Sukralfat adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, dan gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Sukralfat bekerja dengan cara menempel pada bagian lambung atau usus yang terluka. Hasilnya, luka tersebut terlindungi dari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Dengan kata lain, sukralfat mencegah luka bertambah parah dan membantu penyembuhan ulkus.
Merek dagang sukralfat: Dopepsa, Episan, Episan 500, Eficap, Erpepsa, Gitafat, Inpepsa, Kalpepsa, Kralix, Lipepsa, Neciblok, Sucralfate Combiphar, Sucralfate Dexa, Ulsicral.
Apa Itu Sukralfat
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antiulcerant |
Manfaat | Mengobati tukak lambung, ulkus duodenum, dan gastritis kronis |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Sukralfat untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
Sukralfat untuk ibu menyusui | Sukralfat umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui jika dipakai sesuai dengan rekomendasi dokter. |
Bentuk obat | Tablet, kaplet, dan suspensi |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Sukralfat
Sukralfat tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Sukralfat tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda menderita diabetes atau penyakit ginjal, terutama gagal ginjal kronis yang membutuhkan cuci darah.
- Beri tahu dokter jika terdapat kesulitan menelan (disfagia) atau baru saja menjalani prosedur medis yang membuat Anda susah menelan dan membutuhkan selang makan, seperti trakeostomi atau intubasi endotrakeal.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan sukralfat pada lansia atau pasien yang menggunakan selang makan.Jangan memberikan sukralfat kepada anak-anak tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi sukralfat.
Dosis dan Aturan Pakai Sukralfat
Berikut ini adalah dosis sukralfat untuk pasien dewasa berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Mengatasi gastritis kronis, tukak lambung, dan ulkus duodenum
- Dosisnya 1 gram, 4 kali sehari (setiap waktu makan dan sebelum tidur); atau 2 gram, 2 kali sehari (pada waktu sarapan dan sebelum tidur).
- Durasi pengobatan 4–8 minggu atau bisa hingga 12 minggu jika keluhan belum membaik.
Tujuan: Mencegah ulkus duodenum kambuh
- Dosisnya 1 gram, 2 kali sehari (sebelum sarapan dan tidur).
Tujuan: Mencegah perdarahan saluran cerna pada perawatan intensif di rumah sakit
- Dosisnya 1 gram, 6 kali sehari, maksimal 8 gram per hari.
Cara Mengonsumsi Sukralfat Dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan sukralfat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapatkan manfaat yang maksimal, perhatikan hal-hal berikut dalam mengonsumsi sukralfat:
- Minumlah sukralfat dalam keadaan perut kosong, idealnya 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
- Telan sukralfat tablet atau kaplet dengan bantuan air putih.
- Jika Anda mengonsumsi sukralfat bentuk suspensi, kocok botol sebelum diminum. Gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan agar dosisnya tepat
- Konsumsilah sukralfat secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Jangan berhenti menggunakan sukralfat walaupun keluhan sudah terasa membaik, kecuali atas anjuran dokter. Luka pada saluran pencernaan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh (kira-kira 4–8 minggu).
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter agar kondisi dan respons Anda terhadap terapi dapat terpantau.
- Beri tahu dokter jika keluhan yang Anda rasakan belum membaik meski telah rutin mengonsumsi sukralfat selama 4 minggu.
- Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes gula darah rutin selama menjalani pengobatan dengan sukralfat.
- Simpanlah sukralfat di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Sukralfat dengan Obat Lain
Efek interaksi yang dapat terjadi jika sukralfat digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu adalah:
- Penurunan efektivitas obat digoxin, quinidine, ketoconazole, sulpiride, levothyroxine, phenytoin, antibiotik tetracycline, antibiotik fluoroquinolones, warfarin, teofilin, dolutegravir, atau obat golongan antagonis H2
- Penurunan efektivitas sukralfat jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu dekat dengan antasida
Jika Anda ingin minum obat antasida, beri jeda waktu minimal 30 menit sebelum atau setelah mengonsumsi sukralfat. Jika Anda ingin minum obat lain, beri jarak waktu setidaknya 2 jam dengan sukralfat karena sukralfat dapat menurunkan penyerapan obat lain ke dalam tubuh.
Untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang berbahaya, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan sukralfat bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Sukralfat
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi sukralfat adalah:
- Sembelit atau malah diare
- Mulut kering
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Gatal-gatal, ruam
- Perut kembung
- Pusing, kantuk
- Insomnia
- Sakit kepala
- Nyeri punggung
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Rasa penuh di perut yang tidak kunjung hilang
- Mual, muntah, atau sakit perut setelah makan
- Sulit menelan