Ada beberapa cara modern yang bisa dipilih untuk melakukan sunat, salah satunya adalah sunat leser. Metode sunat ini dinilai lebih aman dan nyaman karena minim perdarahan. Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai sunat laser beserta kelebihan dan kekurangannya pada artikel berikut ini.
Sunat adalah prosedur yang bertujuan untuk mengangkat jaringan kulit yang menutupi ujung penis atau kulup. Sunat biasanya dilakukan pada bayi laki-laki yang baru lahir atau menginjak usia sekolah. Namun, ada juga laki-laki yang baru sunat saat sudah dewasa.
Proses sunat tidak membutuhkan waktu lama. Waktu yang dibutuhkan dalam proses menyunat bayi adalah sekitar 5–10 menit. Sedangkan proses penyunatan anak-anak atau dewasa bisa membutuhkan waktu hingga 30–60 menit. Pemulihan setelah sunat membutuhkan waktu sekitar 5–7 hari.
Metode Sunat Laser
Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk melakukan sunat, antara lain sunat biasa menggunakan pisau bedah dan sunat laser maupun sunat cincin. Saat ini, sunat laser lebih banyak dipilih karena dinilai lebih unggul dibandingkan sunat biasa.
Sebenarnya, penamaan sunat laser kurang tepat karena cara ini sama sekali tidak menggunakan sinar laser. Metode ini menggunakan alat kauter atau bedah listrik untuk memotong kulit penis. Alat kauter akan memotong kulit tanpa menimbulkan perdarahan karena memiliki sifat panas dan langsung membekukan darah di kulit tersebut.
Metode sunat yang menggunakan sinar laser sesungguhnya adalah metode sunat dengan sinar laser CO2. Metode ini memiliki efektivitas yang serupa dengan teknik bedah listrik, hasilnya juga biasanya lebih rapi dan luka dapat sembuh lebih cepat.
Namun, metode sunat laser yang satu ini belum banyak tersedia di fasilitas pelayanan medis di Indonesia.
Perlu diketahui, metode sunat laser atau sunat listrik ini tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil sunat dan membuat luka pascasunat lebih cepat sembuh. Jadi, metode sunat ini sebenarnya serupa dengan sunat biasa, hanya alat yang digunakan berbeda.
Keunggulan dan Kekurangan Sunat Laser
Penelitian telah membuktikan bahwa sunat menggunakan laser memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
- Waktu perdarahan lebih singkat dan luka lebih cepat sembuh dibandingkan sunat konvensional yang menggunakan pisau bedah
- Waktu yang diperlukan untuk proses pengerjaannya jauh lebih singkat
- Tampilannya memberikan hasil yang lebih baik dibanding sunat dengan pisau bedah
Namun, semua tindakan bedah memiliki risiko, termasuk sunat laser. Berikut ini adalah risiko yang mungkin bisa terjadi akibat sunat laser:
- Infeksi
- Nyeri setelah menjalani sunat
- Perdarahan setelah sunat
- Reaksi obat bius lokal, seperti memar dan iritasi kulit, atau reaksi obat bius total yang lebih berat, seperti pusing, mual, dan gangguan pernapasan
Untuk menentukan jenis sunat yang terbaik, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter akan menentukan metode sunat yang cocok bagi Anda. Namun, jika memiliki preferensi untuk menjalani sunat laser, Anda bisa menyampaikannya kepada dokter.