Teh jahe kerap dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin. Selain itu, minuman herbal dengan rasa pedas dan aroma yang khas ini juga memiliki beragam manfaat lain untuk kesehatan.

Teh jahe merupakan salah satu jenis minuman herbal yang sangat populer di Asia, termasuk Indonesia. Teh jahe kaya akan antioksidan yang dapat menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan. Jika dikonsumsi secara rutin, teh jahe pun mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Teh Jahe, Inilah 9 Manfaatnya bagi Kesehatan - Alodokter

Berbagai Manfaat Teh Jahe bagi Kesehatan

Manfaat teh jahe diperoleh dari 2 senyawa alami utama dalam jahe yang bersifat antioksidan, yaitu gingerol dan shogaol. Selain itu, jahe juga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti karbohidrat, kalium, serat, fosfor, dan vitamin C, yang baik untuk kesehatan tubuh.

Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, manfaat teh jahe untuk kesehatan tubuh tidak perlu diragukan lagi. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Meredakan mual

Teh jahe telah dikenal sejak lama dapat meredakan mual akibat mabuk perjalanan, perut kembung, efek samping kemoterapi, atau morning sickness yang sering kali dialami oleh ibu hamil. 

Manfaat tersebut diperoleh dari kedua senyawa alami utama jahe, yaitu gingerol dan shogaol. Kedua senyawa tersebut dapat meredakan rangsangan mual dari otak serta mencegah mual berkepanjangan.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Vitamin C yang terkandung dalam jahe berperan sebagai antioksidan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus mencegah terjadinya infeksi. Selain itu, vitamin ini juga dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh dari radikal bebas penyebab berbagai jenis penyakit.

3. Meredakan nyeri haid

Teh jahe bisa menjadi minuman herbal yang baik dikonsumsi oleh wanita yang sedang mengalami nyeri haid. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa jahe sama ampuhnya seperti obat pereda nyeri yang dijual di apotek, seperti ibuprofen dan asam mefenamat, dalam meredakan nyeri haid.

Khasiat jahe ini didapatkan dari kandungan senyawa gingerol dan shogaol yang bersifat antiperadangan. Kedua senyawa tersebut dapat menghambat produksi hormon prostaglandin penyebab nyeri haid.

4. Meredakan nyeri sendi dan otot

Selain meredakan nyeri haid, teh jahe juga ampuh mengurangi nyeri sendi akibat osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Manfaat teh jahe ini diperoleh dari sifat antiperadangan yang dimiliki oleh senyawa gingerol dan shogaol di dalamnya. 

Tidak hanya itu, teh jahe juga mengandung kalium dan fosfor yang berperan penting dalam mengatur kontraksi otot dan menjaga fungsi saraf. Dengan mengonsumsi teh jahe secara rutin, keluhan nyeri otot dapat berkurang.

5. Mengurangi kadar kolesterol

Manfaat teh jahe lainnya adalah mengurangi kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen jahe selama 3 bulan secara rutin mampu menurunkan kadar kolesterol pada penderita kolesterol tinggi.

6. Menjaga berat badan ideal

Sebuah riset menyebutkan bahwa mengonsumsi teh jahe secara rutin bisa membuat tubuh kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan begitu, berat badan tetap terjaga.

7. Menjaga kesehatan otak

Efek antioksidan dari senyawa alami gingerol dan shogaol dalam teh jahe dapat menurunkan stres oksidatif di dalam tubuh secara signifikan. Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas melebihi jumlah antioksidan. 

Stres oksidatif merupakan salah satu pemicu penyakit yang berkaitan dengan penurunan fungsi otak, seperti penyakit alzheimer

8. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung

Manfaat teh jahe selanjutnya adalah mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe secara rutin menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner. 

Tidak hanya itu, kandungan kalium dalam teh jahe mampu mencegah penyempitan pembuluh darah arteri yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung.

9. Menurunkan risiko terkena kanker

Rutin mengonsumsi jahe juga mampu menurunkan risiko terkena kanker. Kandungan senyawa alami gingerol dan shogaol dalam jahe memiliki sifat antikanker dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. 

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa jahe dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker pankreas, kanker usus besar, kanker ovarium, kanker prostat, dan kanker paru-paru.

Cara Membuat Teh Jahe

Untuk mendapatkan beragam manfaat teh jahe, Anda bisa membuatnya sendiri dengan mudah di rumah. Berikut ini adalah bahan dan cara membuatnya:

Bahan-bahan

  • 4–6 irisan jahe
  • 2 cangkir atau sekitar 470 mililiter air
  • Madu atau jeruk nipis secukupnya untuk memperkaya rasa

Cara Membuat

  • Masukkan air ke dalam panci lalu tambahkan 4–6 irisan jahe kemudian rebus selama 10–20 menit.
  • Tambahkan madu atau jeruk nipis ke dalam rebusan teh jahe lalu aduk rata.
  • Angkat panci dari kompor dan saring teh jahe ke dalam gelas menggunakan saringan.

Biar rasanya lebih segar, teh jahe juga bisa dikombinasikan dengan lemon dan madu. Meski memiliki banyak manfaat bagi tubuh, perlu diketahui bahwa teh jahe tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran, pendarahan vagina, dan gangguan pembekuan darah. Selain itu, teh jahe juga tidak bisa digunakan sebagai pengganti obat rutin untuk mengobati penyakit.

Anda tetap disarankan berkonsultasi ke dokter jika mengalami kondisi kesehatan tertentu tetapi ingin mengonsumsi teh jahe sebagai obat herbal. Konsultasi ini dapat Anda lakukan dengan mudah dan cepat secara online melalui Chat Bersama Dokter.