kondisi di bawah ini:
- Persalinan prematur
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
- Komplikasi kehamilan, seperti solusio plasenta, preeklamsia, dan diabetes gestasional
- Sistem kekebalan tubuh lemah, sehingga membuat Bumil lebih mudah sakit dan mengalami infeksi
- Susah tidur dan sering sakit kepala
- Kurang nafsu makan atau justru makan berlebihan (stress eating)
Jika tidak terkendali, stres saat hamil bahkan bisa meningkatkan risiko Bumil untuk mengalami gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas. Semua hal ini pada akhirnya bisa berdampak buruk bagi kondisi kehamilan Bumil.
Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
Karena bisa menimbulkan berbagai masalah, stres saat hamil perlu diatasi dengan cara yang tepat. Nah, untuk mengatasi stres saat hamil, Bumil bisa mencoba beberapa tips berikut ini:
1. Temukan pemicu stres
Ini adalah cara pertama yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasi stres. Cobalah cari tahu apa yang selama ini mengganggu pikiran hingga membuat Bumil stres, agar Bumil bisa lebih mudah menemukan penyelesaiannya.
Misalnya, bila pemicu stres Bumil adalah masalah pekerjaan yang terhambat karena sedang hamil, Bumil bisa membicarakannya dengan atasan. Atasan Bumil mungkin bisa memberi kelonggaran, misalnya dengan mengizinkan Bumil berangkat lebih siang dari biasanya atau bekerja dari rumah.
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Mengonsumsi beragam makanan sehat dengan gizi seimbang juga bisa membantu Bumil mengatasi stres. Pasalnya, beragam nutrisi yang terdapat dalam makanan sehat bisa meningkatkan kadar hormon yang bertugas untuk mengatur suasana hati dan mengurangi stres, contohnya hormon serotonin.
Beberapa macam nutrisi yang baik untuk mengatasi stres adalah karbohidrat kompleks, omega-3, vitamin B, vitamin C, magnesium, kalsium, dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa Bumil dapat di antaranya dari jeruk, susu, dan kacang kedelai.
3. Berolahraga secara rutin
Berolahraga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yakni hormon penghilang stres dan rasa nyeri. Hal ini kemudian bisa membuat suasana hati atau mood Bumil lebih baik dan juga lebih mudah mengontrol stres.
Beberapa jenis olahraga yang baik untuk mengatasi stres sekaligus aman untuk dilakukan oleh ibu hamil adalah jalan kaki, berenang, yoga, dan senam hamil.
4. Beristirahat yang cukup
Istirahat yang cukup juga tidak kalah penting untuk dilakukan guna mengelola stres saat hamil. Pasalnya saat tidur, otak akan mengendalikan saraf yang membantu tubuh untuk mengatasi stres.
Nah, untuk membantu tidur Bumil menjadi lebih lelap dan berkualitas, cobalah pasang humidifier atau diffuser dengan aromaterapi kesukaan Bumil di kamar tidur. Bila perlu, mintalah pasangan untuk memijat Bumil sebelum tidur, agar Bumil bisa merasa lebih rileks dan cepat terlelap.
Selain berbagai cara di atas, Bumil juga bisa mencoba relaksasi guna mengurangi stres. Jika banyak beban pikiran, cobalah ceritakan atau curhat dengan pasangan, kerabat, atau keluarga Bumil agar tidak menjadi momok yang membuat Bumil stres.
Apabila stres saat hamil sulit teratasi meski Bumil telah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter atau psikolog.