Tangan berdarah kena pecahan kaca perlu dilakukan dengan tepat agar pendarahan cepat berhenti dan luka dapat sembuh tanpa terinfeksi. Selain dengan upaya sederhana, Anda kemungkinan juga perlu mengonsumsi obat pereda nyeri jika tangan yang terluka terasa sakit.

Tangan berdarah bisa terjadi ketika tangan terkena benda tajam, seperti lempengan besi, kawat, kayu yang runcing, duri tanaman, atau pecahan kaca. Kebanyakan luka ini bisa diobati di rumah dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Tangan Berdarah Kena Pecahan Kaca, Inilah Penanganannya yang Tepat - Alodokter

Namun, beberapa luka dengan robekan yang terlalu besar dan dalam memerlukan penanganan secara medis, terutama jika tangan berdarah kena pecahan kaca yang menancap terlalu dalam. Ini dilakukan untuk menangani perdarahan yang terjadi terus-menerus atau bila ada kerusakan pada otot atau saraf.

Cara Menangani Tangan Berdarah Kena Pecahan Kaca 

Berikut adalah cara menangani tangan terluka hingga berdarah akibat terkena pecahan kaca yang tepat:

1. Hentikan pendarahan

Saat tangan berdarah kena pecahan kaca, tekan bagian tangan yang terluka menggunakan kain bersih atau kain kasa selama kurang lebih 5 menit atau sampai pendarahan berhenti. Jika kain mulai basah akibat darah, jangan lepaskan kain tersebut. Tambahkan kain bersih atau kain kasa di atas kain yang basah agar tekanannya tetap konstan.

2. Bersihkan luka

Sebelum menyentuh luka dengan tangan secara langsung, pastikan tangan yang dipakai untuk membersihkan luka telah dicuci sampai bersih dengan air dan sabun untuk mencegah infeksi kuman dan bakteri. Anda juga dapat meminta bantuan orang lain yang ada di sekitar untuk membersihkan luka Anda.

Bersihkan luka secara perlahan dengan kain bersih atau kain kasa yang sudah dibasahi dengan air hangat dan cairan antiseptik ringan untuk mencegah infeksi pada luka.

Selama membersihkan luka, hindari penggunaan bahan kimia keras, seperti hidrogen peroksida, karena zat ini bisa membuat luka menjadi makin parah, bahkan merusak jaringan kulit.

3. Cabut serpihan kaca yang tertancap dengan bantuan alat

Jika ada serpihan kaca berukuran kecil yang tertancap di tangan, Anda bisa mencabutnya secara perlahan dan hati-hati menggunakan pinset yang sudah dibersihkan dengan air hangat dan alkohol.

Namun, apabila kaca berukuran besar dan menancap terlalu dalam, jangan mencabutnya sendiri. Berikan tekanan pada pangkal luka yang lebih dekat ke pergelangan tangan. Setelah itu, naikkan tangan agar posisinya sedikit lebih tinggi daripada jantung.

Jangan berupaya untuk mencabut pecahan kaca yang besar tersebut. Ini dimaksudkan agar menghambat aliran darah untuk sementara. Sebaiknya segera periksakan tangan berdarah kena pecahan kaca ke rumah sakit atau klinik terdekat agar mendapatkan perawatan yang lebih tepat. Dengan begitu, perdarahan bisa segera tertangani. 

4. Tutup luka dengan pelindung yang tepat

Jika luka telah dibersihkan dengan benar, oleskan krim atau salep antibiotik pada luka secara perlahan, lalu tutup luka tersebut dengan memakai perban. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontak langsung pada luka serta melindungi luka dari sentuhan benda asing atau serangga, terutama lalat dan nyamuk.

Selama masa penyembuhan, ganti perban secara berkala 1–2 hari sekali atau setiap kali sudah tampak banyak rembesan luka di perban. Hal ini ditujukan untuk mencegah infeksi.

5. Konsumsi obat pereda nyeri jika tangan terasa nyeri

Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, mampu membantu meredakan nyeri akibat tangan berdarah kena pecahan kaca. Kedua obat tersebut mampu menghentikan pengiriman sinyal sakit dari saraf ke otak.

Untuk mencegah terulangnya kejadian tangan berdarah kena pecahan kaca di kemudian hari, hindarilah menyentuh pecahan kaca secara langsung dengan tangan, pakailah sarung tangan yang tidak licin saat mengangkat kaca, dan pastikan tangan Anda tidak basah atau licin saat memegang gelas dan piring kaca.

Apabila Anda sudah melakukan beberapa cara di atas tetapi tangan berdarah kena pecahan kaca sampai menimbulkan demam, tangan terasa sangat nyeri atau kebas, pembengkakan pada area luka, dan luka mengeluarkan darah terus-menerus, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi bisa dilakukan melalui Chat Bersama Dokter agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat.