Spirulina merupakan salah satu suplemen herba yang mengandung beragam vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, sebelum Anda mengonsumsinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar produk herba ini tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Spirulina merupakan tanaman ganggang berwarna hijau kebiruan yang hidup di air laut dan air tawar. Setelah dipanen, tanaman ini akan diproses menjadi berbagai bentuk, seperti tablet, bubuk, atau minuman, yang dapat Anda konsumsi.
Spirulina sering kali disebut sebagai superfood karena memiliki nutrisi yang lengkap dan kandungan protein yang cukup tinggi. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, spirulina dipercaya dapat memberikan beragam manfaat, seperti meningkatkan sistem imun, menjaga kesehatan jantung, hingga meredakan gejala alergi.
Kandungan Nutrisi Spirulina
Dalam 1 sendok makan spirulina bubuk (7 gram), terkandung 20 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 4 gram protein
- 0,5 gram lemak
- 1,5 gram karbohidrat
- 8,5 mg kalsium
- 14 mg magnesium
- 95 mg kalium
- 8 mg fosfor
- 0,7 mg vitamin C
- 2 mg zat besi
Spirulina juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin K, kolin, folat, dan antioksidan. Tidak hanya itu, tanaman ini juga diketahui mengandung zat yang bersifat antibakteri, antivirus, antiradang, dan antikanker.
Manfaat Spirulina bagi Kesehatan
Berkat kandungan beragam nutrisi dan zat di dalamnya, ada beberapa manfaat spirulina untuk kesehatan tubuh, yaitu:
1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Spirulina mengandung beberapa jenis antioksidan serta mineral dan vitamin, seperti magnesium, zinc, zat besi, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E, yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.
Beberapa riset menunjukkan bahwa spirulina dapat mendukung produksi dan kinerja sel darah putih serta membantu produksi antibodi, sehingga tubuh akan lebih kuat melawan virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi.
2. Menjaga kesehatan jantung
Spirulina juga diketahui dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Efek ini menjadikan spirulina baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.
3. Meredakan gejala alergi
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa spirulina dapat meredakan gejala alergi, seperti kulit gatal dan bentol-bentol, bersin, hidung gatal, serta hidung tersumbat. Ini karena spirulina memiliki zat yang bersifat antiradang.
Meski begitu, efektivitas spirulina sebagai obat untuk meredakan gejala alergi masih perlu diteliti. Selain itu, sebagian penderita alergi juga mungkin memiliki alergi terhadap spirulina, sehingga tidak cocok menggunakan suplemen tersebut.
4. Mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker
Sprulina mengandung zat antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan tersebut diketahui dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat paparan radikal bebas serta mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.
5. Menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab dari berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis.
Sebuah riset menunjukkan bahwa spirulina dapat meningkatkan produksi nitrit oksida yang membuat pembuluh darah melebar dan lebih rileks, sehingga tekanan darah pun menjadi lebih stabil.
Selain itu, spirulina juga diketahui mengandung kalium, yaitu mineral yang berperan penting dalam menurunkan dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
6. Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Spirulina dinilai baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Sebuah studi menyebutkan bahwa spirulina memiliki efek prebiotik yang dapat mendukung kinerja dan jumlah bakteri baik di dalam saluran cerna.
Spirulina juga diketahui dapat meningkatkan kerja sistem pencernaan, sehingga beragam nutrisi dari makanan dan minuman dapat diserap lebih baik oleh tubuh.
7. Menjaga kesehatan kulit
Manfaat spirulina yang tidak kalah penting adalah menjaga kesehatan kulit. Berkat kandungan antioksidan di dalamnya, spirulina dapat mencegah kulit mengalami penuaan dini. Tidak hanya itu, spirulina juga diduga dapat merangsang produksi kolagen sehingga kulit tampak lebih kencang.
Selain beragam manfaat di atas, spirulina juga masih memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah anemia, meningkatkan energi dan stamina, serta menjaga berat badan tetap ideal.
Namun, berbagai manfaat spirulina tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanannya bagi tubuh.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Spirulina
Sebelum mengonsumsi spirulina, Anda perlu memeriksa apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM RI atau belum. Hal ini dikarenakan produk spirulina yang tidak terdaftar di BPOM bisa saja tidak aman dikonsumsi lantaran terkontaminasi organisme berbahaya atau racun.
Produk spirulina yang terkontaminasi dapat menyebabkan kerusakan hati, sakit perut, mual, muntah, diare, jantung berdetak lebih cepat, atau bahkan kematian.
Selain itu, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa spirulina aman untuk ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, kelompok ini tidak dianjurkan mengonsumsi spirulina. Penderita kondisi tertentu, seperti fenilketonuria dan gangguan fungsi hati, juga tidak diperbolehkan mengonsumsi spirulina.
Guna memastikan keamanannya, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dokter dapat menentukan apakah kondisi Anda memungkinkan untuk mengonsumsi spirulina. Dokter juga bisa menyarankan dosis pemakaian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.