Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit sering kali dikaitkan dengan penggunaan suara berlebihan. Padahal, masih ada beberapa kondisi yang juga bisa memicu munculnya keluhan tersebut. Dengan mengetahui penyebab suara serak tapi tenggorokan tidak sakit, berbagai langkah pencegahan pun bisa dilakukan sebelum kondisi ini mengganggu aktivitas.
Suara dihasilkan oleh getaran pada pita suara yang terletak di laring, yaitu saluran udara yang berada tepat di atas batang tenggorokan (trakea). Ketika terdapat gangguan yang memengaruhi fungsi pita suara, kondisi tersebut dapat menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit. Kondisi ini bisa menganggu aktivitas, sehingga penting untuk mengetahui penyebab dan pencegahannya.
Beragam Penyebab Suara Serak tapi Tenggorokan Tidak Sakit
Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit bisa menjadi gejala adanya gangguan pada pita suara. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit adalah:
1. Penggunaan suara berlebihan
Setiap kali Anda berbicara atau bernyanyi, pita suara akan membuka dan menutup secara berulang. Namun, ketika Anda berbicara atau bernyanyi secara berlebihan dalam waktu lama, hal itu dapat memicu cedera pada pita suara dan menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
2. Rokok
Merokok secara berlebihan dapat mengiritasi pita suara dan menyebabkan peradangan serta pembengkakan pada pita suara. Ketika hal itu terjadi, fungsi pita suara akan terganggu dan menyebabkan perubahan pada suara, seperti suara serak tapi tenggorokan tidak sakit maupun suara menjadi lebih rendah.
3. Alergi
Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit juga bisa menjadi salah satu gejala alergi. Kondisi ini mengacu pada reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan.
Selain suara serak, alergi juga dapat menyebabkan bersin, pilek, batuk-batuk, bahkan sesak napas.
4. Paparan polusi udara
Paparan polusi udara, seperti asap rokok, kendaraan, dan pabrik dapat menyebabkan saluran pernapasan mengalami iritasi.
Jika dibiarkan terus-menerus, paparan polusi ini bisa mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan, termasuk pita suara, sehingga menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
5. Efek samping obat-obatan
Obat kortikosteroid dalam sediaan inhaler biasanya digunakan oleh penderita asma maupun PPOK untuk meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Bila obat ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang, beberapa penderita mungkin akan merasakan efek samping berupa suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
Selain kortikosteroid, obat antihistamin yang dikonsumsi untuk mengatasi gejala alergi juga dapat menimbulkan efek samping berupa suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
6. Nodul pita suara (singer node)
Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan jaringan tidak normal, seperti nodul (benjolan) di tengah pita suara. Ketika hal ini terjadi, fungsi pita suara pun akan terganggu dan memengaruhi suara.
Pertumbuhan jaringan ini biasanya disebabkan oleh penggunaan suara yang berlebihan, seperti berteriak maupun bernyanyi atau berbicara dengan kencang.
7. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid yang terletak di leher tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk tubuh.
Ketika tidak terdeteksi dan mendapatkan pengobatan yang tepat, hipotiroidisme dapat menyebabkan penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada pita suara. Akibatnya, fungsi pita suara menjadi terganggu dan menimbulkan keluhan berupa suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
Hipotiroidisme biasanya disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti penyakit Hashimoto, peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis), dan pola makan rendah yodium.
8. Kanker laring
Kanker laring juga dapat menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit. Keluhan tersebut dapat timbul jika kanker terjadi di glotis, yaitu area tengah laring dimana pita suara berada.
Kanker laring umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebih, riwayat kanker tenggorokan pada keluarga, dan sering terpaparan zat atau bahan kimia tertentu.
Cara Mencegah Suara Serak tapi Tenggorokan Tidak Sakit
Beberapa penyebab suara serak tapi tenggorokan tidak sakit dapat dicegah dengan menghindari faktor pemicunya. Berikut ini adalah cara untuk mencegah terjadinya peradangan pada pita suara:
- Jangan merokok dan hindari paparan asap rokok dari perokok aktif.
- Jangan minum minuman beralkohol dan berkafein.
- Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari agar tenggorokan tetap lembap.
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan dengan sering mencuci tangan dan membersihkan area rumah.
- Hindari menggunakan suara secara berlebihan.
- Istirahatkan pita suara ketika harus berbicara dengan suara yang keras atau dalam waktu yang lama.
- Gunakan masker saat keluar rumah.
- Gunakan pembersih udara (air purifier) dan pelembap udara (air humidifier) di rumah bila diperlukan.
Apabila suara serak tapi tenggorokan tidak sakit sudah terlanjur terjadi, sebisa mungkin cobalah untuk menahan keinginan untuk berdeham. Hal ini karena berdeham dapat memperparah iritasi dan peradangan pada pita suara.
Agar suara serak tapi tenggorokan tidak sakit cepat pulih, Anda bisa mengatasinya dengan cara mengonsumsi cairan hangat seperti teh madu atau sup, berendam atau mandi air hangat, maupun menghisap permen pelega tenggorokan. Cara-cara tersebut dapat melembapkan pita suara dan menenangkan tenggorokan yang meradang dan teriritasi.
Bila beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi suara serak tapi tenggorokan tidak sakit di atas tidak juga mengatasi keluhan, atau keluhan sudah terjadi selama 2–3 minggu, bahkan disertai dengan kesulitan bernapas, menelan, dan terdapat benjolan di leher, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat memastikan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai untuk suara serak tapi tenggorokan tidak sakit yang Anda alami.