Daging sapi yang tidak diolah dan dimasak dengan tepat bisa jadi masih mengandung Taenia saginata, salah satu jenis cacing pita yang dapat menimbulkan penyakit infeksi bagi manusia. Untuk mengetahui lebih jauh seputar infeksi Taenia saginata, mari simak informasinya berikut ini.
Taenia saginata adalah cacing pita yang dapat hidup dan berkembang dalam tubuh sapi. Cacing ini berbentuk pipih dan bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 5–25 meter serta mampu memproduksi hingga 200 juta telur.
Cacing Taenia saginata dapat menyebabkan infeksi pada manusia melalui konsumsi daging sapi yang sudah terkontaminasi, terutama jika daging sapi tersebut tidak dimasak hingga matang.
Proses Terjadinya Infeksi Cacing Taenia saginata
Infeksi Taenia saginata berawal ketika seseorang yang telah terinfeksi menjalani pola hidup tidak sehat, misalnya buang air besar di tempat terbuka dan mengeluarkan tinja yang sudah terkontaminasi telur cacing pita tersebut.
Telur cacing ini akan bertahan hingga berbulan-bulan di alam terbuka dan mengontaminasi lingkungan, tanah, atau tanaman di sekitarnya.
Ketika tanaman yang sudah terkontaminasi telur cacing dikonsumsi oleh sapi, telur Taenia saginata akan masuk ke dalam tubuh sapi untuk menetas dan berkembang biak di sana.
Penularan dari sapi ke manusia dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging sapi mentah atau setengah matang yang telah terkontaminasi telur cacing tersebut.
Di dalam tubuh manusia, telur Taenia saginata bisa tumbuh menjadi cacing dewasa dalam jangka waktu 2 bulan dan menetap hingga bertahun-tahun. Cacing pita yang sudah dewasa akan menempel pada usus halus, lalu berpindah ke anus dan bertelur.
Gejala dan Komplikasi Infeksi Cacing Taenia saginata
Taenia saginata dan jenis cacing pita lainnya dapat menyebabkan infeksi yang disebut taeniasis. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala berikut ini:
- Diare
- Sakit perut
- Mual
- Pusing
- Lemas
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan menurun karena penyerapan nutrisi di usus terganggu
Gejala-gejala di atas dapat muncul dalam waktu 8–14 minggu setelah mengonsumsi daging sapi yang telah terkontaminasi Taenia saginata. Namun, infeksi cacing ini terkadang bisa saja tidak menimbulkan gejala. Beberapa orang bisa menyadari adanya cacing pita ini ketika melihat cacing di tinja.
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, taeniasis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyumbatan usus dan kerusakan organ tubuh akibat larva cacing atau disebut juga sistiserkosis.
Cara Menangani Infeksi Cacing Taenia saginata
Jika Anda mengalami gejala infeksi Taenia saginata, segera periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mendiagnosis infeksi Taenia saginata, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap dan analisis tinja. Pada kasus tertentu, dokter juga akan melakukan tes pemindaian, seperti CT scan atau MRI.
Setelah hasil diagnosis diperoleh dan Anda positif menderita taeniasis, dokter akan memberikan obat antiparasit untuk membasmi cacing tersebut dalam tubuh, seperti praziquantel, niclosamide, atau albendazole. Obat-obatan ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing pita agar mudah dikeluarkan melalui tinja.
Setelah beberapa bulan pengobatan, dokter akan memeriksa kembali sampel tinja untuk memastikan tidak ada cacing yang tersisa di dalam tubuh Anda.
Tips Mencegah Infeksi Cacing Taenia saginata
Agar terhindar dari infeksi Taenia saginata, Anda bisa mencoba langkah-langkah hidup bersih dan sehat berikut ini:
- Jaga selalu kebersihan lingkungan sekitar rumah.
- Cuci tangan dengan air dan sabun setelah buang air besar dan buang air kecil, serta sebelum makan dan mengolah makanan.
- Cuci bersih sayur dan buah dengan air mengalir sebelum diolah dan dikonsumsi.
- Simpan daging sapi di kulkas atau freezer dengan suhu minus 35o Celcius selama 24 jam. Cara ini dianggap bisa membunuh larva dan telur cacing.
- Masak daging sapi hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
- Rutin minum obat cacing sesuai rekomendasi dokter.
Jika Anda mengalami gejala taeniasis seperti yang telah disebutkan di atas atau melihat adanya cacing pada tinja, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.