Dalam hubungan asmara, perselingkuhan bisa saja terjadi. Ketidaksetiaan tidak hanya bisa dilakukan secara fisik, tetapi juga secara emosional alias selingkuh hati. Lantas, apa saja tanda selingkuh hati?
Selingkuh emosional atau selingkuh hati artinya berbagi ikatan emosional yang mendalam dengan orang lain selain pasangan. Biasanya, selingkuh hati ini tidak selalu melibatkan fisik, seperti ciuman, pelukan, atau hubungan seksual.
Tanda-Tanda Selingkuh Hati
Selingkuh hati biasanya bermula dari hubungan pertemanan dan persahabatan. Benih-benih selingkuh hati bisa muncul ketika seorang merasa mendapat kenyamanan dari “teman spesial”.
Selain itu, kamu sudah bisa dikatakan selingkuh hati bila memiliki beberapa tanda berikut ini:
- Mulai memperhatikan penampilan dengan tujuan untuk menarik perhatian orang lain
- Lebih memilih berbagi rahasia kepada orang lain dibandingkan dengan pasangan sendiri
- Mulai menyembunyikan pertemanan dari pasangan
- Menarik diri dari pasangan dan lebih memperhatikan orang lain
- Lebih banyak memikirkan orang lain
- Lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang lain
- Kurang tertarik untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan
- Selalu punya alasan untuk memberikan orang lain hadiah daripada pasangan sendiri
- Merasa orang lain lebih mengerti dirimu
- Enggan bermesraan dan menghabiskan waktu bersama dengan pasangan
Yuk, Jaga Perasaan Pasanganmu
Jika terus dibiarkan, selingkuh hati bisa menjadi pemicu kandasnya hubunganmu dan pasangan. Kalau kamu merasa punya “teman spesial” yang sudah menjurus pada selingkuh hati, jangan mengelak dari kesalahanmu, ya. Kamu juga bisa lho terjebak dalam cinta segitiga.
Lebih baik, segera batasi hubunganmu dengannya. Semakin cepat kamu mengakhirinya, maka semakin besar juga kesempatanmu untuk bisa keluar dari lingkaran tidak sehat ini.
Selain itu, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mempertahankan rumah tangga kalian:
- Tetapkan batasan dalam berteman.
- Komunikasikan dengan jujur kepada pasangan segala hal tentangmu, seperti perasaan dan peristiwa yang terjadi.
- Libatkan pasangan dalam setiap keputusan.
- Bicarakan tentang harapan-harapan kamu dalam membangun rumah tangga yang bahagia.
- Buat jadwal kencan rutin dan ciptakan waktu yang kualitas bersama pasangan.
- Saling penuhi kebutuhan emosional masing-masing, seperti memberi kasih sayang, dukungan, hormat, empati, dan percaya.
- Belajar untuk menangi konflik dengan baik dan benar.
Apa pun bentuknya, selingkuh tidak diperbolehkan dalam sebuah hubungan. Ingat ya, dalam hubungan bukan hanya perasaanmu saja yang perlu dijaga, tetapi pasanganmu juga punya hati yang harus dihargai.
Kalau kamu merasa hubunganmu dengan pasangan sudah tidak baik-baik saja akibat selingkuh hati, cobalah konsultasi ke psikolog dan jalani konseling pernikahan. Dengan begitu, kalian bisa mendapatkan jalan keluar untuk mempererat kembali ikatan cinta dan kasih sayang.