Kehadiran adik tidak jarang memicu perasaan cemburu seorang kakak. Sang kakak biasanya akan meluapkan berbagai emosi karena merasa perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya terbagi. Nah, untuk mencegah munculnya rasa iri pada sang kakak saat adik baru lahir, yuk, terapkan tips berikut ini, Bun.
Banyak bentuk kecemburuan yang dapat diekspresikan Si Kakak terhadap adik yang baru lahir, misalnya marah tanpa penyebab yang jelas, meminta segala hal yang diberikan untuk adik, melempar dan merusak barang, bahkan mengganggu dan menyakiti adik.
Perasaan cemburu ini sebenarnya tergolong wajar, kok. Namun, bukan berarti Bunda bisa diam saja dan membiarkan Si Kakak bersikap seperti itu, ya. Rasa cemburu yang dibiarkan dikhawatirkan membuat hubungan Si Kakak dengan adik dan Bunda menjadi tidak harmonis, serta mengganggu perkembangan sosial dan emosional mereka.
Tips Mencegah Rasa Cemburu Kakak kepada Adik Baru
Agar dampak negatif dari kecemburuan kakak kepada adiknya tidak terjadi, Bunda perlu melakukan pencegahan sedini mungkin. Cara-cara ini sudah bisa Bunda lakukan saat adik masih ada di dalam kandungan, lho.
Berikut adalah tips mencegah rasa cemburu kakak kepada adik baru lahir yang bisa Bunda terapkan:
1. Beri tahu jika akan ada anggota keluarga baru
Untuk mencegah rasa cemburu saat sang adik lahir, cara pertama yang bisa Bunda lakukan adalah memberi tahu Si Kakak bahwa akan ada anggota keluarga baru di rumah. Arahkan tangannya ke perut Bunda sambil mengatakan bahwa di dalamnya kini sudah ada adik bayi yang kelak bisa diajak bermain.
Katakan juga padanya kalau ia akan menjadi seorang kakak. Bunda dan anggota keluarga lainnya juga bisa membuat panggilan baru untuknya, misalnya Kakak atau Abang, untuk menumbuhkan kedewasaan dan rasa tanggung jawabnya sebagai anak yang lebih tua.
Jika Si Kakak masih berusia di bawah 2 tahun, biasanya ia masih belum mengerti artinya memiliki seorang saudara. Untuk memberitahunya, Bunda bisa menunjukkan buku bergambar anggota keluarga dan menjelaskan dengan bahasa sederhana atau membacakan buku cerita seputar hubungan kakak dan adik.
2. Ajari Si Kakak untuk menyayangi adiknya
Bunda sudah bisa mengajarkan Si Kakak cara menyayangi adik sejak masih berada di dalam perut. Caranya mudah, ajaklah ia untuk sering bernyanyi atau berbicara kepada bayi dalam kandungan, serta mencium dan mengusap-usap perut Bunda. Katakan padanya bahwa jika seorang kakak harus menyayangi, menjaga, dan melindungi adiknya.
Ajari juga Si Kakak bagaimana cara memperlakukan adiknya setelah lahir nanti, seperti mengusap-usap kepalanya dengan lembut, mencium pipinya, atau mengambilkan popok. Katakan padanya bahwa cara ini akan membuat sang adik menjadi tenang.
Berikan pula pujian setiap kali ia berperilaku baik dengan sang adik. Lontarkanlah kalimat seperti, “Kamu kakak yang baik, Sayang. Bunda bangga sama kamu.” Dengan begitu, ia akan merasa bahwa hal yang dilakukan sudah tepat dan merasa dirinya berharga.
3. Libatkan Si Kakak dalam setiap momen kehamilan
Melibatkan Si Kakak dalam setiap momen kehamilan bisa mencegah munculnya rasa cemburu, lho. Ajaklah Si Kakak untuk ikut serta ketika Bunda memeriksa kehamilan, agar ia bisa melihat wajah sang adik sejak masih di dalam kandungan. Hal ini bisa jadi merupakan momen menyenangkan untuknya.
Bunda juga bisa melibatkan Si Kakak dalam mempersiapkan keperluan sang adik, misalnya saat memilih mainan, pakaian, atau perlengkapan bayi baru lahir lainnya. Selain itu, Bunda juga bisa memintanya untuk menemani saat melakukan olahraga kehamilan.
4. Tetap lakukan rutinitas bersama Si Kakak seperti biasa
Sangat dipahami jika kehamilan dan kelahiran membuat rutinitas Bunda akan berubah dan menjadi lebih sibuk. Namun, usahakan untuk tidak membuat perubahan drastis pada rutinitas Bunda dan Si Kakak, ya.
Tetaplah melakukan aktivitas yang biasa dilakukan bersama Si Kakak, seperti mengajarinya membaca atau menulis, menonton acara televisi favorit, membacakan dongeng sebelum tidur, atau berkebun. Dengan begitu, Si Kakak tidak akan merasa disisihkan dan dilupakan oleh orang tuanya.
Mempersiapkan kedatangan bayi baru memanglah penting. Akan tetapi, membentuk karakter seorang kakak pada anak sebelumnya pun tidak kalah pentingnya, Bun. Dengan memperhatikan ini, anak bisa terhindar dari rasa cemburu dan menjadi sosok kakak yang baik untuk adiknya.
Memberikan perhatian kepada dua anak dalam waktu yang bersamaan memang membutuhkan kesabaran. Namun, perlu diingat, ini bukan tugas Bunda saja. Pastikan Ayah dan anggota keluarga lain juga tidak lupa mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada Si Kakak, apalagi ketika Bunda sedang sibuk dengan sang adik.
Bila Bunda merasakan adanya perbedaan sikap yang drastis pada Si Kakak sejak adiknya lahir, misalnya susah tidur, menolak makan, atau jadi suka menyendiri, jangan ragu untuk meminta saran kepada psikolog atau dokter, ya.