Sulfamethizole adalah antibiotik yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih. Obat ini umumnya digunakan bersama dengan antibiotik trimethoprim agar bisa bekerja lebih efektif.
Sulfamethizole termasuk dalam golongan sulfonamida. Sulfamethizole bekerja dengan cara menghambat produksi asam folat dan beberapa senyawa tertentu yang dibutuhkan bakteri untuk memperbanyak diri. Cara kerja ini membuat sulfamethizole dapat menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri.
Merek dagang sulfamethizole: Ottoprim Forte
Apa itu Sulfamethizole
Golongan | Obat resep |
Kategori | Sulfonamida |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 bulan |
Sulfamethizole untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Belum diketahui sulfamethizole dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Sulfamethizole
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi sulfamethizole:
- Jangan mengonsumsi sulfamethizole jika memiliki alergi terhadap sulfamethizole atau antibiotik lain dari golongan sulfonamida.
- Jangan mengonsumsi sulfamethizole jika menderita porfiria akut, gangguan ginjal atau liver yang berat, kelainan darah, atau lupus.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, asma, HIV/AIDS, atau defisiensi G6PD.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan sulfamethizole jika Anda direncanakan menjalani operasi atau tes laboratorium, terutama tes urea, kreatinin, glukosa urine, atau urobilinogen.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menggunakan sulfamethizole. Konsultasikan kepada dokter mengenai alat kontrasepsi yang paling efektif bagi Anda.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Sulfamethizole
Berikut adalah dosis umum sulfamethizole berdasarkan kondisi dan usia:
Kondisi: Infeksi bakteri secara umum
- Dewasa dan remaja: 500–1.000 mg, setiap 6–8 jam sekali.
- Anak usia ≥2 bulan: 7,5–11,25 mg/kgBB, setiap 6 jam sekali.
Kondisi: Infeksi saluran kemih
- Dewasa: 500–4.000 mg per hari, setiap 6–8 jam sekali.
- Anak-anak: 30–45 mg/kgBB per hari, setiap 6 jam sekali.
Cara Mengonsumsi Sulfamethizole dengan Benar
Ikuti petunjuk dokter dan baca keterangan yang tercantum pada kemasan obat saat mengonsumsi sulfamethizole. Konsumsi sulfamethizole sesuai dosis yang dianjurkan dokter dan jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi.
Sulfamethizole perlu dikonsumsi dengan segelas air. Selama menjalani pengobatan dengan sulfamethizole, minum banyak air untuk mencegah efek samping dari obat ini.
Agar pengobatan lebih efektif, usahakan untuk mengonsumsi sulfamethizole pada jam yang sama setiap harinya. Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan oleh dokter meski Anda sudah tidak merasakan keluhan.
Bila lupa mengonsumsi sulfamethizole, segera konsumsi begitu teringat apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan sulfamethizole dalam wadah tertutup di tempat bersuhu ruangan yang kering dan sejuk. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Sulfamethizole dengan Obat Lain
Efek interaksi antarobat yang dapat terjadi jika sulfamethizole digunakan bersama obat-obatan tertentu antara lain:
- Peningkatan risiko kerusakan ginjal yang berpotensi fatal jika digunakan dengan methenamine
- Peningkatan efek dari antikoagulan oral, methotrexate, atau phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah jika digunakan dengan clozapine
- Peningkatan risiko terbentuknya kristal urine jika digunakan bersama agen yang menyebabkan urine asam, seperti magnesium karbonat atau asam sitrat
- Penurunan gula darah berlebihan jika digunakan dengan obat antidiabetes
Efek Samping dan Bahaya Sulfamethizole
Beberapa efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi sulfamethizole antara lain:
- Mual atau muntah
- Hilang selera makan
- Diare
Hubungi dokter jika efek samping yang diderita memburuk atau tidak kunjung membaik. Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Gangguan tidur (insomnia) atau sakit kepala
- Hepatomegali atau kerusakan liver, yang bisa ditandai dengan rasa penuh atau sakit di perut bagian atas, mual, penyakit kuning, atau kelelahan
- Kolitis akibat Clostridium difficile, yang bisa ditandai dengan diare berdarah
- Lupus, yang bisa ditandai dengan ruam kulit berbentuk kupu-kupu di hidung dan pipi, serta nyeri atau bengkak pada sendi
- Vaskulitis, yang bisa ditandai dengan hilang selera makan, demam, berat badan turun, atau kelelahan
- Hipoglikemia, yang bisa ditandai dengan lapar, gemetar, atau jantung berdebar
- Hipotiroidisme, yang bisa ditandai dengan tubuh lelah, sembelit, berat badan meningkat tanpa sebab, dan tidak tahan terhadap suhu dingin
- Miokarditis, yang bisa ditandai dengan nyeri dada, bengkak di tungkai atau pergelangan kaki, aritmia, pingsan, atau gejala flu, seperti nyeri sendi, sakit tenggorokan, atau demam
- Gangguan dalam darah, yang bisa ditandai dengan pusing, sakit kepala, kelelahan, sesak napas, kulit pucat, tubuh mudah memar, atau mimisan.
- Sindrom Stevens-Johnson atau nekrolisis epidermal toksik, yang bisa ditandai dengan ruam kulit berwarna merah atau ungu yang mengelupas, atau lepuh di kulit, mulut, hidung, dan kemaluan