Tahu putih adalah makanan tinggi protein yang terbuat dari olahan kacang kedelai. Selain memiliki cita rasa yang lezat, tahu putih juga punya berbagai manfaat untuk kesehatan berkat ragam nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Tahu putih menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah ditemukan di pasar. Selain itu, tahu putih juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti sup, tumisan, atau gorengan.
Tidak hanya bercita rasa lezat, tahu putih juga menjadi sumber nutrisi yang baik dan menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mencegah osteoporosis sampai menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Tahu Putih dan Kandungan Nutrisinya
Dalam 100 gram tahu putih terkandung 82 gram air dan 80 kalori. Selain itu, tahu putih juga mengandung nutrisi berikut ini:
- 11 gram protein
- 5 gram lemak
- 1 gram karbohidrat
- 223 miligram kalsium
- 183 miligram fosfor
- 3,4 miligram zat besi
- 2 miligram natrium
- 51 miligram kalium
Tidak hanya itu, tahu putih juga mengandung senyawa antioksidan berupa isoflavon yang berasal dari kacang kedelai.
Tahu Putih dan Berbagai Manfaatnya untuk Kesehatan
Tahu putih mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan tubuh, mulai dari protein, kalsium, fosfor, kalium, serta senyawa antioksidan berupa isoflavon. Berkat kandungan nutrisi yang melimpah, tahu putih sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti:
1. Menjaga berat badan tetap ideal
Jika Anda sedang menjalani program diet, tahu putih perlu dimasukkan dalam menu makanan sehari-hari. Pasalnya, makanan ini merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh.
Zat protein yang terkandung dalam tahu dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda terhindar dari keinginan mengemil atau makan berlebihan. Dengan begitu, tubuh Anda menjadi lebih sehat dan ideal.
2. Memperkuat tulang
Seiring bertambahnya usia Anda, kekuatan dan kepadatan tulang akan menurun. Agar tulang senantiasa sehat, Anda bisa mengonsumsi tahu putih. Tahu ini mengandung beberapa nutrisi penting yang dapat menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, seperti protein, fosfor, dan kalsium.
Selain itu, senyawa antioksidan berupa isoflavon yang dalam tahu ini dapat menangkal paparan radikal bebas pemicu berbagai penyakit, termasuk osteoporosis. Dengan begitu, tulang Anda menjadi lebih kuat dan sehat.
3. Menjaga kesehatan dan fungsi otak
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tahu putih, dapat membantu meningkatkan fungsi dan kesehatan otak.
Mengonsumsi olahan kacang kedelai dapat meningkatkan jumlah senyawa equol yang mampu mengurangi risiko terkena demensia. Tidak hanya itu, adanya senyawa antioksidan isoflavon dalam kedelai turut andil dalam menjaga kesehatan dan fungsi otak.
4. Mengontrol tekanan darah
Tahu putih juga mampu mengontrol kadar tekanan darah. Manfaat ini diperoleh berkat tingginya senyawa protein dalam tahu tersebut. Dengan begitu, Anda akan terhindari dari risiko penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi, seperti stroke dan penyakit jantung.
5. Menurunkan risiko terkena penyakit diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tahu dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Tak hanya itu, penderita diabetes gestasional yang rutin mengonsumsi makanan dari kacang kedelai memiliki kadar gula darah yang relatif rendah.
Senyawa antioksidan berupa isoflavon dalam kedelai dinilai memiliki andil dalam menurunkan risiko terkena penyakit diabetes. Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian guna memastikan efektivitas tahu terhadap kondisi tersebut.
6. Mengurangi gejala menopause
Seiring bertambahnya usia, hormon estrogen yang diproduksi dalam tubuh wanita akan menurun. Kondisi tersebut dapat menimbulkan beberapa gejala menopause, seperti hot flashes, mudah lelah, sulit tidur, sampai vagina kering.
Jika sedang mengalami gejala menopause, Anda disarankan untuk mengonsumsi tahu putih. Makanan ini mengandung isoflavon yang menyerupai hormon estrogen. Dengan begitu, berbagai gejala menopause bisa sedikit berkurang.
7. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker
Salah satu manfaat tahu putih yang tidak kalah menarik adalah menurunkan risiko terkena penyakit kanker. Hal ini tidak terlepas dari manfaat isoflavon, yakni senyawa antioksidan yang terkandung dalam tahu putih.
Senyawa tersebut mampu mencegah berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus, dengan cara menangkal paparan radikal bebas pemicu peradangan. Selain itu, senyawa kalium yang terkandung pun turut andil guna mencegah kanker paru-paru.
Tahu Putih dan Cara Mengolahnya
Untuk memperoleh beragam manfaat tahu putih untuk kesehatan, Anda bisa mengolah tahu putih menjadi berbagai hidangan yang lezat. Salah satu ide menu sehat yang bisa Anda coba buat adalah tumis tahu putih.
Berikut adalah langkah-langkah membuat tumis tahu putih:
Bahan:
- 1 buah tahu putih, potong dadu dan goreng sampai berwarna keemasan
- Minyak goreng secukupnya
- ½ siung bawang bombay, iris sesuai selera
- 2 siung bawang putih, iris sesuai selera
- ½ buah paprika merah, potong memanjang
- ½ buah paprika hijau, potong memanjang
- ½ ruas jahe, memarkan
- 1 sendok makan saus tiram
- Garam secukupnya
- 100 ml air
Cara Membuat:
- Masukkan irisan bawang bombay dan bawang putih ke dalam wajan berisi minyak secukupnya.
- Tumis sampai harum, lalu masukkan jahe yang telah dimemarkan.
- Masukkan potongan tahu, paprika merah, dan paprika hijau.
- Aduk sampai rata dan diamkan selama 2–5 menit.
- Tambahkan garam, saus tiram, dan air sesuai selera.
- Aduk kembali dan koreksi rasa.
- Sajikan tumis tahu selagi hangat.
Umumnya, mengonsumsi tahu putih setiap hari cenderung aman karena makanan ini bebas gluten dan rendah kolesterol. Namun, pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat lainnya agar tubuh mendapatkan variasi nutrisi yang diperlukan.
Meski banyak menawarkan segudang manfaat untuk kesehatan bukan berarti Anda menjadikan tahu putih sebagai pengobatan utama. Bila Anda ingin mengonsumsi tahu putih tetapi memiliki beberapa kondisi, seperti sedang minum obat pengencer darah, menderita tumor payudara, menderita gangguan tiroid, atau memiliki alergi terhadap kacang tertentu, termasuk kacang kedelai dan olahannya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat menyarankan jumlah aman mengonsumsi tahu putih atau menyarankan makanan tinggi protein lainnya sebagai alternatif pengganti tahu putih.