Rasa takut seiring mendekatnya waktu persalinan adalah hal yang wajar dirasakan oleh ibu hamil. Namun, jangan sampai rasa takut melahirkan melemahkan semangat Bumil untuk bertemu sang buah hati. Ada beberapa tips yang bisa Bumil lakukan untuk mengurangi rasa takut tersebut.
Perasaan takut dan cemas pada ibu hamil yang hendak melahirkan biasanya dipicu oleh bayangan akan hal-hal buruk yang bisa terjadi selama persalinan, mulai dari rasa sakit saat kontraksi, kemungkinan harus operasi caesar, hingga komplikasi persalinan, seperti robeknya jalan lahir atau perdarahan hebat.
Tips Mengurangi Rasa Takut Melahirkan
Rasa takut melahirkan yang dipendam sendiri bisa membuat ibu hamil memikirkan hal-hal yang terburuk tentang persalinan, dan ini justru akan membuat ibu hamil makin ketakutan dan stres. Oleh karena itu, rasa takut tersebut harus dihadapi.
Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Bumil lakukan untuk menghadapi dan mengurangi rasa takut melahirkan:
1. Cari tahu sumber rasa takut
Salah satu cara yang bisa Bumil lakukan untuk mengurangi rasa takut melahirkan adalah mencari tahu sumber rasa takut tersebut.
Rasa takut melahirkan bisa muncul karena trauma masa lalu yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan. Rasa takut juga bisa berakar dari depresi atau gangguan kecemasan yang sudah dialami oleh ibu hamil sebelum kehamilan. Terkadang, rasa takut terhadap kehamilan bisa dirasakan sangat parah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh fobia kehamilan atau tokophobia.
Untuk mencari tahu alasan munculnya rasa takut, Bumil bisa menuliskan semua perasaan Bumil di buku harian. Selain itu, Bumil juga bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk menggali lebih dalam sumber rasa takut yang Bumil alami, terutama bila Bumil memang memiliki riwayat depresi atau gangguan kecemasan sebelumnya.
2. Lakukan teknik relaksasi
Melakukan teknik relaksasi, misalnya dengan meditasi, bisa mengurangi rasa takut melahirkan, sehingga Bumil bisa merasa lebih tenang mendekati waktu persalinan.
Salah satu cara yang paling mudah untuk melakukan meditasi adalah dengan memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya secara perlahan. Fokuskan perhatian Bumil pada proses masuk dan keluarnya udara saat bernapas, sambil mengosongkan pikiran.
3. Bicarakan dengan pasangan
Sebagian ibu hamil enggan untuk menceritakan rasa takut melahirkan yang dialaminya kepada siapa pun, termasuk kepada pasangannya maupun dokter. Padahal, mengungkapkan rasa takut bisa membantu mengurangi kecemasan.
Dengan Bumil bercerita, pasangan jadi tahu mengenai ketakutan yang Bumil rasakan dan bisa membantu mencari jawaban atas rasa takut tersebut. Dokter juga dapat memberikan informasi yang benar untuk mengurangi kekhawatiran Bumil.
4. Ikuti kelas persalinan
Mengikuti kelas persalinan bisa membantu Bumil untuk mengurangi rasa takut melahirkan. Melalui kelas persalinan, Bumil akan dilatih untuk mengendalikan rasa sakit ketika bersalin dan diberi tahu mengenai pilihan metode persalinan yang bisa Bumil jalani.
5. Bawa barang-barang yang bisa membuat Bumil nyaman saat melahirkan
Masuk ruang bersalin bisa membuat Bumil tambah takut dan tegang. Padahal, jika Bumil tegang, proses persalinan bisa makin lama.
Nah, agar bisa rileks menjelang persalinan, bawalah barang-barang yang bisa membuat Bumil nyaman, seperti bantal dan selimut kesayangan Bumil, tasbih, atau pemutar musik portable.
Rasa takut merupakan hal yang umum dirasakan ibu hamil sebelum melahirkan. Walaupun begitu, ketakutan ini perlu diatasi agar proses persalinan yang lancar.
Bumil bisa melakukan tips-tips di atas untuk mengatasi rasa takut melahirkan. Namun, bila rasa takut ini tetap saja membayangi pikiran Bumil, sebaiknya diskusikan hal ini dengan dokter. Bila perlu, sebelum bertemu dengan dokter, catat dulu semua hal yang Bumil khawatirkan atau membuat Bumil takut agar bisa didiskusikan dengan dokter.