Sulfonamida atau sulfa adalah golongan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Sulfa bisa digunakan untuk menangani berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, bronkitis, pneumonia, meningitis, serta infeksi mata atau telinga.
Sulfonamida bekerja dengan cara mengganggu pembentukan asam folat pada bakteri. Asam folat dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk materi genetik dan berkembang biak. Jika proses pembentukan asam folat terganggu, bakteri tidak bisa memperbanyak diri dan lebih mudah dilawan oleh sistem kekebalan tubuh.
Peringatan Sebelum Menggunakan Sulfonamida
Sulfonamida hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan sulfonamida:
- Jangan menggunakan sulfonamida jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Jangan menggunakan sulfonamida jika Anda menderita porfiria akut, gangguan ginjal atau liver yang berat, kelainan darah, atau lupus.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, kekurangan folat, gangguan pada sumsum tulang, penyakit ginjal, penyakit liver, HIV/AIDS, atau defisiensi G6PD.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan sulfonamida jika Anda direncanakan menjalani operasi atau tes laboratorium, terutama tes urea, kreatinin, glukosa urine, atau urobilinogen.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Sebaiknya gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menggunakan sulfonamida yang diminum. Konsultasikan kepada dokter mengenai alat kontrasepsi yang paling efektif dan aman bagi Anda.
- Batasi aktivitas di bawah sinar matahari dan gunakan tabir surya selama mengonsumsi sulfonamida, karena obat ini dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap cahaya matahari.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan sulfonamida sebelum menjalani vaksinasi, karena obat ini dapat mengurangi efektivitas vaksin bakteri hidup, misalnya BCG.
- Segera periksakan ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Sulfonamida
Efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan sulfonamida bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis sulfonamida dan bentuk sediaan yang digunakan. Sejumlah efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi sulfonamida adalah:
- Mual atau muntah
- Pusing atau sakit kepala
- Hilang selera makan
- Kelelahan
- Diare
Periksakan ke dokter jika efek samping yang Anda alami tidak segera membaik atau justru memburuk. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi sulfonamida, seperti:
- Sindrom Stevens-Johnson, yang bisa ditandai dengan nyeri sendi, nyeri otot, serta kulit kemerahan, melepuh, atau mengelupas
- Nekrolisis epidermal toksik, yang bisa ditandai dengan sulit menelan, serta kulit memerah, menjadi lebih kendor, melepuh, atau mengelupas
- Sunburn yang parah dan luas akibat terpapar sinar matahari
- Kadar sel darah putih rendah (leukopenia), yang bisa ditandai gejala infeksi yang tidak kunjung membaik atau munculnya gejala infeksi baru, seperti demam dan menggigil
- Kadar trombosit rendah (trombositopenia), yang bisa ditandai dengan tubuh mudah memar, bintik-bintik ungu di kaki bagian bawah, darah pada urine atau feses, tubuh mudah lelah, gusi berdarah, atau mimisan
- Anemia, yang bisa ditandai dengan mudah lelah, kulit pucat, sesak napas, pusing, sakit kepala, kepala terasa melayang, detak jantung tidak beraturan, nyeri dada, serta rasa dingin di tangan atau kaki
- Kerusakan hati, yang bisa ditandai dengan hilang selera makan, mual, nyeri di perut kanan atas, rasa tidak enak badan, atau penyakit kuning
- Kristal di urine, yang bisa ditandai dengan nyeri saat buang air kecil, urine berkabut atau berbusa, frekuensi buang air kecil meningkat, urine berdarah, atau urine berbau busuk
Jenis dan Merek Dagang Sulfonamida
Berikut ini adalah jenis dan merek dagang sulfonamida:
1. Kotrimoksazol
Bentuk obat: Tablet, kaplet, dan suspensi
Merek dagang: Cotrimoxazole, Decatrim, Infatrim, Infatrim Forte, Miratrim, Miratrim Forte, Mesaprim, Moxalas, Novatrimm Omegtrim, Primavon
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kotrimoksazol.
2. Sulfacetamide
Bentuk obat: tetes mata
Merek dagang: Albucetine, Albuvit 10%, Albuvit 15%, Cendo Cetapred
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfacetamide.
3. Sulfadiazine
Bentuk obat: Krim atau tablet
Merek dagang: Burnazin, Sulfadiazine, Sulfadiazine Silver
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfadiazine.
4. Sulfamethizole
Bentuk obat: Kaplet
Merek dagang: Ottoprim Forte
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfamethizole.
5. Sulfamethoxazole
Bentuk obat: Suspensi, kaplet, atau tablet
Merek dagang: Bactoprim Combi, Cotrimoxazole, Erphatrim Forte, Fatibact, Infatrim, Infatrim Forte, Mesaprim, Miratrim, Miratrim Forte
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfamethoxazole.
6. Sulfanilamide
Bentuk obat: Krim atau suppositoria
Merek dagang: -
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfanilamide.
7. Sulfasalazine
Bentuk obat: Kaplet salut enterik atau tablet salut enterik
Merek dagang: Lazafin, Sulcolon, Sulfasalazine, Sulfitis
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfasalazine.