Tamofen adalah obat yang bermanfaat untuk menangani kanker payudara. Obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi, misalnya pada wanita yang keluarganya memiliki riwayat kanker payudara. 

Tamofen mengandung bahan aktif 10 mg tamoxifen. Kandungan ini bekerja dengan menghambat kerja hormon estrogen. Beberapa jenis kanker payudara akan tambah berkembang dengan adanya hormon estrogen. Jika kerja estrogen terhambat, pertumbuhan sel kanker bisa dihentikan atau dicegah.

Tamofen

Selain itu, tamoxifen dapat merangsang ovulasi. Oleh karena itu, Tamofen terkadang digunakan oleh dokter dalam pengobatan infertilitas pada perempuan.

Apa Itu Tamofen

Bahan aktif Tamoxifen
Golongan Obat resep
Kategori Antiestrogen 
Manfaat Menangani dan menurunkan risiko terjadinya kanker payudara
Mengatasi infertilitas pada perempuan
Dikonsumsi oleh Dewasa 
Tamofen untuk ibu hamil  Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Tamofen untuk ibu menyusui Tamoxifen dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi. Selain itu, obat ini juga bisa mengganggu keseimbangan estrogen bayi. Oleh karena itu, ibu tidak boleh menyusui jika perlu mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Tamofen

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum minum Tamofen:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Tamofen tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita stroke, emboli paru, trombosis vena dalam, kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, diabetes, penyakit hati, tekanan darah tinggi, atau katarak.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda mengalami obesitas atau memiliki kebiasaan merokok
  • Konsultasikan ke dokter jika memiliki infeksi hepatitis B atau hepatitis C, riwayat sulit hamil, siklus menstruasi yang tidak lancar, maupun riwayat kanker hati atau kanker rahim pada keluarga.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Tamofen jika direncanakan menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Tamofen tidak boleh digunakan oleh ibu hamil. Diskusikan dengan dokter mengenai jenis alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang dianjurkan tidak banyak bergerak untuk sementara, seperti bedrest.
  • Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Tamofen.

Dosis dan Aturan Pakai Tamofen

Berikut adalah dosis umum penggunaan Tamofen berdasarkan tujuan pengobatan:

Tujuan: Menangani kanker payudara

  • Dosisnya 20 mg, 1 kali sehari atau 20 mg, 2 kali sehari.

Tujuan: Mengurangi risiko kanker payudara pada wanita berisiko tinggi

  • Dosisnya 20 mg, 1 kali sehari, selama 5 tahun.

Tujuan: Mengatasi infertilitas akibat kegagalan ovulasi pada wanita dengan menstruasi teratur

  • Dosis awal 20 mg per hari, diberikan pada hari ke 2–5 siklus haid. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40–80 mg per hari pada siklus berikutnya. 

Tujuan: Mengatasi infertilitas akibat kegagalan ovulasi pada wanita dengan menstruasi yang tidak teratur

  • Dosis awal 20 mg per hari. Bila tidak terjadi menstruasi, pengobatan bisa diulang 45 hari kemudian dengan kenaikan dosis 40–80 mg per hari. Jika terjadi menstruasi, pengobatan selanjutnya dilakukan pada hari ke-2 siklus haid.

Cara Mengonsumsi Tamofen dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar efek pengobatan maksimal, perhatikan panduan penggunaan Tamofen berikut:

  • Konsumsilah Tamofen sebelum atau setelah makan. 
  • Telan tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menggerus tablet.
  • Usahakan untuk mengonsumsi Tamofen pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jangan berhenti menggunakan obat tanpa seizin dokter. 
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Tamofen, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
  • Rutinlah memeriksa payudara sendiri (SADARI) setiap bulan untuk mengetahui apakah ada benjolan atau perubahan pada payudara.
  • Selama menggunakan obat ini, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani pemeriksaan fisik dan mammogram secara rutin. Ikuti jadwal pemeriksaan yang telah ditentukan oleh dokter.
  • Simpan Tamofen di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Tamofen dengan Obat Lain

Mengingat Tamofen mengandung tamoxifen, ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat ini dikonsumsi bersama obat-obatan lainnya. Efek interaksi obat yang dapat terjadi bisa berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya penggumpalan darah jika digunakan dengan obat antikanker lain, seperti anastrozole 
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari Tamofen jika digunakan dengan bromocriptine
  • Penurunan efektivitas Tamofen jika dikonsumsi bersama fluoxetine, rifampicin, pil KB, atau obat terapi penggantian hormon
  • Penurunan efektivitas letrozole

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Tamofen bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Tamofen

Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan Tamofen adalah:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Rasa hangat pada wajah, leher, atau dada (flushing)
  • Rambut rontok
  • Mual atau muntah
  • Nyeri otot atau sendi
  • Diare atau malah sembelit
  • Kram perut
  • Lelah yang tidak biasa
  • Hilangnya gairah seksual terutama pada pria
  • Berat badan menurun

Kandungan tamoxifen dalam Tamofen dapat meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya stroke atau emboli paru yang dapat membahayakan nyawa.

Selain itu, Tamofen dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping serius lain, seperti:

  • Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur, nyeri mata, atau melihat lingkaran di sekitar cahaya
  • Muncul benjolan baru pada payudara
  • Perdarahan di luar siklus haid atau gangguan siklus menstruasi
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning
  • Gejala tingginya kadar kalsium di dalam darah, seperti sembelit, hilang nafsu makan, atau linglung

Untuk respons yang cepat, lakukan konsultasi online dengan dokter jika timbul efek samping apa pun yang mengganggu. Dokter dapat memberikan obat atau solusi lain untuk mengatasi efek samping tersebut. Bila diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan menyarankan Anda untuk segera ke IGD terdekat